Konspirasi Mirip

#Bimbingan Orang Tua

Awal menikah dulu, banyak teman bertanya kenapa aku berani menikah modal say hello di blog doang, ketemu di bandara, sebulan kemudian sudah halalan toyibah.

Sampai kemudian aku pasang foto terpampang di salah satu jurnalnya Multiply almarhum. Komentar teman-teman begitu kompak, "pantas berani nikah tanpa pacaran, orang wajahnya mirip..."

"Emang apa hubungannya..?"

"Kata orang tua, kalo wajahnya mirip itu jodo..."

#Alhamdulillah...

Seiring waktu berjalan, aku dan ibue beranak pinak memproduksi Citra dan Cipta. Dari kecil tak begitu jelas kemiripan wajah mereka dengan orang tuanya. Namun dari sisi watak dan sifat, kelihatan bila si Ncit lebih banyak kemiripan denganku sedangkan si Ncip dengan ibue.

Aku suka ke hutan, si Ncit senengnya main di kebon. Sama-sama ga betah di rumah dan gemar manjat tak peduli kalo dia itu cewek. Sedangkan si Ncip beneran kompak dengan ibue yang baik hati, tidak sombong dan gemar belanja. Sampai-sampai suka dibikin istilah Ncit anak ayah, Ncip anak ibu.

Pernyataan mirip itu ternyata didukung oleh pesbuk. Tak sengaja pas mau buka album foto lama, muncul gambar seperti skrinsut di bawah. Fitur auto tag menganggap si Ncip dan ibue sebagai orang yang sama. Sedangkan foto mbaknya, pesbuk nyuruh aku nge-tag diri sendiri.

Biarpun sudah banyak fakta pendukung, aku masih tetap menganggap isu kemiripan itu sebagai teori konspirasi. Aku bilang begitu karena melihat adanya inkonsistensi data di lapangan.

Salah satu contohnya, ibue sering bilang aku mirip si Ncit. Tidak jelasnya ketika bicara soal tampang. Dengan konsisten ibue bilang, "mbak Citra cakep. Tapi ayahnya jelek..."

#PlayForAku...

Kalo aku balikin soal manjanya si Ncip, ibue bakal ngeyel, "itu mah mirip ayah..."

"Emang aku manja..?"

"Yah, beda dikit tapi tetap saja manja..."

"Maksutnyah..?"

"Kalo si Ncip manjanya aleman, kalo ayah mandinya jarang..."

Malah buka kartu di depan umum...

#Semprul...