22 Maret 2013

Usulan Website Komunitas #2


#Semua Umur

Pembahasan tahap kedua tentang format website yang akan dipergunakan. Ada beberapa pilihan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, yaitu:

1. Forum
Umumnya forum ini dipergunakan oleh komunitas terbuka yang mengelola banyak pengguna. Semua orang yang sudah terdaftar bisa membuat thread secara bebas di sub forum yang sesuai. Pengelolaan thread biar tidak melenceng dari tema diserahkan sepenuhnya kepada moderator yang ditunjuk.

Biar bisa mempertimbangan tingkat keasyikannya, silakan lihat contoh forum yang ada misalnya kaskus.co.id 

Menurut aku pribadi, forum itu asik karena kita bisa leluasa berekspresi. Bahas segalanya jadi lebih gamblang karena bisa pasang gambar dan video termasuk dalam komentar. Ribuan komentar pun bisa disupport. Sayangnya forum akan kurang asyik kalo anggotanya sedikit. Ga rame bray...

Proses pengerjaan forum dengan menggunakan template standar vBulletin atau phpBB, sehari bisa selesai termasuk modifikasi tampilan dan perapian sana sini. 

Kebutuhan secara teknis hanya domain dan hosting saja. Karena forum tidak butuh space untuk menyimpan gambar (gambar dan video embed dari web lain), hosting berukuran 250 MB sudah cukup. Biaya yang dibutuhkan untuk sewa domain dan hosting sekitar 250 ribu pertahun.


2. Web statik
Dinamakan statik karena isinya cenderung tetap dalam artian tidak terlalu sering update. Biasanya dipake oleh perusahaan atau lainnya yang penyampaian informasinya satu arah. Contohnya lihat webku saja deh di www.rawins.com

Pengelolaannya lebih mudah karena hanya admin yang bisa utak atik konten. Kekurangannya kalo dipake komunitas adalah kurang interaktif.

Pengerjaan teknisnya butuh waktu lebih lama. Dimulai dari riset konten, pengumpulan data, desain sampai develop bisa makan waktu satu minggu. Biaya pertahunnya hampir sama dengan forum.


3. Web dinamik
Secara mudah web dinamik ini sama dengan blog. Sering diupdate dan konten terbaru akan muncul di halaman awal menggeser konten lama. Lumayan interaktif walaupun tidak seleluasa forum. Komentar dibuka untuk umum, tapi posting hanya bisa dilakukan oleh mereka yang ditunjuk sebagai admin.

Yang umum dipake ada dua engine yaitu wordpress dan blogspot.

Wordpress
Dengan hosting di server wordpress alias versi gratisan, kita tidak bisa pasang domain sendiri. Untuk bisa pake domain sendiri, harus punya hosting. Pake template comotan pengerjaan cepat bisa sehari beres. 

Kebutuhan biayanya untuk tahap awal bisa disamakan dengan forum. Tapi kalo jumlah jurnalnya sudah banyak plus selalu kebanjiran komentar apalagi banyak posting gambar, space hostingnya perlu ditambah dengan yang lebih besar. Sebagai gambaran space 500MB di MWN berikut domain sewanya sekitar 350 ribuan pertahun.

Blogspot
Yang satu ini kayaknya sudah tidak asing lagi mengingat pasukan panci kebanyakan pake mesin ini. Bikin template juga ga perlu bingung karena banyak jawara blogger ngumpul di komunitas ini.

Secara biaya juga paling hemat. Cuma butuh bayar domain saja sekitar 100 ribu pertahun. Blogger sendiri kasih keleluasaan dalam hal kontributor konten sampai 100 user sehingga bisa diisi beramai-ramai. Tinggal diatur apa saja konten selain kegiatan komunitas yang bakal diusung dan siapa pengampunya. Misalkan Lik Zach mengasuh kolom tausyah, Mang Lembu urusan enterpreuneur, Pak Asep buka layanan konsekstasi dll dll.


Silakan ditimbang-timbang dan kasih masukan lain yang belum tercantum diatas.
Kritik dan saran membangun sangat dinantikan
Kasih kritik tempe juga boleh
Pokoknya disini bebas

Terima kasih...




15 comments:

  1. wkwkwkwkwk...layanan konsekstasi deneng?

    BalasHapus
  2. saya menunggu saja kapan tanggal mainnya acara launching website komunitas-nya sobat :-)

    BalasHapus
  3. Konsekstasi itu apa..?

    *garuk-garuk kepala kebingungan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihieiheie iya contohnya itu kolom saya kata mas Johan Budi eh salah mas Rawins. Tapi bener kata mba VIcky ini, saya juga bingung sebingung bingungnya. Konsekstasi itu apa ya? Ada "seks" nya diapit "Kon" dan "tasi". Hiheihiehiehiee

      Hapus
  4. Lebih enak memilih wordpress dengan self hosting karena lebih mudah dan gampang :)

    BalasHapus
  5. Mas rawin kenapa tidak konsultasi langsung dengan bang amdhas. bisa pm atau langsung di facebook. situsnya di sini:
    amdhas.com

    bang amdhas sekarang sudah dikenal web developer dunia terutama di wordpress, drupal, EE, joomla, CI, member di situsnya sudah mencapai 900 lebih. Hasil download themenya sudah mencapai puluhan ribu download di wordpress.org dan ratusan versi premium. di drupal sudah mencapai ratusan membership.

    BalasHapus
  6. saran abed okeh juga, tapi saran saya mah
    yang kaskus azh om...walaupun belom kebuka gara2 lemot, kenya bakal asik dan keren dah....yang paling penting yang lodingnya cepet dah ah y

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah udah kebuka tuh...iya kaskus keren, tapi gimana pakenya ya?
      #blaga bego...pdahal iyah

      Hapus
    2. kalo bisa yang interaktif, tapi terkesan hebat. ada nggak ya?

      Hapus
  7. hayuk lanjutkan gan, sementara dibandtu dnegan doa....
    *prett...

    BalasHapus
  8. awalnya aku pakai wordpress yang berbayar hostingnya mas tapi lama-lama males jadi pakai blogspot deh :)

    BalasHapus
  9. enyong usul: sing penting pantes nggo awake dhewek, Kang.
    apa baen enyong manut.

    BalasHapus
  10. gunakan CMS forum yang dari rusia.gak banyak celahnya.. percuma kalo bagus tapi banyak celahnya..

    BalasHapus
  11. sepertinya bakal keren nih komunitas kpk punya forum sendiri...

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena