Pertanyaan : Bagaimana teknik pemasaran yang baik di pedesaan?
Jawaban :
Harus dilihat pasarnya ke mana. Kultur masyarakat pedesaan di pesisir berbeda dengan pedalaman.
Masyarakat pesisir cenderung lebih terbuka dengan pendatang dan lebih mudah menerima hal baru. Hanya saja menjadi nelayan membutuhkan investasi lumayan besar untuk peralatan. Sebagian besar menjadi buruh nelayan sehingga taraf perekonomian umumnya relatif di bawah standar.
Memasarkan suatu produk di sana, mesti melihat kondisi cuaca. Ada masa paceklik ketika angin laut memburuk. Dalam kondisi itu, masyarakat umumnya tidak punya uang dan kehidupan sehari-hari ditopang oleh warung yang bisa bayar belakangan, ngutang ke tengkulak atau rentenir. Siapkan modal cadangan untuk antisipasi. Ambil keuntungan lebih di musim angin bagus, karena masyarakat nelayan biasanya royal saat punya uang.
Sedikit berbeda di pedalaman. Masyarakat agraris cenderung lebih tertutup dengan hal baru. Perlu pendekatan personal lebih banyak untuk bisa diterima. Kabar baiknya, bila sudah dipercaya mereka tak mudah pindah ke lain hati.
Kasus gagal panen tetap ada, namun selama belum terlalu parah dalam artian tidak berlarut-larut sampai 2 atau 3 kali masa tanam, tidak sampai bikin paceklik. Berbeda dengan nelayan yang segera menguangkan hasil laut, masyarakat petani lebih suka menyimpan gabah untuk cadangan makan sehari-hari dan sebagian jual selewat masa panen agar harganya lebih bagus. Mereka relatif lebih punya uang namun tidak terlalu royal dalam pengeluaran.
Strategi pemasarannya bagaimana?
Pahami saja kulturnya lalu sesuaikan dengan produknya. Musim paceklik ya jualan sembako dan harus siap dibayar tempo. Jual jaring mana ada yang beli. Contohnya begitu.
Semoga membantu, terima kasih
Salam, rwn.
Repost dari Quora
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih