10 Juni 2019

Barokah Trip

Pasca mandeknya kegiatan di Batik Tour, acara berebut peruntungan kue wisata pada libur lebaran kali ini tak bisa ikutan. Jangankan cari tamu untuk dipandu pelesirannya, sekedar ngojek narik pemudik yang turun di terminal atau stasiun pun tidak. Beneran full time di kampung bersama keluarga.

Ada sih beberapa trip pendek mengantar saudara atau tetangga. Di kampung sini nyantri di pondok pesantren lumayan ngetren. Kebetulan beberapa ponpes melarang santri datang atau pergi sendiri tanpa didampingi keluarga. Sehingga setiap musim liburan, pihak keluarga harus menjemput dan kembali mengantar ketika usai. Oleh karena itu, kayaknya libur lebaran kali ini adalah musim liburan yang barokah biarpun di pesantrennya cuma sampai tempat parkir doang.

Sayang ada yang kelewat...
Perasaan, persiapan kendaraan dan uba rampe buat di jalan sudah siap sebagaimana mestinya. Lupa kalo ini bukan wisatawan hepi-hepi yang cenderung suka musik-musik ceria sepanjang perjalanan. Baru saja jalan beberapa meter sudah ada rikues, "mas, lagunya Nisa Sabyan ada..?"
#Dyaaaarrr... 

Langsung ikutan rikues sekhusyuk-khusyuknya kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi, semoga mereka segera dapat hidayah agar berubah haluan jadi NellaLover atau Vianisty. Untuk menghibur diri sebelum doa diijabah, dalam hati aku bernyanyi, "satu satu aku sayang ibu... dua dua juga sayang ibu, tiga tiga sayang semua ibu... satu dua tiga sayang Nissa Sabyan..."
#Mumet

Change..!!!
Kata Rhenald Kasali
Maka berubahlah, merubah mindset bahwa yang dilayani kali ini adalah manusia-manusia relijius. Biasanya sapa perdanaku, "Selamat pagi bapak ibu dan semuanya. Saya Rawin yang akan mengantar anda berkeliling kota Yogyakarta. Mohon diperiksa perlengkapan anda, hp, kamera, topi dan lain lain apakah ada yang tertinggal di hotel. Air minum ada pintu, termasuk tisu dan tas plastik untuk tempat sampah bla.. bla.. bla..."

Berarti kali ini harus begini...
"Bismillahirahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin. Nahmaduhu wanasta’inu wanastaghfiruhu wana’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a’maalina. Min yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Allohumma solli wasalim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’ina amma ba’du. Pertama-tama kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT bla.. bla.. bla... "

Dan kayaknya begitu selesai mengucap salam, penumpangnya sudah pada baris di pinggir jalan nyetop bus umum...
#Kapok...



0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena