Mitos Susu Beruang

#Bimbingan Orang Tua

Setiap senin pagi di tambang ada acara safety talk, semacam apel pagi kalo di kalangan hansip. Intinya sih semacam pengarahan tentang keselamatan kerja oleh HSE Dept yang kadang dimanfaatkan oleh departemen lain berbagi pengumuman karena di acara itu hampir seluruh karyawan kumpul jadi satu.

Safety talk itu selalu ditutup dengan pembagian susu Bear Brand atau yang lebih dikenal dengan nama susu beruang. Pembagian susu ini menjadi rutin katanya untuk detoksifikasi mengingat setiap hari karyawan bekerja di lingkungan yang kurang sehat.

Kasiat susu beruang yang luar biasa ini sudah lama aku dengar. Sebelum masuk tambang, teman-teman khususnya yang akan medical check up selalu minum susu ini banyak-banyak. Alasannya untuk membersihkan paru-paru dari efek rokok agar lolos saat rontgen.

Aku pribadi cenderung menganggap ini sebagai mitos

Susu bagus untuk kesehatan aku sudah yakin 100%. Tapi kenapa harus Bear Brand, itu yang bikin tanda tanya besar. Aku pikir daripada seminggu sekali dapat satu kaleng susu beruang, sepertinya akan lebih bagus kalo diganti susu UHT atau lainnya biar bisa dikonsumsi beberapa hari. Toh harganya juga tak jauh beda.

Namun usulan itu mentok. Mereka keukeuh susu beruang itu khusus untuk menawarkan racun. Tapi kalo ditantang minum susu beruang dicampur baigon tak pernah mau. *sori becanda...

Malah ada yang salah kaprah sedemikian parah. Katanya susu beruang itu beneran susu dari beruang, bukannya susu sapi.

#Dodol...

Aku jadi mikir begini setelah membandingkan kandungan gizi beberapa jenis susu yang tercantum dikemasannya. Terlepas dari benar atau tidaknya informasi pihak produsen, aku melihat begitu banyak susu lain yang lebih bagus secara nilai gizi. 

Contoh ini aku ambil dari susu buat anak-anak di rumah.

Budaya sebagian dari kita yang jarang mau mencari data dan suka main percaya saja apa kata orang merupakan pasar yang bagus untuk viral marketing. Sekali satu kesan tertanam dalam otak, sulit bagi teman-teman untuk menerima informasi lain. 

Pihak Nestle pun tidak mencantumkan jaminan di kemasan bahwa susu beruang itu efektif untuk detoksifikasi. Semua penjelasan yang tercantum di kemasan, cenderung sama dengan susu merk lain. Yang banyak ngeyel tentang kehebatan susu beruang justru pihak konsumen.

Mencari informasi melalui google pun bukan hal mudah. Hampir semua halaman google penuh cerita tentang kehebatan susu beruang. Ini efek dari kontes beberapa waktu lalu. Padahal tahu sendiri lah. Artikel untuk lomba itu kalo orang Jawa bilang banyak lombonya alias ngibul.

Tidak sepenuhnya berisi kebohongan sih. Tapi bisa dibilang 99,99% artikel akan mengarahkan pembaca ke sisi baiknya biar bisa jadi pemenang. Kekurangannya dibanding produk lain kayaknya tidak ada yang berani ungkap. Malah pernah komenku dihapus empunya blog gara-gara menyanggah dan mempertanyakan rujukan teknis isi artikel.

#Tul gak..?

Aku ga tau...

Ini sesuatu yang normatif atau boleh dianggap sebagai salah satu dosa blogger yang tidak disadari telah membelokkan opini publik demi mendapatkan hadiah yang tak seberapa. Sehingga cerita akhirnya tak pernah berubah. Tetap saja kita jadi korban iklan kaum kapitalis tanpa merasa dirugikan.

Terserah deh mau pilih susu apa yang penting tau informasi gizinya dan tidak membabi buta kemakan mitos. Kalo buat aku sih, Air Susu Ibu tetap lebih baik daripada Air Susu Umum apapun merknya. Beneran bikin sehat untuk anak dan bapaknya...

#Suer...

Tapi ini bukan artikel medis loh ya...
Ini cuma pemikiran yang lewat sesaat di otak...
Teman yang tahu tentang ilmu gizi mungkin bisa bantu...

Intinya

Jurnal ini bukan untuk mendiskreditkan pihak lain. Dunia sudah berubah dimana semua orang bisa ngomong apa saja. Tak bisa kita batasi hak orang untuk berpendapat. Karena kuncinya ada di pembaca. Sejauh mana kita membuka mata, telinga, pikiran dan logika agar tidak menelan semua informasi secara mentah-mentah.