#Semua Umur
Baru seminggu menjalani masa pensiun di rumah, dari kantor nelpon nyuruh ke Jakarta segera.
Kirain mau dikasih pesangon, ternyata persetujuan pengunduran diriku dianulir. Aku pun spontan nanya, "wani piro..?"
Jawabannya tak sesuai harapan, "tega nanya gitu saat kondisi perusahaan lesu begini..?"
Ga ada penawaran menarik, aku sedikit ngotot pilih pulang kampung. Eh, dibalas ngotot juga. "Kalo kamu ga balik, kerjaan IT di sana berantakan, apa kamu ga kasihan anak-anakmu saya PHK semua dengan alasan ga bisa kerja..?"
Apa hubungannya sama aku..?
#mikir...
Perundingan berakhir buntu. Pas aku mau turun, di lift ketemu manager HRD. Beliau ngajak bicara tentang bisnis batubara yang lagi kocar-kacir sampai ada rencana mau PHK sekitar 300an karyawan untuk tahap pertama.
"Menurut saya mendingan bapak kembali ke site. Sayang masa kerja sekian tahun tidak dapat apa-apa karena mengundurkan diri. Tunggu PHK saja kan bisa dapat pesangon..."
Dipikir ada benarnya, aku pun telpon ke rumah bilang tidak balik ke Jogja.
Dan benar juga...
Sampai ke site, teman-teman lagi heboh membicarakan rencana PHK besar-besaran itu. Namun ada yang menarik perhatian saat seorang teman bicara berapi-api, "Bagaimana bisa dibilang rugi..? Tambang sebelah semua karyawannya malah dikasih rumah..."
#keren...
Inget ada temen di perusahaan sebelah, aku tertarik untuk kontak dia sapa tahu aku bisa loncat kesana.
Belum sempat bicara banyak, teman udah ngomong duluan dengan suara lirih, "di sini kacaw, bray. Semua karyawan dirumahkan..."
"Ooooh..."
#mumet...