#Segala Umur
Waktu di Jakarta kemarin aku sempat nemu spanduk menarik di pinggir jalan. Sayang tak sempat ambil gambar karena sambil ngebut. Hasil ngubek-ubek google, ternyata spanduk itu milik Partai Republik Satu yang baru saja dideklarasikan.
Aku tak ingin membahas tentang partai tersebut. Walau katanya, alasan memasang gambar pak Harto karena sebuah keinginan agar bisa mewarisi kepemimpinan beliau. Mau bilang apa juga, aku belum tertarik untuk ikutan pemilu dan cenderung menganggap foto itu cuma untuk cari dukungan dari fans berat simbah.
Terlepas dari segala pernak-pernik kehidupan pak Harto, sampai saat ini aku masih saja mengidolakan beliau. Senyuman dibalik sikap garangnya itu masih saja membekas dalam hati. Senyum yang bisa bikin orang-orang yang suka bikin rusuh berpikir panjang. Kecuali memang merasa siap jadi pakan ikan tongkol esok harinya.
Biar kadang melenceng, tapi visi dan misi pemerintahan begitu jelas tertuang dalam GBHN dan program pelita yang berkesinambungan. Tidak seperti sekarang yang jangankan program kerja 25 tahun, aturan saja bentar-bentar ganti. Orang sunda bilang, boro-boro pembangunan jangka panjang. Yang ada mah program jangka imah, jangka pesak dll dll
Simbah suka turun ke lapangan tanpa harus bawa pengawal sebatalion. Bicara dengan kalangan intelektual lancar, dengan karyawan nyambung, dengan petani anggota klompencapir pun terasa gayeng. Semua antusias menyimak obrolan Simbah tanpa ada anak SD yang tertidur. Gaya bicaranya santai tapi menarik dan yang paling penting tidak pernah curhat bilang prihatin.
Jaman dulu mana ada cerita Malaysia bikin ulah. Wong baru nyenggol dikit saja, BIN sudah gentayangan di KL dan Kopassus langsung apel siaga. Jaman perang Bosnia mana ada pemimpin negara yang mau keluyuran kesana tanpa dikawal ratusan tentara berteknologi canggih. Simbah malah nyantai naik APC dan menolak mengenakan safety vest. Nyatanya tidak ada sniper yang mau menyambangi. Malah perangnya rehat sejenak selama beliau berkunjung.
Pengawasan media massa yang ketat di masa Simbah berkuasa menurutku wajar. Bagaimanapun juga demokrasi perlu pembatasan agar tidak kebablasan seperti sekarang. Toh kemapanan ekonomi juga berbanding lurus dengan stabilitas negara.
Melihat tawuran dan teror bom dimana-mana, aku kadang kangen juga ada pemimpin seperti pak Harto. Tak perlu banyak ceramah bisa meredam potensi gangguan keamanan nasional. Yang rese sudah ngeper duluan melihat simbah tersenyum sambil bilang, "yen nakal, tak bedil modiar kowe, le..."
Namun sudah jadi kenyataan di dunia yang selalu memiliki sisi hitam dan putih. Aku sering menyayangkan diantara deretan kebaikan Simbah ada banyak kekurangan dan salah satunya adalah kurang keren mendidik anak dan orang-orang terdekatnya. Jadilah sebuah cerita tentang sebuah Keprabon Agung yang rusak oleh para Sengkuni.
Apapun yang telah terjadi, itulah catatan sejarah yang sudah dilewati bangsa dan negara ini. Semoga kedepannya akan ada tokoh Satrio Piningit yang bisa mewarisi segala kebaikan Simbah. Buat fans berat The Prihatin General, mohon maaf bila aku terlalu banyak membanding-bandingan dengan The Smiling General. Yang mau komplen, protes atau bilang ga setuju silakan ngomong. Kita hidup di negara bebas kok.
Juga buat Partai Republik Satu.
Kalo memang mau jadi pewaris semangat beliau, ga perlulah bawa-bawa nama Simbah segala macam. Jujur aku ga suka dengan cara itu. Bukan aku mengkultuskan beliau. Tapi suer aku kangen negeri damai seperti di masa itu.
Kalo mau...
Mending pasang fotoku saja, bro...
Dijamin keren...
#Dari Hongkong...
Gambar comot sana sini dari google
kereeeen..
BalasHapuskeren angger diklitiki.
HapusKeren banget....
BalasHapusmakan tuh pacul...
Hapuskalo ingat sama jaman dulu emang beda jauh banget sama jaman sekarang terlepas dari bagian buruknya :)
BalasHapussetiap masa memang ada enak ga enaknya
Hapustapi rasanya leih enakan dulu
aku malah baru tahu ada partai republik satu
BalasHapustg simbah ? no komen kang
emang partai baru kok
Hapusohh...mbahhh....
BalasHapusbukan oh yess..?
Hapusnanti juga akan ada yg rindu jaman sby jadi presiden :p
BalasHapusfans prihatin general yo..?
Hapushahaha, siapa pun presidennya minumnya teh botol sosro LOL
BalasHapusaku nyimak aja, gak ngurusi soal ginian lah, males :D
halah malah ngiklan..?
HapusDPR itu bukan wakil rakyat mas,tp wakil partai.Jaman soeharto ada lagi,sama aja nyari mati alias aktivis diberondong,media massa juga,banyak yang diculik dsb
BalasHapusmemang berat menentukan pilihan antara stabilitas nasional atau demokrasi yang kebablasan
HapusFotonya untuk ikutan GA aku aja mas disini http://irniirmayani.wordpress.com/2012/10/31/giveaway-sebuah-permintaan *promosi abis* hihihi
BalasHapustapi aku juga sangat senang dengan pemerintahan beliau. Yang dikatakan korupsi toh sekarang makin meraja lela juga. Yang salah ya emang dari beliau keluarga dan orang terdekatnya. Sudah enak tapi maunya enak sendiri.. hmmm..
dimana mana yang suka rese emang orang-orang terdekatnya. di perusahaan pun gitu. big boss nya begitu merakyat dan low profile, eh bawahannya minta ampun songongnya...
Hapuskok mbuka kartu dewe sih mas. heeeee
Hapustimbang buka kartu orang lain kan dosa om..
Hapusyang saya kagumi dari Pak harto adalah ketegasannya dalam bersikap, dan itu yang hilang dari pemimpin yang muncul setelah jaman Soeharto berakhir :)
BalasHapuspenerusnya pengen mencitrakan kalo dirinya demokratis. tapi pada akhirnya stabilitas negara yang dikorbankan sehingga berantakan semua
Hapussaya mendadak kangen dengan masa-masa kepemimpinan simbah ini mas...rasanya ayem tentrem yo....
BalasHapuspancen banyak ademnya yo bu..?
Hapusdulu ndukung si jenderal yang suka prihatin ini. tapi sekarang ikutan prihatin kok yang didukung prihatin mulu. Mbok ya sekali-sekali senyum kayak si Mbah gitu kek, jadi males ngeliatnya. Nyesell..
BalasHapusada kok, om...
Hapussenyum prihatin..
semuanya adalah ibarat koin...
BalasHapusada sisi baik ada sisi buruk.....
:)
betul banget, bro...
Hapuscoba pak harto nggak korup ..
BalasHapussayang banget ya
kebanyakan sengkuni nya bos...
Hapushahah
BalasHapusmasa pasang foto mas rawins sih ,, gimana ceritanya :p
biar ancur sekalian pak
Hapushaha
aq gak mau komen politik lah
BalasHapusaq mau komen photonya mas rawins aja..."apa jadinya kalo photo mas rawins yg dipajang ya...?" hehe
pasti tenar bro...
Hapustenar sebagai partai paling katrok..
wkwkwkwkwk....bisa aja mas rawins nih
Hapustapi jgn kawatir aq pasti milih partainya mas rawins heeeeee
ente doang gan yang pilih
Hapuskacaw haha
the smiling jendralnya sy suka, yg di sekelilingnya enggak
BalasHapushehe podo...
HapusSamaaaaaa...aku juga mengidolakan the smiling general sampe punya buku sejarah hidupnya yg skrg disimpen rapi dilemari buku kakek hihihi
BalasHapusKangen ya indonesia tenteram, damai dan makmur ky dulu lg :)
eh bagi bagi dong bukunya
Hapusmayan buat bantal :D
Menyimak
BalasHapusSering nemu gambar kayak gitu di bak truk Kang..
BalasHapusSuka senyumnya simbah..bikin adem ati..
Sosok tokoh satu ini merupakan sosok tokoh Jawa yang menerapkan dalam mebangun sebuah negara sama dengan suatu sistem kerajaan. Dimana tersusun rapih dan terencana.
HapusNamun masa juga yang akan menjawab dibalik kebesaran sepak terjang pembangunan yang tertata rapih dan indah dalam sebuha kedamaian yang memiliki nilai kredibelitas di mata internasional dengan rendah hati namaun tidak bisa direndahkan.
Semoga kita akan menemukan sosok tokoh yang dapat membawa negeri ini dalam roda perjalanan sejarah bangsa menuju masyarakat Indonesia yang menjadi sebuah impian bersama.
Dan tolong siapkan photonya Kang. Buat aku buat spanduk, bakal aku calonkan sebagai pemimpin partai ya ! He...x9
Sukses selalu.
Salam
Ejawantah's Blog
hmmmmmmmmmm...
BalasHapuslumayan seru pembahasannya....
dulu nenek saya pernah biang kalau pernah dikasih WAJAN sama simbah, simbah langsung datang ketempat penduduk diujung suwalwesi....
Mas pasangnya jgn foto sendiri, kl gitu bakalan gak ada yg ngeliat. lain lagi kl fotonya sama ncit atay ncip berdua pean pangku, tapi wajah pean gk usah diperlihatkan.........
iyo yo kang , yen di pikir2 enak jaman gek biyen jaman pak harto, isine mung kabar apik2, sekiye beritane demo, dan kerusuhan terus.....
BalasHapus