#Semua Umur
Cukup lama tak berkutik terjebak kerjaan yang bertumpuk-tumpuk.
Tak cuma blog...
Grup Asal Jepret di pesbuk pun hampir telantar bila tak dibantu admin-admin baik hati Si Cemut, Lik Pacul dan Om Kstiawan.
Yang jelas...
Beberapa bulan belakangan ini timku keteteran menangani gangguan di lapangan yang tiada henti efek hujan petir yang masih saja datang sampai pertengahan tahun.
Ditambah harus urus pelatihan 4 orang staf percobaan yang materinya begitu padat sampe merayap. Sudah gitu, aku masih harus ikut pelatihan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Yang bikin repot...
Peserta pelatihan itu belum ditentukan akan ditempatkan di tim mana sehingga semua materi dari yang ringan di atas kertas sampai pekerjaan berat lapangan musti dikasihin semua. Padahal dari empat orang itu cuma satu yang laki-laki.
Diawali pembelajaran dasar-dasar teori digital, programming, administrasi perkantoran dan pelan tapi berkelanjutan merayap ke perbaikan komputer, jaringan lokal serta tugas-tugas user service.
Rada berat di pelatihan infrastruktur dimana pekerjaan IT di sini sudah merambah ke berbagai bidang yang di perusahaan lain bukan lagi tugas IT seperti pekerjaan grounding dan tentunya pekerjaan di atas tower.
Tim Fast Response atau disini suka disebut Detasemen 69 merupakan tim elit IT yang harus multi talenta. Dari coding, urus server sampe pegang mesin bor atau ngelas sudah jadi pekerjaan sehari-hari. Mereka tak cuma harus bisa nyetir mobil, mengoperasikan excavator pun diajarkan.
Dan hari ini tugas itu usai...
Ujian akhir dan presentasi sudah dilaksanakan dua hari lalu. Peserta training cuma bisa harap-harap cemas menunggu keputusan HRD.
Aku pun turut terbebani...
Bagaimanapun juga mereka sudah menjadi anak-anakku selama tiga bulan. Sedih juga kalo harus ada yang pulang kampung dan tak terus bergabung dalam tim ku.
Semangat ya, nak...
Pantes mensyen ku gak dibales-bales. Atau mentang-mentang karena aku sudah berikan segalanya, lantas kamu ingin lupakan aku?
BalasHapusKamu berubah, Mas.
Jika begini, kembalikan saja aku ke Gang Dolly.
jadi Mas Rudy, selama ini nggak update di blog,
Hapusdirimu sedang bermetamorfosis sempurna?
saya aja udah lama lho
Iya, Mas. Tadinya aku ingin menjadi yg sempurna untuk Mamas, tapi ternyata ia tidak menanggapiku lagi. Bayangin ajah, aku pernah bilang sama dia "Mas, aku butuh bahu untuk bersandar", tapi dia malah ngasih aku trotoar. Sakit, Mas, sakiiit.
Hapus*gigit Kelepon*
ya maap
Hapuskan masih ada tiang listrik di antara kita...
gimana kalo anak-anak yang tiga bulan, diminta tolong bantuin asal jepret saja. biar mantep
BalasHapusitu kegiatan sampingan, lik :D
Hapuswelcome back om !!
BalasHapusini juga yang lama tiarap baru nongol lagi :D
Hapustim elite mantep,dibawah bimbingane rika mesti
BalasHapuselit lik..
Hapusekonomi sulit...
kalau yang perempuan kebagian naik2 juga gak mas?
BalasHapusnamanya pelatihan dasar ya semua dikasihin bu
HapusGreget banget tuh yang nyetir excavator
BalasHapusmau om..?
HapusPekerja IT, maksudnya kerjanya gimana, mas?
BalasHapusya it bu...
Hapusiiii tapedeh :D
anak ketemu besar ya mas.....detasement 69 yang multi talenta,,,,termasuk bisa jepret-jepret juga ya......semoga semua bisa berganung dalam tim ya.....
BalasHapuskeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
ternyata hasilnya sedikit mengecewakan, pak
Hapustapi tetap semangat lah...
Hebat....cewek bisa nyopir excavator. Apakah cewek nya juga bisa naik naik kayak gitu?
BalasHapusYang sabar mas...semoga bisa bergabung dengan tim nya lagi yang komplit.
jaman emansipasi gini apa sih yang ga bisa dipegang cewek, om..?
Hapusya, udah sekarang ngeblog lagi :)
BalasHapuskayaknya belum tau ini, bu...
Hapussemangat terus om :)
BalasHapusselalu om
Hapusthanks ya...
mudah2an hasilnya baik
BalasHapus