Dieng Culture Festival 9
3 - 5 Agustus 2018
Awalnya cuma acara ruwatan anak berambut gimbal yang semestinya mulai meredup kehilangan peminat ditenggelamkan oleh mobile legends, dengan olahan yang apik justru menjadi acara wisata yang legendaris dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Dari pertunjukan tradisional sampai jazz, dari kirab budaya sampai lampion, cuma ada satu kata untuk itu, meriah.
Teramat meriah sampai kadang repot sendiri dengan lautan pengunjung. Tak pandai menyiasati dan berimprovisasi bisa-bisa kemegahan acara menjadi sebatas ekspektasi semata.
Sekedar nyasar sudah biasa. Agak bikin njengking tujuh keliling itu kalo ketiban jatah pasang pengumuman anak hilang. Jadi kepiye biar agak sedikit lebih nyaman dan terkendali..?
Jer basuki mawa bea...
Keluarkan sedikit dana untuk ikut rombongan wisata. Banyak yang menawarkan open trip. Males beramai-ramai pilih yang private tour. Jadwalnya cek di SINI
Pokoknya jangan pergi sendiri.
Kecuali memang lagi mengidap wabah jomblo akut...
Harus siap macet2an kalo dateng ke acara ini... Hehehe
BalasHapusCukup sepisan bae, kapok kepater macet.
Satu saran, lebih baik bawa tenda sendiri. Pas acara biasanya dimanfaatkan jurus aji mumpung rumah warga yang dijadikan hotel homestay dadakan yang tarifnya bisa dikatakan "ora patut larange" hehehe