#Semua Umur
Dari awal pekerjaan ini aku jadwalkan seminggu saja. Asumsinya, dua hari perjalanan pp, dua hari instalasi radio, satu hari uji fungsi ditambah dua hari untuk cadangan pekerjaan tambahan tak terduga.
Empat hari habis buat perjalanan menuju lokasi, aku masih tenang. Pikirku, "paling molor sehari, belum bikin tekor anggaran..."
Menjelang maghrib sampai di lokasi langsung istirahat buat ngumpulin semangat. Pagi-pagi menghadap ke kantor perusahaan dan dapat instruksi, "tunggu IT yang dari Jakarta datang ya, pak..."
"Kapan beliau ke site..?"
"Besok sore mendarat di Berau, tapi singgah dulu di perkebunan karet. Mungkin lusa baru sampai sini..."
Mendadak lemes dengkul...
Lebih lemes lagi setelah menunggu sampai lusa
Ternyata sore baru nyampe sehingga judulnya menunggu hari esok lagi.
#Ah elah...
Besoknya menjadi pagi yang penuh semangat. Ketemu orang IT dari Jakarta, diskusi sebentar, siapin peta, pinjam motor trail dan langsung cek ke lapangan.
Menjelang berangkat, sebenarnya aku sudah mulai ragu setelah lihat peta kontur titik lokasinya. Sampai di koordinat yang ditentukan, beneran bikin garuk kepala.
Aku pun komplen, "yang nentuin koordinatnya siapa, pak..?"
"Orang GIS dari kantor pusat..."
"Kenapa ngasih titiknya di tebing begini..?"
"Saya juga bingung, pak..."
Biar ga bolak-balik, aku cari lokasi yang agak aman terdekat dari titik sebelumnya. Aku usulin ke beliau, jawabnya, "saya harus konsultasi dulu ke Jakarta, pak..."
Dan ternyata...
Minta persetujuan lokasi baru itu membutuhkan waktu satu hari...
#Mumet...
Sudah dapat keputusan lokasi, aku diskusi dengan tim. Tanah di lokasi rada miring-miring masih bisa diakalin. Tinggal mikir gimana caranya angkut air banyak-banyak dari mess. Lokasinya dipuncak bukit yang kering kerontang. Ga dibantu siram air bakal repot menggali tanah buat pasang pancang.
Rupanya Gusti Allah terlalu baik...
Tahu aku kesulitan harus bolak balik angkut air, setelah sekian lama harinya panas membara, begitu pekerjaan dimulai tiap hari aku dikasih air banyak-banyak dari langit.
#Thanks Gus...
Biarpun harus molor sampai lima hari terhambat hujan, akhirnya kelar juga tuh tower. Begitu pasang radio, baru aku kepikiran sesuatu.
"Pak, nanti listriknya dari mana ya..?"
"Nah itu yang lagi saya pikirkan. Narik kabel dari mess jaraknya satu kilo lebih..."
"Bagaimana kalo pake solar cell, pak..."
"Oh iya yah. Tar coba saya konsultasi ke Jakarta..."
Ga sabar pengen buru-buru beres kerjaan, malemnya aku samperin ke mess beliau nanya kepastian listrik. Dan jawabnya, "lagi dipertimbangkan oleh pusat mau narik kabel atau pasang tenaga surya. Semoga minggu depan sudah ada keputusan, pak..?
#Whaaaat...???
Minggu depan baru diputuskan
Proses pengadaan dan pengiriman bisa dua minggu
Itu pun kalo ada duit karena katanya bisnis sawit lagi gonjang ganjing
Terus aku kepiye..?
Sudah tekor banyak kepastian belum ada
Mending pulang dulu lah. Santai-santai di rumah, biar bisa ngeblog, bales komen dan blogwalking...
Rejeki dah ada yang atur...