Mengubah Jadwal Penerbangan

#Bimbingan Orang Tua

Isi kepala lagi ngalor ngidul emang bikin repot...

Pertama, si Ncip masih di rumah sakit. Biarpun kata ibue sudah mulai becanda sama mbaknya, tetap saja kepikiran.

Kedua, pembangunan tower untuk interkoneksi di workshop pekerjaannya molor direcokin orang Jakarta yang ga pernah mikirin kalo situasi di lapangan berbeda dengan yang ada di benak mereka. 

Masih sibuk siang malam kejar setoran, kemarin sore masuk email nyuruh ke Jakarta untuk pasang server baru dilampiri tiket tertanggal jumat pagi. Berarti judulnya pasukan musti kerja lebih kenceng lagi karena malam nanti kudu meluncur ke Banjarmasin.

Sambil kerjain progres tower, aku sempatin nanya rencana di Jakarta nanti mau gimana biar aku persiapkan segala sesuatunya. Eh, malah dapat jawaban, "kerjainnya tar senen saja, sabtu minggu ini saya mau nyantai dulu sama anak-anak.."

Modol ah...

Jumat sampai senen itu aku ngapain di kantor..?

Tau gitu kenapa tiketku tidak ke Jogja saja biar bisa nengokin si Ncip dulu.

Cek tiket dan dapat keterangan, Booking Class V : Ticket refund and exchanges are permitted with payment of fee and fare difference (if any) and within a defined deadline. Name change is not permitted. Yang aku artikan secara ngawur tiket bisa dirubah dengan biaya tambahan.

Buruan nelpon ke Call Center Lion Air di nomor 021  6379 8000. Seperti biasa dijawab mesin suruh tekan ini itu sesuai pilihan. Aku tekan 0 untuk bicara dengan operator dapat jawaban operator sibuk dan diminta hubungi Toll Free di nomor 0804 1 778899. Nelpon ke sana pun dapat jawaban sama operator sibuk.

Ini pekoknya Lion Air

Pake istilah Toll Free aku pikir bebas pulsa walaupun awalnya aku sempat mikir yang gratis biasanya pake awalan 0800. Berpuluh kali nelpon cuma untuk dengerin mesin ngomong, habis pulsa 60 ribu perak. Merasa empet tapi tanggung, akhirnya aku coba masuk ke menu pemesanan tiket, bukan menu bicara dengan operator.

Kali ini langsung diangkat walaupun jawabannya menyakitkan. "Tiket bapak tidak bisa dirubah rutenya. Hanya bisa dirubah waktunya saja..."

Prett...

Ngomong kek dari tadi...

Yowes pasrah deh... 

Aku cari saja tiket Jakarta Jogja. Harganya di kisaran 600 ribuan. Ada yang 400 ribuan tapi penerbangan jumat malam yang artinya aku harus bengong seharian di Soekarno Hatta. Lihat tiket kereta api harganya 400 ribu, podo wae...

Menimbang singkat antara bengong seharian dan buang duit 200 ribu, aku putusin ambil penerbangan pagi. Apalah artinya uang 600 ribu dibanding ketemu si Ncip.

Ikutin tata urutan upacara pemesanan tiket, begitu sampai di pembayaran aku harus garuk kepala. Pembayaran dengan kartu kredit maksimal 2x24 jam sebelum penerbangan. Yang masih memungkinkan tapi tak mungkin aku lakukan hanya pembayaran via ATM. Mau minta ibue bayarin, gimana ceritanya dia lagi nungguin si Ncip sementara di RS PKU tidak ada mesin ATM tersedia.

Masuk ke plan selanjutnya, pesen tiket ke agen travel langganan di Tamianglayang. Eh, semprul malah diketawain. "Ngapain pake muter-muter ke Jakarta dulu. Langsung saja pesen tiket Banjarmasin Jogja..."

Iya yah..?

Kenapa begitu begonya diriku..?

Sambil nelpon buruan aku buka website Lion liat penerbangan ke Jogja. 

Mondoool... 

Tiketnya cuma 400 ribu...

Intinya

Kalo mau komplen ke Lion Air lewat Call Center, jangan pilih menu bicara dengan operator. Tekan 1 saja masuk menu pemesanan tiket. Kecuali memang lagi banyak duit dan betah ngobrol sama mesin. Toh suara ceweknya emfuk...

Sori

Masih telat balasin komen

Apalagi blogwalking...