07 Agustus 2009

Benar atau Betul..?

Ada sebuah perdebatan panjang di Yahoo Answer tentang arti kata benar dan betul. Kalo kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Benar : sesuai sebagaimana adanya (seharusnya); tidak salah; tidak berat sebelah; adil; tidak bohong; sah

Betul : sesungguhnya; tidak bohong; tidak salah; tidak keliru; sejati; bukan tiruan; bukan campuran; tulen; tepat; persis.

Keduanya menjadi rancu ketika mendapat imbuhan. Dan kebanyakan yang diforum itu lebih memenangkan kata benar sebagai sesuatu yang positif daripada kata betul.

Kebenaran. Hal yang melambangkan titik tertinggi dari ketidaksalahan. Kebenaran berlaku general dan global, dalam artian siapapun orangnya akan mendeskripsikan dan mengilustrasikan kebenaran dengan tingkat kesepakatan kata yang cenderung sama.

Kebetulan. Kata yang didalamnya terselip sebuah kejadian ketidaksengajaan dan lebih bersifat insidental.

Sepintas dapat disimpukan bila benar lebih berkonotasi positif daripada betul. Pahlawan kebetulan akan dianggap lebih negatif daripada pahlawan kebenaran.

Tapi menurutku tidaklah demikian. Coba kita lihat di lain kasus.

Memperbaiki sebuah kesalahan lebih positif bila menggunakan kata pembetulan, bukannya pembenaran. Pada kata pembetulan, kesan ketidaksengajaan sama sekali tak tampak. Malah kita akan menangkap kesan pemaksaan pada kata pembenaran.

Lukisan yang terpasang miring dibetulkan, terkesan positif yaitu diperbaiki agar menjadi lurus. Bila mengunakan kata kata dibenarkan, kesannya lukisan miring itu tidak dianggap salah.

Kembali ke imbuhan ke - an. Imbuhan ini dianggap sebagai pembuat sesuatu yang tidak disengaja. Kerasukan, tidak sengaja dirasuki sesuatu. Kecelakaan, tidak sengaja celaka. Kematian, tidak sengaja mati. Tapi apakah kebenaran juga artinya tidak sengaja benar..?

Jadi aku pikir, pemakaian kedua kata itu lebih mengacu pada ketepatan atau kecocokan dengan situasi yang dihadapi. Benar tidak selalu positif dan sebaliknya...

Sedikit melenceng dari bahasan. Sebagai pembanding tak coba petikan dari sebuah puisi asal comot dari internet.

Jika kamu merasa benar
Tunjukkan secara jantan kebenaranmu...
Jika kamu merasa salah
Tunjukkan secara jantan kesalahanmu..
Jika kamu merasa malu
Tunjukkan...

Mbuhlah...
Terserah ahli bahasa saja...

Ilustrasi "Who's Wrong..?"
Karya Iqro Ahmad Ibrahim
Tujuh Bintang Art Space

1 comments:

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena