Berlibur menjelajahi Yogya dengan budget minimal..?
Panduan ini mungkin bisa membantu
Panduan ini mungkin bisa membantu
Jogja atau Yogya alias Yogyakarta memang sangat istimewa. Keanekaragaman budaya yang sangat kuat dan pemandangan alam yang menawan terlalu sayang untuk dilewatkan. Belum lagi biaya hidup yang sangat bersahabat untuk kalangan backpacker. Berikut beberapa tips dari Adventure Yogya agar petualangan anda lebih menyenangkan hati dan juga kantong.
1. Saat ini Google Maps memang jadi andalan untuk mencari alamat. Namun ada kalanya anda harus menggunaan mode offline alias nanya alamat ke penduduk. Nah, di sini uniknya Yogya dalam urusan memberi arah tujuan ke penanya. Orang Yogya khususnya penduduk asli lebih suka menggunakan patokan arah mata angin ketimbang bilang belok kanan atau kiri sebagaimana umumnya di daerah lain. Tak perlu stres dengan petunjuk lor kidul ngetan ngulon tersebut. Cari saja posisi gunung Merapi sebagai patokan arah utara. Bisa juga dengan melihat masjid dimana mihrab alias tempat imam menentukan arah barat.
2. Mencari penginapan murah, jangan terpaku di pinggir jalan besar. Di seputaran Malioboro dimana tarif hotel umumnya relatif tinggi, misal di daerah Sosrowijayan kita bisa dapat homestay murah di kisaran harga Rp 100.000,- asalkan mau berjalan sedikit masuk gang-gang kecil. Mau lebih murah cari yang menggunakan sistem dormitori alias satu kamar untuk ramai-ramai.
3. Belanja di Malioboro jangan lupa untuk menawar 1/3 dari harga yang ditawarkan. Tawar dengan santai seolah tidak terlalu tertarik dan segera pindah bila pedagang tidak mau mengurangi harga. Jangan terpaku pada satu penjual karena banyak sekali pedagang yang jualan barang atau souvenir sejenis. Akan lebih baik bila anda mampu berbahasa Jawa agar tidak terkesan orang jauh.
4. Selain Malioboro, tempat yang bagus untuk belanja adalah Pasar Beringharjo. Gunakan tips yang sama agar bisa mendapatkan harga miring. Dan satu lagi, naiklah ke lantai atas. Umumnya pengunjung tidak terlalu banyak sehingga kemungkinan dapat harga murah lebih besar.
5. Banyak tukang becak menawarkan tarif sangat murah untuk berkeliling Malioboro dan sekitarnya. Jangan tergiur bila niatnya cuma jalan-jalan menikmati suasana karena nanti sebentar-sebentar "disinggahkan" di toko oleh-oleh. Penarik becak sebenarnya tidak mengharapkan ongkos dari penumpang (makanya dikasih murah) melainkan mencari komisi dari toko oleh-oleh berdasarkan belanjaan pengunjung yang diantarnya. Oleh karena itu, tegaskan dari awal ke penarik becaknya, "tidak pakai mampir-mampir, pak..."
6. Urusan mengganjal perut, apabila prioritasnya isi dompet agak awet, carilah angkringan yang banyak bertebaran di trotoar jalan. Dengan uang 3 - 5 ribu perak perut dapat terisi. Namun makan di angkringan bisa jadi lebih mahal bila prioritasnya adalah ukuran porsi. Lebih baik cari lesehan atau warung makan tapi jangan lupa minta daftar harga terlebih dahulu sebelum memesan.
7. Bagi yang bawa kendaraan pribadi, urusan parkir seringkali menjadi masalah. Ada baiknya anda menyusun rencana obyek wisata yang akan dikunjungi. Untuk beberapa obyek yang berdekatan, lebih baik berkeliling jalan kaki ketimbang bolak balik pindah parkir. Upayakan cari tempat parkir resmi agar terhindar dari tarif yang kurang wajar. Saat high season, ada baiknya kendaraan diparkirkan di hotel dan gunakan angkutan umum atau angkutan online ke tujuan untuk menghindari jalan-jalan cuma setengah jam tapi cari tempat parkirnya sampai satu jam baru dapat.
Tips lain...
Menyusul ya...
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih