04 November 2014

Energi Pemimpin

#Semua Umur

Masih berkaitan dengan jurnal Muka Dua, tentang suka duka punya posisi di tengah-tengah...

Di perusahaan dimana pemimpin begitu sering berganti bahkan kadang ga sampe setahun, tantangan terbesar adalah ngakurin yang di atas dan di bawah. Perbedaan yang tingi antara bahasa strategis dan taktis menjadi sumber masalah pokok.

Penyebab gesekan beraneka warna, namun aku lebih suka pake prinsip militer yang menyebutkan, "no bad soldiers only bad commander..."

Makanya jadi repot ketika dapet atasan yang punya visi misi bagus tapi lebih fokus ke urusan pekerjaan dan pendekatan ke bawah lebih banyak mengandalkan modal kekuasaan. Dampaknya jadi kaya pepatah Jawa yang berbunyi, "nggih nggih boten kepanggih..."

Menjadi pimpinan, apalagi yang bukan beranjak dari lapangan, kadang kesulitan memahami isi kepala pasukan umpan pelor. Banyak yang melupakan, bahwa untuk jadi pemimpin itu butuh energi yang akan mampu membangkitkan aura.

Hal ini bisa dilihat, ada teman yang posisinya di bawah tapi ucapannya selalu didengar oleh orang lain bahkan atasannya. Di lain sisi, ada yang dianggap sebagai pemimpin sebatas di struktur perusahaan saja dan omongannya cenderung dicuekin oleh bawahan. 

Dari sini aku bisa melihat besaran energi yang dimiliki seseorang. Semakin besar energinya, semakin besar pengaruhnya terhadap orang lain.

Namun punya energi besar saja tak cukup, karena sifatnya ada yang positip dan ada yang negatip.

Ketika bersifat positif, seseorang akan membagikan energinya keluar. Sehingga orang-orang yang ada di sekitarnya akan terbawa semangat dalam bekerja.

Sebaliknya, orang yang energinya negatif justru menyerap energi dari sekitar dia dan bikin semangat orang-orang yang ada di dekatnya ngedrop seperti sehari ga makan. 

Energi negatif ini bisa dirasakan
Karena aku sering punya teman yang boro-boro sampe bertatap muka, baru denger suaranya di balik pintu saja sudah bikin lemes duluan. Tak jarang aku sampe ngedumel, "aaah si kunyuk ngapain juga pake kemari..."

Ah elah...
Kenapa sok bijak gini..?
Ada yang punya pengalaman serupa..?

Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena