16 September 2013

Miss Yu

#Dewasa

Jurnal ini bermuatan SARA. 
Yang merasa tak mampu berpikir terbuka, silakan dilewat saja ya...
---

Sejak awal orang sibuk kasak-kusuk tentang Miss World, aku tak pernah tertarik mengikuti. Tapi kontroversi hati mendadak terjadi waktu cari-cari gambar di Google tanpa sengaja nemu foto ini...

Pamflet Miss World Muslimah

Aku pikir keren juga bisa bikin acara tandingan. Tapi setelah dipikir lebih jauh, rasanya kok dodol amat ya. Jadi kelihatan ketidakkonsistenan saudara-saudara kita yang getol demo menolak Miss World Bali.

Aku ambil contoh foto demo dari web Tribun News.

Demo anti Miss World

Alasan mereka menolak Miss World adalah eksploitasi perempuan. Aku ga ngerti definisi eksploitasi ala mereka itu seperti apa. Kalo di tempat kerjaku sih artinya ngegarukin tanah buat ambil batubaranya. 

Okelah, anggap saja definisinya tentang pamer kecantikan perempuan baik luar maupun dalam.

Miss World punya tagline 3B yaitu brain, beauty and behavior. Sedangkan Miss World Muslimah pake 3S yaitu smart, sholehah and stylish. Kayaknya tak beda jauh tuh. Brain identik dengan smart, beauty mirip stylish dan behavior beda-beda dikit dengan sholelah.

Cerdas kayaknya sudah jadi syarat standar kebanyakan kompetisi. Ini tentang habluminanas yang gampang dimengerti. Sholehah ini yang aku agak sulit mencerna bagaimana cara juri menilainya. Yang aku tahu, tingkat ketakwaan manusia itu tak bisa dinilai oleh manusia lain dan menjadi hak prerogatif Tuhan.

Kemudian stylish ini apa sih..?
Kembali ke tentang penampilan kah.?
Perempuan dibuat secantik mungkin untuk dipajang dan dinilai secara glamour. Walau dibalut pakaian muslim, apa bukan termasuk eksploitasi juga..? 

Kalo isinya sama cuma beda di pakaian doang, untuk apa diperdebatkan..?

Coba lihat kenyataan dengan pikiran jernih. Apa yang terjadi dengan tren busana muslim saat ini mirip dengan kasus yang aku tulis dalam jurnal Capitalislam kemarin. Orang Islam cuma jadi obyek bisnis kapitalis dengan syariah sebagai alat marketingnya.

Sekali-kali tak ada salahnya jalan-jalan ke Tanah Abang. Memang banyak orang muslim yang bermain di situ seperti Rony Yuzirman dkk. Tapi lihatlah siapa pemegang gurita industri busana muslim terbesar di sana. Orang kita juga kah..?

Eksploitasi

Miss World juga dikatakan tidak sesuai dengan budaya bangsa. 
#Budaya yang mana..?

Bangsa ini begitu majemuk. Makanya dipakai falsafah Bhinneka Tunggal Ika agar semua perbedaan itu menyatu dalam damai. Kalo hanya masalah pakaian yang diributkan, aku lihat Miss World malah pake pakaian adat asli Nusantara. Kalo mau saklek, malah kita yang musti bertanya kepada yang demo, "kenapa lu pada pake baju Arab..?"

Kalo pembauran budaya barat tak bisa kita terima, semestinya kita pun harus menolak budaya Arab masuk kemari. Belajarlah memisahkan dunia Islam dengan budaya Arab. 
#Islamisasi bukan Arabisasi...

Barat itu mesum, Arab itu religius. 
Itu sih pemikiran orang dongo. Tidak ada budaya yang 100% buruk dan tidak ada yang 100% bagus. Semua musti dipilah-pilah disesuaikan dengan kearifan lokal sebagaimana dakwahnya Sunan Kalijaga. Kalo lebih suka pake otot ketimbang otak memang budaya Arab, ngapain ikut dibawa kemari. Ambil agamanya saja dan tinggalkan budaya yang tak sesuai dengan kita.

Kenapa nabi diturunkan di Arab bukannya di Jawa. Bisa jadi Tuhan menganggap Arab itu jahiliyah dan bangsa Nusantara  sudah bermoral baik. Karena moral ini bukan sekedar pakaian melainkan perilaku. 

Garut di masa lalu

Perempuan tanpa penutup dada sempat dikenal dalam budaya Nusantara. Namun Tuhan tak menganggap itu sebagai jahiliyah, karena memang tak ada gejolak di masyarakatnya. Ini adalah bukti bahwa leluhur kita adalah bangsa yang menghargai perempuan sejak lama. Jadi jangan mentang-mentang tak mampu menahan nafsu liat fustun, terus memaksa orang lain berperilaku yang sama. Lihat terong bergelantungan sudah ngamuk tuh burungnya.

Contoh gampangnya gini...
Aku ga doyan duren dan sukanya jeruk, sementara ibue Ncip sebaliknya. Apa karena alasan itu aku boleh maksa ibue menyukai jeruk dan melarangnya makan duren..? Atau sekalian tukang duren ga boleh jualan..? 

Masing-masing saja dan tak perlu saling mengganggu kesukaan orang rasanya lebih nyaman kan..?

Belajar konsisten lah...
Tak perlu kita teriak-teriak anti barat tapi tiap hari buka Google dan Facebook pake Windows. Tar malah kaya manusia di bawah ini.

Lu pikir jeep bikinan mana..?
#Bahlulminanas..!!!


Intinya
Perbedaan itu rahmat Tuhan juga kok. Dan kayaknya menganggap Miss World harus bertanggungjawab atas moral bangsa itu terlalu berlebihan. Kata pak kyai, berlebihan itu kan tidak baik. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu...
#Betul..?

*Image credit Tribun News & The World Muslimah Beauty


138 comments:

  1. ISLAMISASI BUKAN ARABISASI sepakat banget lik
    Saya bertahun taun hidup di pondok tp tdk pernah setuju dg kelakuan fpi. Niatnya sih bagus sayang caranya begitu. Kasian ulama ulama kita yg berjuang mengenalkan islam itu damai dg susah payah malah dirusak oleh perbuatan mereka. Jujur saya jg kurang suka sama habib habib banyak yg sok. Ada sih yg baik tp yg tiap datang ke pondok utk jualan minyak dg agak maksa banyak. Tp ya tdk berani protes spt sampeyan tdk enak sama abah wkwkwkkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. ssstt, hati2 terprovokasi media. ^^

      Hapus
    2. hahaha derita elu, lik
      emang habib tukang minyak wangi masih suka keluyuran ke pondok. aku juga ga ngerti kenapa musti ada warga agama istimewa berjudul habib yang katanya dosanya sudah ditanggung. aku rasa itu pengkastaan dan bukan ajaran agama. tapi mau bilang apa wong sebagian besar penganut kultur pesantren tradisional menganggapnya begitu. asal ga rese biarin aja lah. mereka kan butuh makan juga...

      Hapus
    3. habibi dan habibah (yang terkasih) saya tidak setuju dengan miss miss an mas, entah itu miss word, universe, jilbab, muslimah, intinya tetep glamour, pamer, ingin di hargai, lebih baik nyuruh istri macak sing ayu untuk tak nikmati tiap pagi sore dan malam,
      piye enak tho?

      Hapus
    4. negara merdeka, om
      om agus tidak setuju, aku cuek, mang lembu ngefans tapi kita tak sampai gontok-gontokan fisik tentang ini. berbeda tapi tetap satu, indah kan dunia..?

      Hapus
    5. bisa dianalogikan gitu
      yang penting jangan, biarkan seribu bunga tumbuh di tamanku asalkan semuanya berwarna merah...

      Hapus
    6. Hhahaha hieehiee. Memang top markotop. Setelah dikupas habis soal "Capitalislam" yang luar biasa bahasannya dalam, dan kali ini saya harus angkat tower eh salah angkat topi lagi. HIhiehiee Bener bener KUDET saya untuk tema kali ini.

      Tapi gambar Garut masa lalu , itu topless ya
      wowwwwwwwwwwwwwwwwww

      Hapus
    7. pak asep bahagia amat kalo nemu yang begitu..?

      Hapus
    8. Jelas donk
      Kan Mas Rawins gurunya gituan

      Hapus
    9. gituan kan kalo jauh pak
      kalo deket ya ginian lah...

      Hapus
    10. gituan itu yang seperti itu kan?

      Hapus
  2. kalau tulisan yang ini : KEREN bray
    bahasanya ringan, compatible, sesuai dengan statusisasi sosial paradigma yang ada padaku, sehingga tidak terjadi kontropersi yang mencenderungkan kudeta kemakmuran. gitu loh :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. xixixi, Mang, ketularan virus vicky nih...

      Hapus
    2. si mamang ngomong apaan sih..?
      dia gampang mahamin jurnal, gantian aku yang bingung memahami komentarnya. haha kacaw...

      Hapus
    3. compatible ini kayak colokan leptop aja mang

      Hapus
    4. colokan apapun harus kompatibel dong, om
      kalo engga, mana enak..?

      Hapus
    5. selain kompatibel harus ada label halal dong ah....

      Hapus
    6. harus minta sertifikasi ke mui dong..?

      Hapus
    7. Sama saya aja, Nih saya keluarin setifikatnya
      Sertifikat bebas UBI kah?

      Hapus
    8. Ya iya donk.
      Nda nyambung kan. Ini namanya KPK sejati

      Hapus
    9. haha itu sih tanda tanda mabok ubi, pak...

      Hapus
    10. siapa yang doyan ubinya kang lembu?

      Hapus
  3. eh lah, emang ada to Miss Worid Muslimah? jian ketinggalan berita banget nih saya, malah baru tau sekarang.

    ngapain sibuk berlomba-lomba menjadi wanita tercantik, entah yang versi miss universe. miss world atau miss muslimah...sama saja. setelah membaca-baca, ternyata tujuan mereka sama, yaitu mencari figur wanita sempurna. ahh, bulshit bagi saya, mana ada wanita sempurna yang dikontes-konteskan---# eh keceplosan

    hanya suami kita-lah yang memnganggap kita wanita itu sempurna...xixixi...mbuh lah, tapi saya percaya itu...

    urusan taqwa atau sholehah, jelas hanya Rabb yang tau, dan itu mutlak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tolok ukurnya jelas pada suami masing masing tho,

      Hapus
    2. aku juga baru tau semalem, bu

      aku sendiri ga masalah dengan miss missan begitu wong ga pernah nyenggol. dan aku pun tak pernah berpikir masa depan, moral dan perilaku anak-anakku berkaitan dengan mereka.

      nulis begini cuma merasa ge sreg aja dengan sikap mereka yang membabi buta tanpa melihat isi. menentang dan mendukung hanya dengan melihat cara berpakaian saja. apa sih artinya pakaian dibandingkan moral dan rasa kemanusiaan.

      suka ga suka akan sesuatu itu manusiawi kok. tapi ga perlulah sampai memaksakan kehendak. agama itu dibikin agar manusia damai tidak gontok-gontokan. kalo isinya kekerasan mulu, bukan rahmatan lil alamin dong...

      Hapus
  4. Sepakat.... Harusnya yang pake surban putih tuh naeknya Onta...

    BalasHapus
    Balasan
    1. onta kan di arab mas, naik kebo aja deh

      Hapus
    2. semestinya ga masalah pake apapun. kita tak perlu meributkan mereka pake sorban dan mereka juga tak boleh meributkan aku pake kolor doang.

      Hapus
    3. abu jahal dan abu lahab aja pakai sorban, jangan2 habib habiban itu keturunan abu lahab sama abu jahal ?

      Hapus
    4. berarti sorban itu tradisi arab atau ajaran islam..?

      Hapus
    5. lha yo embuh mas..aku ra ngerti opo2

      Hapus
    6. merem merem karo nggremeng...uenak tenan

      Hapus
  5. hati2 kalau bicara mulutmu harimaumu harus dijaga. kamu pikir kamu siapa kamu melarang orang berdakwah dijalan alloh menegakan agama yang anti kemaksiatan negara bebas maksiat akan jadi berkah. saudi dahulu memang jahiliyah sampai rasululloh memberantas segala kemunkaran dan kemaksiatannya disana sehingga yang ada sekarang adalah budaya islam bukan budaya jahiliyah. orang yang sudah terbius kemesuman amerika sepeti kamu melarang pembawa kebenaran masuk ke indonesa. ini bumi alloh kao kamu tidak mau di jalan alloh swt kamu saja yang pergi dari sini adil kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. lir ilir lir ilir tandure wus sumilir
      tak ijo royo royo
      tak sengguh pengantin anyar
      cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
      lunyu-lunyu penekno kanggo masuh dodo tiro
      dodo tiro kumitir bedah ing pinggir
      dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
      mumpung jembar kalangane
      mumpung gede rembulane
      do surako sorak hore.

      belum ada yang bisa mengalahkan dakwah sunan kalijaga

      Hapus
    2. kok begitu pemikirannya, pak..?
      aku bilang kalo mau kearab-araban sebaiknya di arab saja, karena aku orang indonesia. kecuali aku orang jepang, lalu bilang begitu mengatasnamakan bangsa indonesia baru bisa dibilang salah alamat.

      pak anoman bilang ini bumi tuhan dan yang tak mau di jalannya musti pergi dari sini, mustinya tuhan juga yang bilang. bukan siapapun yang mengatasnamakan tuhan secara sepihak tanpa surat kuasa. atau ente itu tuhan, gan..?

      Hapus
    3. jurnal ini bagus pak.. copas ah... eheheh

      Hapus
    4. hihihi si mamang mulai dah...

      Hapus
  6. Saya pertama pokoknya anti miss world dan miss universe, kemudian ternyata di Indonesia juga ada puteri Indonesia, puteri pariwisata dll., itu semua sih sama saja dgn miss world, miss universe. Dan sekarang malah ada miss muslimah. Itu juga sebenarnya sama aja, harusnya memang penolak miss world juga menolak miss muslimah, justru harusnya lebih menolak miss muslimah. Karena sdh pakai istilah muslimah, yg menunjukkan keislaman, tetapi pada kenyataannya mempertontonkan juga fisik si muslimah krn ada kriteria stylish dlm penilaiannya.

    Mungkin bisa jadi penggagas miss muslimah ini orang Islam moderat yg bisa ikut kemana angin berhembus, atau justru malah pebisnis non muslim yg melihat booming hijab style bisa diekspose lebih dalam lagi..

    Miss muslimah, lomba puteri2an mending di skip aja deh pak, itu hanya menjadi batu loncatan aja kok utk masuk ke dunia selebritis dan utk urusan bisnis tentunya..

    Apakah kalau sudah jadi puteri Indonesia atau miss muslimah adalah bisa menjadi jaminan kebaikan hidupnya?
    Angelina Sondakh kalau gak salah dulu juga pernah jadi juara puteri2an gini, sekarang seperti apa nasib Angie?
    Vena Melinda juga pernah jadi juara puteri Indonesia atau apaanlah, sekarang malah berantakan rumah tangganya, dan kisruh keluarganya menjadi konsumsi publik. Kemana slogan 3B atau 3S itu?
    Alia Rohali juga begitu..
    Kemarin yg jadi puteri Indonesia atau apa gitu, malah berantem sama ibunya..

    Tulisannya semakin ngelantur, kurang minum kopii..

    BalasHapus
    Balasan
    1. biarin aja lah, om. selama tak mengusik atau bikin kerusuhan, aku lebih suka cuek. mereka lagi cari nafkah kok.

      sama seperti pandanganku ke fpi. yang tidak aku sukai hanya perilaku kekerasannya. tujuan, orang dan lain lainnya aku tak masalah dan tak merasa perlu dibubarkan. organisasi dibubarkan kalo otak orang-orangnya tetap seperti itu, kejadiannya ga bakalan berubah karena ganti baju bikin organisasi baru itu teramat mudah.

      sama dengan kontes mimisan itu...
      mau ditolak mau dibatalkan, kalo memang otak orang-orangnya masih sama, ga bakalan ngaruh kali. memperbaiki atau merusak moral bangsa tak bisa lah dilakukan oleh kegiatan yang cuma beberapa hari itu. wong sudah kenyataan kalo sebagian besar masyarakat kita menyukai ajang jadi seleb instan seperti itu.

      mendidik moral bangsa harus dimulai dari keluarga dan sejak anak baru mengenal dunia. tak perlu demo, asalkan kita kompak mau melakukan itu kepada anak masing-masing, aku kira bisa memperbaiki bangsa ini.

      *mungkin...

      Hapus
    2. Saya sangat setuju dgn alinea terakhirnya pak..

      Hapus
    3. setuju dengan kata "mungkin", ya..?

      Hapus
  7. hmm... setuju tolak miss muslimah karena gak beda. dan hampir semua ulama, ormas islam setuju juga :D

    saya pikir miss muslimah itu wacana ajah. eh ternyata sdh ada toh. hehe

    kalo jilbab = budaya arab ... ah! gak tau nih. bikinin artikel tentang budaya arab klo mas rawin sanggup. kan luamayan dakwah kpd para pengunjung blog. atau ada yg mau nyumbang info lewat blog mas rawin via email :)

    lupakan soal jilbab turunnya dari nabi siapa gitu (nabi isa ada, nabi mana ya yg umatnya gak disuruh pakai jilbab?)

    oya! gimana dong mas pernyataan "setiap kaum itu pasti diutus nabi" ??!?!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo setiap kaum punya nabi, kenapa kita tak pakai ajaran nabi yang turun di nusantara dan malah mengimpornya dari arab..?

      Hapus
  8. so... saya lebih setuju klo jilbab bukan budaya. tp ajaran :(

    klo pakaian mini bin bikini itu kebiasaan yg jd budaya...

    panasin supaya dibikin artikel. xixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu salah tuhan selalu membuat kitab suci dalam bentuk undang undang yang musti ditafsirkan oleh setiap penganutnya. andai kata dibuat secara rinci seperti juklak atau juknis, mungkin pertentangan di kalangan umat bisa ditekan.

      soal pakaian, aku rasa tak ada perintah untuk menggunakan jilbab. yang ada hanyalah menutup aurat. bentuknya seperti apa tergantung daerah dan batasan aurat itu sendiri.

      kenapa bentuk jilbab dipakai perempuan muslim, biarawati nasrani dan yahudi itu tak lepas dari budaya arab saat agama tersebut muncul. andaikata tao itu muncul di seputaran arab, aku yakin cara berpakaian perempuannya pun pasti begitu. atau sebaliknya islam munculnya di tibet atau india, muslimah bakal digundulin dan pakaiannya berbentuk sari.

      kembali ke soal ajaran
      karena kitab suci butuh penafsiran, makanya ada perintah ijtihad. ini yang dijadikan dasar oleh sunan kalijaga untuk menyebarkan agama tanpa merombak total budaya setempat. yang selevel wali saja "katanya" pake blankon, kenapa kita yang kadar religinya jauh dibawah beliau maksa pake sorban?

      agama itu pedoman agar manusia bisa lebih baik. intinya itu dan soal pakaian hanya jalan menuju kesana. perempuan arab musti ditutup total cuma keliatan mata doang, karena disana laki-lakinya mungkin gatelan. makanya seluruh tubuh perempuan dianggap aurat.

      jika disini perempuan pakai kemben tidak bikin otak jadi ngeres, kemudian islam turunnya di sini, aku yakin batasan auratnya akan berbeda.

      jadi menurutku, tutup aurat itu agama dan kenapa bentuknya jilbab itu yang budaya. asalkan tujuan tercapai dalam arti aurat tertutup, ga pake jilbab juga gapapa dong. kerudung misalnya.

      di arab tidak ada sarung dan kopeah, disini ada. tak ada yang meributkan karena memang tujuannya menutup aurat nyampe. jadi untuk apa kita meributkan "tata cara" bila "tujuannya" sama.

      pinjem istilah pak anoman kemarin, mau naik becak mau naik sedan toh sama-sama sampe ke surga... :D

      kira-kira begitu pemikiranku tentang agama dan tradisi lokal...
      *mengesampingkan miss world ya...

      Hapus
    2. super sekali bahasannya mas Rawins yang menggebu gebu soal Miss World. Ck ck ck luar biasa darah mudanya

      Hapus
    3. hush...
      ini modal kopas pak. jangan bilang bilang ya...

      Hapus
    4. asik! saya tadi sudah browsing bahwa yang valid sementara ini jilbab adalah kebiasaan orang yahudi berkaitan dengan haid.

      tapi coba kita kembali ke sejarah awal manusia. nabi adam & hawa ternyata berpakaian. apakah sampai penutup dada pakaian hawa saat itu? nah ini blm jelas. namun pakaian menutup dada sudah ada di mana pun. namun cuman suku primitif yg gak (saya curiga suku primitif ini adalah penduduk tersesat saja. nyatanya dayak peninggalan ras cina. irian peninggalan ras afrika. jauh banget tuh ras mereka berimba. mesti sesat lagh. xixi. oleh karenya gak ada stok baju)

      monggo gimana pendapat kawan2 dan mas rawin sendiri..

      Maka keduanya memakan dari buah pohon itu,
      lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya
      dan mulailah keduanya menutupinya dengan
      daun-daun surga, dan durhakalah Adam
      kepada Tuhan dan sesatlah ia .(QS. Thaha: 121)

      *jilbab dan pakaian penutup dada dan pakaian bawah adalah ajaran (ajaran tuhanNya) ;)

      Hapus
    5. tadi lupa :(

      suku bali dan suku garut maupun suku lain yang tidak pakai penutup dada, masih sadar klo vagina dan penis adalah aurat (tidak boleh ditampakkan)

      setelah dakwah kristiani masuk ke daratan irian dan daratan kalimantan, mulailah mereka kenal pakaian. mulailah juga mereka terbiasa dengan penutup dada. eh lucunya, entah itu insting atau bukan, penutup dada lebih baik menurut mereka dari pada gak pakai.

      artinya fitrah anak adam itu pasti sama ;)

      Hapus
    6. memang agak repot membicarakan sejarah lampau. literaturnya lebih banyak mengacu pada kitab suci atau cerita rakyat yang pastinya bakal berbeda persepsi untuk masing-masing orang.

      yang sedikit terbebas dari pengkotak-kotakan agama adalah dengan melihat lukisan atau relief kuno yang dibuat sebelum islam. budaya china, india, persia atau mesir purba sudah mengenal baju panjang untuk wanitanya.

      makanya aku berani bilang kalo pakaian tertutup sebenarnya sudah membudaya sebelum islam datang. islam menegaskan dengan membuat aturan aurat yang ketat, kita musti ingat saat islam datang kondisi dunia arab seperti apa. perempuan jadi barang dagangan tak berharga makanya pakaian perempuan dapat perhatian khusus. kalo saja islam muncul di mesir yang penghargaan terhadap perempuan tidak separah di arab, mungkin tak akan seketat itu.

      ini bisa dibandingkan dengan agama budha yang muncul saat india dalam kesenjangan sosial antara bangsawan dan jelata. maraknya perlawanan terhadap bangsawan yang bermewah mewah sementara rakyat kelaparan membuat pakaian tak terlalu dibahas namun lebih mengutamakan pada kesederhanaan hidup termasuk urusan pakaiannya.

      ini mungkin melanggar syariat, namun aku lebih suka memikirkan tujuan ketimbang jalan termasuk dalam hal ketuhanan. ketika tujuannya adalah nutup aurat, aku ga mau terpaku pada jilbab. asal aurat tertutup berarti sudah sampai ke tujuan.

      yang aku lihat, banyaknya perpecahan saat ini terjadi karena teman-teman kita lebih suka meributkan jalan sampai melupakan tujuan. padahal kalo kita berantem mulu tentang jalan, kapan bisa sampai tujuan..?

      dasar pemikiranku kira kira begitu. tidak sepakat sangat diijinkan disini. tuhan saja tidak otoriter, kenapa umatnya suka memaksakan kehendak?

      tapi suer, perbincangan semacam ini menarik sekali
      ane suka gaya ente, gan...

      Hapus
    7. memang nih klo literaturnya beda, dalil yg dipaki beda, gak bakal ketemu.

      wah klo secara hakikat asal aurat tertutup betul kok. jd masalah begini umat islam kudu buka diri. toleransi tingkat tinggi. paham wes saya. sama2 nih sdh berbagi pemikiran. esensinya sdh ketemu. itu dulu yg penting. xixi

      Hapus
    8. ya, memang itu yang semestinya jadi dasar pemikiran kita semua

      rasulullah sendiri mengatakan umatnya akan terbagi dalam 73 golongan dan hanya satu yang masuk surga. kita kan tak pernah tahu golongan mana yang dimaksud al jamaah itu. yang ada setiap golongan selalu menyatakan kelompoknya yang paling benar. sebuah perpecahan yang sangat menyakitkan untuk umat satu agama.

      jadi apa artinya kita saling berantem hanya untuk memperebutkan sesuatu yang belum tentu benar menurut rasul. sudah salah, senengnya nonjokin orang lain. secara kemanusiaan saja sudah ga dapet.

      kalopun kita masuk ke golongan yang salah, namun kita bisa toleransi dengan sesama, siapa tahu tuhan pun kasih toleransi atau dispensasi atas kesalahan kita

      kira kira begitu yang ada di kepalaku...
      terima kasih atas segala masukannya, bro...

      Hapus
  9. islam tidak mengikuti arab, tapi mengikuti alqur'an dah hadits yang akhirnya memiliki kesamaan dengan orang2 arab salah satunya adalah dalam hal berpakaian, pakaian yang digunakan para pendemo (celana cingkrang, peci putih/gamis) itu adalah ciri2 pakaian sunnah yang dipakai oleh rasulullah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. intinya al quran, baru kemudian hadist dan ada kewajiban ijtihad. sesahih apapun yang namanya hadist boleh kita sesuaikan dengan kondisi terkini dengan catatan tujuannya dapet. bagaimanapun juga perilaku orang yang jauh disebrang sana dan sudah terpisah jarak sekian abad tak bisa dicomot mentah mentah.

      inti agama itu kedamaian dunia akhirat. apa ya bisa damai kalo isinya iri dan dengki kepada mereka yang tidak sepemahaman..? percuma dong segala ibadahnya kalo hati selalu kisruh..?

      Hapus
  10. itulah kenapa saya tetap memperisteri Mis World. Hebat kan..

    BalasHapus
  11. yang saya tahu jeep itu sponsornya Juventus mas, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin itu yang disebut bermegah megahan telah melalaikan kamu. menganggap diri terlalu megah keagamaannya sampe lalai instropeksi diri senengnya tunjuk orang lain...

      Hapus
  12. Gak ada dan gak ikutan Miss World juga, Indonesia juga punya ajang2 sejenisnya, malah ada di tingkat provinsi. Ajang Abang-None Jakarta itu gimana yah? Itu kan semacam Miss World juga. Malah nggak semuhrim, tapi dipasangin buat dipamerin di atas panggung.. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu yang aku sebut pemahaman agama hanya sebatas pakaian. tak mau menelaah sampai isinya. mendidik anak sendiri saja sudah susah, maunya ngajarin orang banyak. tapi gapapalah biar rame alam dunia. aku ikut tepuk tangan saja di pinggir lapangan :D

      Hapus
  13. aq gak setuju kalo jilbab dibilang budaya Arab..itu kan ajaran agama,,tercantum jelas di AlQuran dan hadits..

    Aq juga gak setuju dengan segala bentuk miss2an itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa scrol sedikit ke atas bu
      sudah aku ketik pendapatku dan diijinkan sekali untuk tidak sepakat

      Hapus
  14. Suka tulisan yang ini, keren banget Om.......

    Susah memang berdiskusi dengan mereka yang bertaklid buta

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi adanya mereka juga ada manfaatnya, om. paling tidak kita jadi mengerti banyak versi dan pandangan orang atas satu masalah. wawasan bertambah luas kan..?

      Hapus
  15. sing penting damai, aman, tentram, sentosa massss :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu yang penting. lulusin dulu ujian kemanusiaan, baru naik kelas ke tingkat syariat...

      Hapus
    2. hehehe..omongan yang saya tangkep dari mas rawins, habluminannas di apiki disek, apik karo tonggo, konco lan dulur2e disek

      Hapus
    3. kayaknya itu poinnya, om. tak perlu kita mikirin syariat sampai makrifat dulu sebelum sisi kemanusiaan kita bisa kita lakukan...

      Hapus
  16. Berkomentar gini lumayan bermanfaat bisa buat sedikit mengasah otak, biar gak cuma mikir yg enggak-enggak aja terus pikirannyaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini juga banyak yang bilang engga. maunya yang iya iya mulu ya..?
      ohyess gituh..? :D

      Hapus
  17. memang susah klo banyak orang munafik di negeri ini !!!

    terserah mau nge-Miss, ngon-Test atau semacamnya semuanya exploitasi akhirnya ya kapitalisasi.

    #Tau ah gelap

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ga tau deh kalo soal munafik apa engga. aku cuma mikirin apa yang terlihat di depan mata dari sudut pandangku saja

      Hapus
  18. duduk manis sambil ngopi aja lah...sruput sruput bikin mata melek.

    BalasHapus
  19. Balasan
    1. Aku bukan setuju atau tidak setuju mas
      ..
      Tapi cobalah berpikir lebih dewasa. Apa salahnya sih dengan miss world? Toh katanya bikini jg dah ditiadakan...
      terus apalagi?
      Kadang heran aku sama pemikiran mereka diluar sana.
      #ups curhat..

      Mas rawins apa kabar?
      Kangen rasanya
      Lama ga berjumpa kembali....

      Hapus
    2. Eh kok jadi jatuh kesini yak?
      Hahahaha....
      salah pencet rupanya
      Maaf yak..

      Hapus
    3. mau bikini mau apapun toh mereka tak memaksa orang lain yang tak sepaham untuk memakainya. kalo ga mau liat ya jangan nonton dong.

      coba cari di google foto demo kaum bersorban. ada yang bawa-bawa foto bugil juga. maksudnya apa..?

      contohnya kaya disini http://i1.ytimg.com/vi/p8krVj5XIl4/hqdefault.jpg

      Hapus
  20. saya sebagai wanita gak mempermasalah miss world, malahan saya mendukung. kalo memang miss world merupakan ajang eksploitasi wanita yang dilegalkan, lalu kenapa lebih banyak negara berpartisipasi ketimbang yang menentang? kembali ke masalah budaya, terimakasih atas penjelasannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. segala hal selama tidak melanggar hukum, sah sah saja dilakukan. perbedaan pendapat itu manusiawi kok. yang penting jangan saling tonjok aja. damai kan asik...

      Hapus
  21. seru...ikutan menyimak,,untuk menambah wawasan..lanjutkan gan...

    BalasHapus
  22. Sama saja memang.
    Miss World Muslimah = Capitalislam

    BalasHapus
  23. saya suka Garut masa lalu dan orang sok suci yang lupa naek Jeep mahal dapet comat comot dari anak buahnya tuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi sayang gambar garut masa laulu kurang jelas .. hadeuh

      Hapus
    2. pinjem mikroskopnya mang lembu gih...

      Hapus
  24. gambare saruuuuuuuuuuuuuuuu!

    saya malah kasihan sama yang ikutan Miss2an dengan embel2 muslimah itu. Tetep aja mereka jadi objek yang 'ditonton', dibanding-bandingkan. Dan tetep aja memperhitungkan penampilan. Emang ada gitu cewek jelek, gendut, jerawatan yang bisa jadi pesertanya? Biarpun hafal 30 juz, ngajinya bagus, shodaqohnya masya Alloh, kalo jelek ya maap-maap aja, gak bakal bisa ikutan.

    Terus ya, kalo dibandingkan soal sholihah-nya, takutnya jadi ujub, lho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemenangnya nanti milik panitia hehehe

      Hapus
    2. mereka orang bisnis yang jeli melihat peluang. di jaman duit pegang kuasa, apa sih yang engga bisa mereka lakukan?

      yang penting kan kitanya aja. kalo setuju ya silakan ikut. kalo engga ya ga perlu ikutan. gausah didemo kalo memang ga ada pesertanya kan bubar sendiri...

      Hapus
  25. itu garut di masa lalu hadeuuuh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga perlu disesali
      itu budaya leluhur kok. senengya ikutin, ga sesuai kondisi ya jangan. gitu aja kan damai...

      Hapus
  26. betul sekali .. yang berlebih-lebihan juga mengundang kemubadziran..

    pas saya baca bagian "Barat itu mesum, Arab itu religius" kalo memang seperti itu, kenapa tkw kita yang di arab sana banyak mendapatkan pelecehan seksual coba pak ? berartikan orang-orang arab juga bisa di bilang mesum ..

    sama saja, wong namanya kontes kecantikan ... gak ada bedanya

    maaf ya pak ini cuma pemikiran saja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya memang sebaiknya begitu. setiap orang semestinya bebas menyampaikan pendapat masing-masing. itu hak asasi setiap orang. yang penting ingat bahwa orang lain pun punya hak yang sama dan sebaiknya tak perlu dibentur-benturkan...

      Hapus
  27. miss world emang bukan budaya kita, soale gak ada goyangnya. pentas wanita di sini kan atraktif, liat saja dangdut koplo atau yang jadul jaipongan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah kayaknya pendapat di om ini paling keren
      dangdut koplo memang harus diberdayakan, hehe...

      Hapus
  28. Yang harus dibawahi dan harus di ingat oleh semua anak bangsa negeri ini bahwa Islamisasi bukan Arabisasi...itulah yang terjadi di negeri ini, hingga dipaksa untuk menjelek-jelekan budaya dan adat bangsanya sendiri, tanpa mau mengerti arti yang tersurat dari apa yang tersirat dari moral budipekerti yang luhur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pergeseran budaya akan selalu ada. namun jangan sampai pembauran itu dipaksakan. kalo bisa berjalan mengalir seperti dakwahnya sunan kalijaga kan damai dunia...

      Hapus
  29. andai saja nabi dulu turun di amerika pas jaman koboi pasti asik....pakaian koboi lenkap dengan topinya dan sepatu dengan gerigi...

    BalasHapus
  30. Miss Word memang misro, garing diluar manis didalam, lain lagi dengan tahu sumedang tampilan menawan didalam kompong... betul tidak... misro.. misro asli Endonesia raya

    BalasHapus
    Balasan
    1. perempuan memang indah kok
      selama kita menganggap keindahan itu sebagai seni tak masalah. yang repot kan kaya pasukannya habib rese itu. ga tahan liat yang rada kebuka sedikit, orang lain tak boleh

      Hapus
  31. setujunya sih 4B yaitu brain, beauty, behavior, aaand BOOBS, hehe
    intinya semua ini cuma ajang repot-repot tapi menghasilkan duit,
    jauh dari masalah kecantikan wanita luar dalam,
    semua ini cuma tentang bisnis,
    mereka yang ada di belakang layar tidak pernah peduli dengan opini kita,
    toh sejauh ini opini kita gak ngasilin duit, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. namanya juga blogger
      yang penting kan nulis dan berwacana, itu saja, om
      heheh...

      Hapus
  32. Belajar lg yuk mas, sebelum baca buku liberal karangan manusia, pelajari dulu Al Qur'an dan hadits.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pelajari dulu hakekat kemanusiaan, baru buka al quran...

      Hapus
    2. Bacaan paling indah didunia ini adalah Al-qur'an
      Seandainya engkau bisa memahami, engkau tak ingin hidup di dunia ini... :ngeri.com

      Hapus
    3. Untuk sebagian orang memang iya
      Tapi tidak untuk sebagian yang lain, kan..?

      Hapus
  33. Banyak yang ribut, tapi saya tak ikut-ikutan.. karena ngurus diri sendiri saja saya masih kesulitan.
    Kasihan juga umat muslim yang ada di Bali, sebagai umat minoritas secara tidak langsung mereka terkena imbas dari kata-kata, hujatan, dan hinaan dari mereka yang mengatsnamakan agama sebagai alasan untuk tidak setuju dengan acara ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu yang tidak mereka pikirkan...
      apa ga ngeri saudara saudara yang di bali mendengar umat lain menyatakan puputan..? padahal mereka tak ikut campur urusan kaum rese di jakarta...

      Hapus
  34. Wah telat saya... saya tidak mau komentar terlalu panjang (kasihan ibu2) dan tidak jiga lebar2 (kasihan bapak2), tapi hanya sepotong... saya setuju dengan semua di atas..

    BalasHapus
  35. Aq ra weruh om masalahe wong2 iki. Yang penting saya suka miss indonesia, uayu dan saya siap menjalani kelabilan ekonomi demi dia :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih suka mimisan kalo lihat miss missan...

      Hapus
  36. aku mau daftar miss world, tapi tinggi badannya gak cukup :(

    BalasHapus
  37. paling muales ngomongin miss world..
    intinya aku gak suka miss world, seperti halnya gak suka juga miss muslimah itu.
    dua2nya bukan seleraku
    hehehhe...
    *maksutne selera apa?...emang kita lagi ngomongin opor?:D

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena