31 Mei 2018

Menjadi Bajingan - Wisata Viral

Pernah kepikiran selfie menjadi Bajingan..?
Ngapain cuma bayangin..?

Daripada suatu saat anaknya ngiler gegara ngidam tak keturutan, mendingan kunjungi Kampung Wisata Remboko di daerah Sleman, Yogyakarta. Tujuan wisata yang masih fresh kinyis-kinyis itu selain menyajikan tubing, kano, outbond dan sejenisnya, juga menyediakan Spot Bajingan.


Ehiya...
Yang bukan orang Jawa jangan baper dulu membayangkan spot foto ala gentho Pasar Kempit atau berekspektasi terlalu jauh tentang gangster Wild West. Bajingan yang dimaksud di sini adalah driver gerobak sapi, angkutan tradisional yang mendekati kepunahan dan mencoba dilestarikan di Remboko.

Kalau masih ada yang penasaran dengan istilah bajingan, okelah kira-kira konon sejarahnya dimulai pada jaman dahulu kala saat putri dan pangeran belum bahagia selamanya. Dimana ojek online belum merajalela dan sarana transportasi masih dikuasai kendaraan ditarik hewan dalam hal ini kuda atau sapi.

Saat itu kereta kuda menjadi angkutan kelas eksekutif karena cepat sampai ke tujuan. Walau sama-sama menyediakan fasilitas toilet (buat kuda dan sapinya), gerobak sapi dikategorikan transportasi kelas ekonomi yang super woles.

Anehnya, sudah tau labelnya ekonomi, calon penumpang masih saja suka memisuhinya. Lebih anehnya lagi, yang bikin pelan itu sapinya, tapi yang diomelin selalu driver aka bajingannya sampai terucaplah sumpah serapah, "bajingane suwe tenan ra teko-teko..." (bajingannya lama sekali ga datang-datang..)

Terbawa kebiasaan warga Indonesia Raya yang suka melebarkan masalah, ketika ada orang yang lelet atau menyebalkan suka dibilang kaya bajingan. Sekian waktu berlalu, istilah bajingan kian membias seperti menggunakan deret ukur sampai-sampai bukan cuma masyarakat awam, KBBI pun meletakan bajingan persis di bawah kata bajing yang identik dengan binatang nakal.


Tapi sudahlah...
Tak penting orang bilang apa tentang istilah bajingan. Yang penting anda harus mencoba spot langka yang cuma ada di Kampung Wisata Remboko ini minimal sekali seumur hidup atau bakal menyesal bila suatu saat menemukan fakta gerobak sapi sudah tidak ada lagi di muka bumi tergusur taksi online.

Ayo ke Yogyakarta...

Tulisan ini dimuat di Blog.AdventureYogya.Com 
Read More

30 Mei 2018

Dieng Culture Festival 9

Dieng Culture Festival 9
3 - 5 Agustus 2018



Awalnya cuma acara ruwatan anak berambut gimbal yang semestinya mulai meredup kehilangan peminat ditenggelamkan oleh mobile legends, dengan olahan yang apik justru menjadi acara wisata yang legendaris dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

Dari pertunjukan tradisional sampai jazz, dari kirab budaya sampai lampion, cuma ada satu kata untuk itu, meriah.

Teramat meriah sampai kadang repot sendiri dengan lautan pengunjung. Tak pandai menyiasati dan berimprovisasi bisa-bisa kemegahan acara menjadi sebatas ekspektasi semata.

Sekedar nyasar sudah biasa. Agak bikin njengking tujuh keliling itu kalo ketiban jatah pasang pengumuman anak hilang. Jadi kepiye biar agak sedikit lebih nyaman dan terkendali..?

Jer basuki mawa bea... 
Keluarkan sedikit dana untuk ikut rombongan wisata. Banyak yang menawarkan open trip. Males beramai-ramai pilih yang private tour. Jadwalnya cek di SINI

Pokoknya jangan pergi sendiri. 
Kecuali memang lagi mengidap wabah jomblo akut...


Read More

Mengunjungi Kraton Jogja


Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak tepat di pusat kota di antara aliran sungai Code dan Winongo dirancang oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1775, tak lama sesudah penandatanganan Perjanjian Giyanti. Menyusuri istana yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya merupakan perjalanan yang menyenangkan dan sarat pengetahuan.

Kompleks Kraton Yogya dibagi menjadi dua, yakni area wisata dan area keluarga kerajaan yang tidak boleh dikunjungi wisatawan, misalnya Gedhong Jene (tempat menyambut tamu kerajaan), Gedhong Purworetno (ruang kerja Sultan), Bangsal Kencana, Bangsal Trajumas, Kaputren dan lain lain. Namun tak perlu khawatir, karena bagian lain yang bisa disambangi sangat banyak.

Banyak bangunan megah berupa pendopo atau bangsal atau museum benda bersejarah untuk dieksplorasi. Ada koleksi peralatan makan hadiah dari negara kerabat, aneka kain batik beserta sejarah pembuatannya, koleksi kursi Sri Sultan HB VIII dan permaisuri, serta koleksi lukisan. Salah satu lukisan yang jangan sampai dilewatkan adalah lukisan potret diri Sri Sultan HB VI karya maestro Raden Saleh.


Jangan lupa ke Gedhong Kaca untuk mengunjungi sebuah bangunan yang memaparkan secara lengkap informasi, dokumentasi, serta memorabilia Sri Sultan HB IX. Di gedung ini terdapat beragam pakaian seperti pakaian resmi kerajaan, pakaian yang dieknakan saat supitan. Pakaian berkuda dan sepakbola, seragam Pandu, meja kerja, lencana tanda jasa, ijazah, hingga koleksi kamera lawas milik Sultan.

Berkunjung ke kraton, jangan lupakan kamera. Lokasi menarik untuk berfoto bertebaran di istana Yogya ini. Mencari spot yang instagramable bukan hal sulit. Yang penting karena Kraton Yogya adalah tempat tinggal raja, sikap, perilaku dan cara berpakaian harus dijaga tetap sopan.

Kraton Yogya terbuka untuk kunjungan wisatawan setiap hari mulai pukul 09.00 – 14.00 WIB. Khusus hari Jumat kraton tutup pukul 11.00 WIB. Tiket masuk sebesar Rp 5.000 (wisatawan domestik) dan Rp 15.000 (wisatawan asing). Ada 2 loket masuk tersedia, yaitu di Tepas Keprajuritan (depan Alun-alun Utara) dan di Tepas Pariwisata (Regol Keben). Jika ingin melihat koleksi yang lebih lengkap disarankan untuk masuk melalui Tepas Pariwisata.


Menuju ke Kraton Yogya bukan hal sulit. Dari bandara, terminal dan stasiun kereta api tersedia beragam pilihan transportasi seperti bus TransJogja, taksi atau ojek. Jangan takut nyasar walau tanpa GPS, karena bisa dibilang tidak ada orang Yogya yang tidak tahu dimana Kraton Yogya berada.

Tulisan ini dimuat di Blog.AdventureYogya.Com
Read More

23 Mei 2018

Snorkeling di Pantai Nglambor - Gunungkidul

Saat wisata pantai di pesisir Gunungkidul mulai melejit, pantai Nglambor tetaplah sepi. Hingga akhirnya ada sekelompok orang yang menyadari potensi wisata besar pantai ini yang tidak dimiliki pantai-pantai lain. 

Pantai Nglambor memang tidak seluas pantai Sepanjang atau seindah pantai Indrayanti, namun pantai ini memiliki keunikan yaitu bisa digunakan untuk snorkeling. Kondisi perairan di pantai yang menyerupai cekungan ini terbilang aman untuk berenang dan snorkeling karena ada dua bukit karang yang terletak di tengah laut. Bukit karang yang bentuknya menyerupai kura-kura raksasa itu berfungsi sebagai pemecah ombak dan penahan gelombang. Sehingga ombak yang sampai ke pantai tidak besar dan cenderung tenang.


Ombak yang pelan menjadikan biota laut dan terumbu karang tumbuh dengan subur. Air di pantai ini pun jernih, sehingga kamu bisa melihat hingga ke dasar laut. Kombinasi itu lantas menjadikan pantai Nglambor cocok digunakan sebagai lokasi snorkeling. Ketika kelompok Nglambor Bintang Snorkeling mulai mempromosikan wisata ini, Nglambor pun mulai dikenal wisatawan dan kini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata bahari favorit di Gunungkidul.

Meski sudah ramai dikunjungi wisatawan, kondisi pantai Nglambor masih alami dan bersih. Untuk mencapai bibir pantai anda harus berjalan melewati ladang kacang dan deretan pohon pandan laut. Kendaraan tidak bisa parkir di bibir pantai sebab lokasinya cukup sempit dan harus berjalan kaki atau naik ojek dari tempat parkir. Garis pantai di sini tidak begitu luas, tidak cocok digunakan untuk bermain voli pantai atau berjemur. Pasirnya juga sedikit berbeda, tidak halus seperti pasir hitam melainkan sedikit kasar karena pasir pantai Nglambor terbentuk dari pecahan cangkang biota laut dan karang yang tergerus ombak terus-menerus.

Di pantai Nglambor anda bisa memuaskan hasrat untuk bermain air, mulai dari mandi-mandi, berenang, hingga snorkeling. Kalau malas basah-basahan, anda bisa mencari kulit kerang dan batu halus warna-warni, melompat dari satu gugusan karang ke gugusan lainnya, atau trekking mendaki bukit-bukit karang yang memeluk pantai ini. Ombak yang tenang dan air laut yang jernih membuat bisa melihat karang, rumput laut, ikan warna-warni yang berkejaran, serta aneka biota penghuni laut dari permukaan. Berada di Nglambor akan memberi sensasi perjalanan wisata pantai yang berbeda.


Pantai Nglambor terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul diapit oleh pantai Siung dan pantai Jogan, sehingga pos retribusinya menjadi satu dengan pantai Siung. Dari Yogyakarta membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Untuk mencapai pantai ini anda bisa menyusuri jalan menuju pantai Siung. Setelah melewati pos retribusi, anda akan bertemu dengan pertigaan kemudian ambil arah kanan menyusuri jalan makadam dan pantai Nglambor berada di ujung jalan tersebut.

Tulisan ini dimuat di  Blog.AdventureYogya.Com
Read More

22 Mei 2018

Wisata ke Negeri di Awan - Bukit Panguk

Bukit Panguk Kediwung yang masih satu kawasan dengan Kebun Buah Mangunan menyuguhkan pemandangan alam khas Dlingo yang hijau dengan udara segar pegunungan. Wisata alam perbukitan yang dikelola masyarakat setempat ini masih sangat fresh from oven karena baru dibuka sekitar pertengahan tahun 2016.

credit : nyomot di google

Ke bukit Panguk sebaiknya pagi hari karena siang sedikit kabut di lembah akan menghilang. Bagusnya berangkat dari Yogya sebelum subuh sehingga saat matahari terbit anda sudah siap mengabadikan negeri di awan dengan kamera kesayangan.

Tarif masuk ke tempat ini masih sukarela. Untuk parkir kendaraan roda dua pengelola menetapkan tarif sebesar Rp 2.000 dan untuk roda empat sebesar Rp 5.000. Tersedia spot-spot foto yang instagramable banget berupa anjungan yang menjorok ke arah tebing baik yang gratis maupun yang musti bayar Rp 3.000,-. Selain itu bukit Panguk juga tersedia beberapa warung makanan/minuman ringan dan beberapa bangku maupun gazebo untuk sekedar melepas lelah.

Secara administratif bukit Panguk berada di Dusung Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Wisata alam bukit Panguk persis berada di puncak bukit Batu Lawang yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Kebun Buah Mangunan.

credit : property pribadi

Untuk menuju ke bukit Panguk, dari pusat kota Yogya ambil arah ringroad selatan menuju traffic light terminal Giwangan, kemudian lurus ke selatan hingga pasar Imogiri. Setelah pasar ambil jalan ke kiri menuju komplek Makam Raja. Pada pertigaan terakhir sebelum sampai ke Makam Raja, ikuti papan petunjuk menuju Kebun Buah Mangunan. Bukit Panguk Kediwung letaknya kurang lebih 2 kilometer dari Kebun Buah Mangunan.

Salam Adventure

Tulisan ini dimuat di Blog.AdventureYogya.Com

Read More

Tpis Berwisata ke Jogja

Berlibur menjelajahi Yogya dengan budget minimal..? 
Panduan ini mungkin bisa membantu

Jogja atau Yogya alias Yogyakarta memang sangat istimewa. Keanekaragaman budaya yang sangat kuat dan pemandangan alam yang menawan terlalu sayang untuk dilewatkan. Belum lagi biaya hidup yang sangat bersahabat untuk kalangan backpacker. Berikut beberapa tips dari Adventure Yogya agar petualangan anda lebih menyenangkan hati dan juga kantong.

1. Saat ini Google Maps memang jadi andalan untuk mencari alamat. Namun ada kalanya anda harus menggunaan mode offline alias nanya alamat ke penduduk. Nah, di sini uniknya Yogya dalam urusan memberi arah tujuan ke penanya. Orang Yogya khususnya penduduk asli lebih suka menggunakan patokan arah mata angin ketimbang bilang belok kanan atau kiri sebagaimana umumnya di daerah lain. Tak perlu stres dengan petunjuk lor kidul ngetan ngulon tersebut. Cari saja posisi gunung Merapi sebagai patokan arah utara. Bisa juga dengan melihat masjid dimana mihrab alias tempat imam menentukan arah barat.

2. Mencari penginapan murah, jangan terpaku di pinggir jalan besar. Di seputaran Malioboro dimana tarif hotel umumnya relatif tinggi, misal di daerah Sosrowijayan kita bisa dapat homestay murah di kisaran harga Rp 100.000,- asalkan mau berjalan sedikit masuk gang-gang kecil. Mau lebih murah cari yang menggunakan sistem dormitori alias satu kamar untuk ramai-ramai.
3. Belanja di Malioboro jangan lupa untuk menawar 1/3 dari harga yang ditawarkan. Tawar dengan santai seolah tidak terlalu tertarik dan segera pindah bila pedagang tidak mau mengurangi harga. Jangan terpaku pada satu penjual karena banyak sekali pedagang yang jualan barang atau souvenir sejenis. Akan lebih baik bila anda mampu berbahasa Jawa agar tidak terkesan orang jauh.

4. Selain Malioboro, tempat yang bagus untuk belanja adalah Pasar Beringharjo. Gunakan tips yang sama agar bisa mendapatkan harga miring. Dan satu lagi, naiklah ke lantai atas. Umumnya pengunjung tidak terlalu banyak sehingga kemungkinan dapat harga murah lebih besar.
5. Banyak tukang becak menawarkan tarif sangat murah untuk berkeliling Malioboro dan sekitarnya. Jangan tergiur bila niatnya cuma jalan-jalan menikmati suasana karena nanti sebentar-sebentar "disinggahkan" di toko oleh-oleh. Penarik becak sebenarnya tidak mengharapkan ongkos dari penumpang (makanya dikasih murah) melainkan mencari komisi dari toko oleh-oleh berdasarkan belanjaan pengunjung yang diantarnya. Oleh karena itu, tegaskan dari awal ke penarik becaknya, "tidak pakai mampir-mampir, pak..."

6. Urusan mengganjal perut, apabila prioritasnya isi dompet agak awet, carilah angkringan yang banyak bertebaran di trotoar jalan. Dengan uang 3 - 5 ribu perak perut dapat terisi. Namun makan di angkringan bisa jadi lebih mahal bila prioritasnya adalah ukuran porsi. Lebih baik cari lesehan atau warung makan tapi jangan lupa minta daftar harga terlebih dahulu sebelum memesan.
7. Bagi yang bawa kendaraan pribadi, urusan parkir seringkali menjadi masalah. Ada baiknya anda menyusun rencana obyek wisata yang akan dikunjungi. Untuk beberapa obyek yang berdekatan, lebih baik berkeliling jalan kaki ketimbang bolak balik pindah parkir. Upayakan cari tempat parkir resmi agar terhindar dari tarif yang kurang wajar. Saat high season, ada baiknya kendaraan diparkirkan di hotel dan gunakan angkutan umum atau angkutan online ke tujuan untuk menghindari jalan-jalan cuma setengah jam tapi cari tempat parkirnya sampai satu jam baru dapat.

Tips lain...
Menyusul ya...
Selamat berlibur dan semoga betah di Yogya

Tulisan ini dibuat untuk web : Blog.AdventureYogya.Com

Read More

18 Mei 2018

Persis Bapakne

Citra memang bikin perasaan bapaknya campuraduk antara suka duka bangga dan kadang bingung. Seneng baca buku, tapi susah disuruh belajar atau kerjain pr. Berangkat sekolah selalu giat riang gembira pulang rajin bawa piala tapi di sekolahan ga tau ngapain wong buku tulisnya awet jarang ditulisin, dst dst

Dan dari segala kontradiksi itu yang paling bikin ndak bisa ngomong adalah...

bapaknya juga dulu begitu...

#Persis
#KepiyeJal
#NcitStyle

Read More

16 Mei 2018

Cari Botol Pudot

Nyari botol yang bentuknya unik buat dagangan si Ncip via google. Nemu kontaknya terus nelpon, "ada botol pet yang lucu, mba..?"

"Apa..?"
"Pet yang lucu..."
"Oh di sini toko plastik. Coba carinya ke petshop..."
"Petshop..???"

#hening

Dikira makanan kucing po..?
Lanjut googling, plastik pet...

#KopiManaKopi
#PudotSiDudut

Read More

15 Mei 2018

Korban Kurikulum 2013


Kalo antar anak-anak ke sekolah, kadang ada yang komentar, "tasnya berat banget, kenapa tidak minta dibawain sama ayah..?"

Ndak paham dengan kurikulum sekarang. Anak SD bawa bukunya kaya anak kuliahan. Jaman bapakmu STM dulu, tas sekolah bukan kebutuhan. Buku tulis cukup satu biji dilipat masukin saku belakang celana. Jadi jangan tanya bapakmu kenapa buku-bukumu harus banyak. Karena paling banter cuma dijawab #SalahJokowi 

Tak perlu merasa terdzolimi, nak. Seberat-beratnya tas sekolahmu, masih lebih berat beban pikiran bapakmu yang kurang ngopi. Tapi yang ini bukan #SalahJokowi, nak. Salah bapakmu dewe yang sok-sokan ndak doyan kopi sasetan
#KereKemaki 

Read More

RIP Dalang Enthus


Pertama kali nonton dalang Enthus di RRI Purwokerto sekitar tahun 1990 an. Itu kali pertama pula nonton wayang dengan hasil kekagetan budaya setelah sekian lama terbiasa dengan wayang yang terikat pakem. Varian rasa yang akrab sebatas perbedaan bagong dan bawor mendadak bercampur manis asin asem menyaksikan pertunjukan beliau. 

Saking bingungnya dengan keunikan beliau, kebiasaan nongkrong sebentar di tukang kacang godog atau nyelonong ke ruang siaran nunut ngopi ke mas Almah Suseno di tengah pertunjukan sampai terlupakan.

Setelah itu memang bermunculan dalang-dalang nyeleneh bin edan lain, namun yang erat melekat dalam benak tetap yang pertama bikin tergagap.

Selamat jalan
Tetaplah menjadi Enthus se enthus-enthusnya di sana. Misyu, Ki...

Read More

Label Kemasan Pudot Anti Galau

Kepikiran bikin label kemasan untuk dagangan si Ncip. Utak-atik mikir desain yang lucu, cari info percetakan murmer, ngitung biaya produksi sampai konsultasi ke bos legen Sondra sudah dilakukan tapi progresnya belum juga sampai tujuan.

Masih dalam tahap mumet digawe dhewe, si Ncit tau-tau ambil spidol permanen terus corat-coret di plastik bakal kemasan. Mau ndak mau mendadak nepok jidat sambil misuh, "rampung masalahku..."

Kesimpulannya, berpikir sederhana seperti anak-anak seringkali jadi solusi atas kegagalan orang dewasa yang sok-sokan berpikir profesional...

#RawinMondol
#PudotSiDudut
#AntiGalau

Read More

03 Mei 2018

Registrasi SIMCard


Atas nama pengetatan anggaran akhirnya ikut jadi jamaah paket data perdana sekali pake buang. Sempat heran ketika kartu bisa aktif tanpa registrasi. Infonya yang tidak didaftarkan menggunakan NIK akan diblokir total per 1 mei kemarin.

Terjawab ketika instal aplikasi dari provider, ternyata kartu yang aku pake sudah terdaftar atas nama silviatun. Ingat batasan 1 NIK untuk 3 nomor, apa mungkin nomor nomor yang dijual didaftarkan atas nama pemilik konter..?

Buntutnya jadi berburuk sangka setelah beberapa kali melihat ada yang bawa kartu keluarga untuk minta tolong pihak konter meregistrasikan kartunya. Tak terlalu susah KK dijepret dan NIK nya digunakan untuk registrasi kartu jualannya. Misal 1 KK warganya 5 orang, berarti konter punya stok 15 NIK untuk satu provider. Tapi apa ya begitu..?

Wes mbuhlah...
Antisipasi saja ndak usah bawa-bawa KK ke konter. Mending sedikit ribet daftarkan sendiri ketimbang disalahgunakan...

Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena