Pertanyaan : Tips apa yang bisa anda berikan supaya fresh-graduate cepat dapat kerja?
Jawaban :
Banyaklah belajar. Perbanyak ikut kursus, pelatihan atau magang agar CV tidak kosong melompong. Hindari mencantumkan pengalaman organisasi terlalu banyak apalagi yang tidak nyambung. Bila punya pengalaman organisasi yang patut dibanggakan dan terindikasi mendukung pekerjaan yang anda lamar, sampaikan saja pada waktu wawancara.
Tak perlu ketinggian ekspektasi. Terima saja pekerjaan yang ada. Fokus anda adalah kolom pengalaman kerja di CV tidak lagi kosong di masa mendatang. Mungkin pengalaman kerja tercantum tak bersesuaian dengan yang akan dilamar kemudian. Namun jeda terlalu panjang antara waktu lulus sampai dapat pekerjaan pertama bukan hal menarik di mata HRD.
Lupakan gengsi di pekerjaan pertama. Perbanyak teman dari semua departemen dan jangan sungkan nyolong belajar seluk beluk pekerjaan mereka. Bantu kerjaan orang tanpa bayaran modus yang boleh dilakukan.
Tidak sesuai dengan pendidikan atau keinginan bukan masalah, karena tujuan bekerja adalah cari duit. Ketika ada peluang duit gede di bidang lain, kebanyakan idealismenya autoluntur. Programmer saya ITB jurusan geofisika. Supervisor networking kuliahnya urus sapi di IPB. Yang lulusan informatika Unpar malah jadi customer service.
Saya pernah nemu yang pakai teknik merendahkan diri untuk meninggikan mutu. Buka lowongan untuk satu tim networking di proyek. Selepas masa percobaan, yang staf tetap staf, supervisor saya eliminasi, yang helper loncat jadi supervisor.
Saya tanya kenapa lamar posisi helper pakai ijasah SMA padahal sarjana IT bisa lamar posisi supervisor? Alasan dia, "lamar supervisor pasti banyak saingan, belum tentu saya bisa masuk…"
Saya cek datanya memang benar. Untuk 1 posisi supervisor ada 20-an lamaran masuk, sedangkan helper hanya ada 3 pelamar. Spekulasi yang bikin saya angkat jempol. Bahkan saya merasa perlu angkat 4 jempol melihat cara dia menunjukan kemampuan aslinya selama masa percobaan. Stay cool, banyak kasih ide tanpa kelihatan menggurui dan ternyata bisa mengerjakan dengan baik. Dengan tetap tak ada orang tahu bahwa dia sarjana IT sampai saya interogasi menjelang probation habis.
Terima kasih, semoga membantu
Salam, rwn
Repost dari Quora
Massssss :)
BalasHapusWaaahh lamaaa gak ke sini ... tulisan tetep menginspirasi...toplah Kang Rawin
BalasHapusMasssss, suwi ora main sini. Keren tenan apply helper pake ijazah SMA padahal S1. Josss!
BalasHapusKangen baca-baca blog lagi deh dan keingetan ke sini karena baca komen e njenengan ndek postinganku dulu Mas...
waaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sudah berabad abad nda mampir ke blognya mas Rawins. Masih nguru ABG ya mas?
BalasHapusHaluwww apa kabar Mas Lik?
BalasHapusIni pengalamanku banget. Sempat bikin kesalahan terlalu banyak mencantumkan "prestasi" yang gak nyambung di CV, hahaha. Tapi sudahlah itu masa lalu bisa dijadikan pelajaran :D
BalasHapusSelamat Hari Raya Iedul Fitri, semoga positif sehat selalu
BalasHapusDatang lagi, Apa kabar Lik?
BalasHapusterimakasih tipsnya mas, berguna banget dan harus dicoba
BalasHapusPokok intinya nyari kerja itu pertama harus niat dulu. Baru setelah itu perusahaan akan liat kredibilitas dan pengalamannya. Kalo nyari kerja kesan pertama aja udah keliatan nggak niatnya, maka perusahaan udah pasti nggak meneruskan proses wawancaranya.. :)
BalasHapusHalooo Om Rawins, blogger senior panutanQ
BalasHapushadir
BalasHapusMas Rawins, apa kabar? Masih ingat saya?
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapuspermisi, saya mampir.
Ini bisa jadi referensi adik saya yang belakangan ini sering gagal melamar kerja.
BalasHapus