20 Juni 2016

Banyak Teman Itu Indah

#Bimbingan Orang Tua

Seperti biasa...
Setiap aku keluar kerja, selalu saja hape jadi sering bunyi. Bukan yang nawarin kerjaan, melainkan teman pada nanya, "lu ada proyek apa gue ikut dong..."

Termasuk saat bikin rencana usaha kecil-kecilan di Bandung kali ini, sudah ada kali 12 orang teman dari tambang yang nelpon pengen ikut yang hampir semuanya aku patahkan dengan kalimat senada, "belum kuat bayar gaji eks karyawan tambang..." 
#Beres...


Namun ada juga yang ngeyel minta ikut setelah aku ceritain sekilas rencana usahaku. Dengan penuh semangat beliau mempresentasikan apa yang "katanya" dia bisa lakuin untuk mengembangkan usaha sampai bilang, "jangan salah, selepas dari tambang dulu minimal jabatanku corporate manager..."

"Gimana bayar pejabat, orang nyapu ngepel saja masih tak kerjain sendiri..."
"Nah makanya, kalo sampeyan lebih suka kerjaan lapangan saya siap urus manajemennya. Saya paham bangetlah tugas direktur kaya apa..."
"Boleh aja mau pegang perusahaan. Sini ikut iuran paling engga 100 juta tar tak masukin akta..."
"Jangan becanda, kang. Kan tadi saya sudah cerita, sudah tiga bulan nganggur, harus bayar daftar ulang anak, pajak mobil masih nunggak, bla bla bla..."
#Mumet...

Garuk kepala sejenak...
"Ya udahlah kirim saja lamarannya tar tak pertimbangkan..."
"Walah, pake kirim lamaran segala kaya sama siapa. Kita kan teman..."
#Oooh...


Besoknya ada yang nelpon lagi...
"Kang, habis lebaran aku ke Bandung ya..."
"Boleh. Mau liburan kemana tar aku anter kalo cuma ke alun-alun..."
"Bukan liburan. Aku mau resign, ke Bandung ikut kerja..."
"Enak di tambang ngapain keluar..?"
"Sudah ga betah, pokoknya ikut ke Bandung. Bawa apa saja, laptop atau apa..?"
"Ga perlu. Kalo mau bawa beras, bawa ikan asin, bawa..."
"Aku mau kerja bukan mau kemping, kang..."
"Nanti dululah, kerjaannya saja belum ada..."
"Jangan begitu, kang. Kita kan sudah lama berteman..."
#Oooh...


Beberapa hari kemudian ada yang nanyain kabar. Teman ini kayanya baik ga langsung ngotot minta ikut ketika aku bilang lagi merintis usaha. Kata-katanya kira-kira begini, "selamat berjuang, bro..."

"Thanks supportnya ya..."
"Its oke lah. Sebagai teman sejati kita kan harus saling doakan. Merintis usaha itu berat, jangan patah semangat biar lekas sukses. Yang penting kalo sudah lancar usahanya kasih kabar, nanti aku resign dari tamb..."

Langsung tak potong, "amiiiiiiiiin......."
Sambil mbatin...
#Ndasssku...

Banyak teman itu indah...


11 comments:

  1. Aku ngelamarlah jadi bagian icip-icip..

    BalasHapus
  2. Om... Saya mau ke Bandung... mau nyuwun sangu lebaran #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Byuh... Mercon reeeek... Gpp Om engko dijual ae lagi #loh

      Hapus
    2. susah kalo ketemu yg mental bisnis, haha

      Hapus
  3. Emangnya lagi merintis usaha apa mas? sampe banyak yg minat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia. Aku aja masih bingung mau usaha apa, haha

      Hapus
  4. Akh wes ono artikel ttg idcãrd plus ora...? Penasaran ane...

    BalasHapus
  5. Itu kabel apa ulo kang ? ko aneh ya ? ha,, ha, ha,

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena