Satu hal yang paling menyebalkan ketika kita merencanakan sebuah event yang dibuka oleh pejabat adalah pembatalan mendadak. Tak jarang pejabat publik negara yang sejak jauh-jauh hari mengatakan siap membuka acara, tiba-tiba asistennya mengirimkan SMS
"cancel" hanya satu jam menjelang kegiatan.
Hal ini sudah aku pikirkan sejak acara
Tujuh Bintang Art Award direncanakan. Sampai akhirnya aku dan panitia memutuskan untuk memohon kesediaan Gusti Kanjeng Ratu Hemas untuk membuka pameran yang bertajuk The Dream itu. Beliau sebagai pemangku budaya Yogyakarta aku yakin lebih bisa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap seni.
Hari sabtu lalu, sekitar pukul 14:00 aku datang ke kraton untuk konfirmasi dan memperoleh jawaban, "Sampai saat ini beliau masih positif akan membuka pameran."
Lega rasanya. Dan untuk menghormati kesediaan beliau, aku harus mempersiapkan segala detil event secara lebih. Termasuk pemasangan tenda VIP dan ruang transit serta prasmanan yang berbeda dengan tamu lainnya.
Baru saja beres mempersiapkan sambutan untuk Kanjeng Ratu, sekitar pukul 16:00 salah seorang panitia tergopoh-gopoh melaporkan kalau GKR Hemas batal hadir. Sedikit kecewa sih, tapi waktu sudah mepet. Aku harus bisa tetap semangat. Akhirnya tenda VIP aku suruh tukang untuk bongkar, agar acara bisa lebih bebas dan full party.
Belum juga kelar membongkar tenda VIP, sekitar pukul 18:30 KPH Wironegoro menelpon kalo Kanjeng Ratu akan hadir nanti malam. Tenda yang dibongkar harus dipasang kembali. Aku sampai berteriak-teriak agar tenda kelar dalam waktu setengah jam.
Terbayang bagaimana setresnya panitia. Ketika tamu sudah mulai berdatangan, lampu-lampu tenda belum kelar terpasang. Tapi aku berbesar hati, karena ketika Kanjeng Ratu tiba di lokasi semua sudah siap. Walau beliau menyatakan hanya bisa mengikuti acara sampai pukul 19:45 saja karena ada kepentingan keluarga.
Petugas stage aku kumpulkan untuk merubah susunan acara, karena Kanjeng Ratu sedianya akan membuka pameran pukul 20:00. Kelar merubah rundown, aku hubungi beliau di ruang transit. Ternyata beliau malah sudah naik ke mobil dan mengatakan akan keluar dulu dan akan kembali pukul 20:30. Waduh...
Aku sampaikan lagi ke komandan stage untuk merubah acara. Dan ternyata, sampai acara selesai pukul 00:00, beliau tak juga kunjung hadir.
Ya sudah lah...
Yang penting acaranya meriah dan aku bisa
jungkir jempalik melupakan tekanan letih lelah encok pegel linu selama beberapa minggu lembur persiapan event ulang tahun galeri ini.
Congratulations for 1st Anniversary of Tujuh Bintang Art Space
Read More