#Semua Umur
Kantor sudah ada, kebutuhan selanjutnya adalah sambungan telepon dan koneksi internet
Pilih Dwipapuri Residence jadi posko, salah satu pertimbangannya jaringan optik Telkom ODP-nya ada di sebelah rumah dan baru ada satu kabel terpasang ke arah konsumen yang artinya jaringan masih kosong.
Nelpon ke 147 dapat penjelasan prosedur pasang IndiHome dimana telepon, internet dan TV berbayar jadi satu paket. Nawar TV nya ga usah tetap ga bisa. Akhirnya pasrah dan minta segera dipasang. Eh jawabnya, "silakan bapak ke Telkom Ujungberung untuk prosesnya..."
#Bujubuneng...
Dasar perusahaan plat merah...
Birokrasi ribet belum juga bisa ninggalin. Beda banget sama pesaingnya dari MNCPlay yang tiap beberapa hari keliling komplek bagi-bagi brosur. Salesnya rajin banget ngebujuk, "bapak cukup siapin fotokopi KTP nanti proses administrasinya sekalian kita pasang instalasi..."
Andai saja aku ga butuh nomor telepon...
Browsing cari-cari iklan sales IndiHome Bandung baru bisa diurus tanpa harus ke Telkom. Itu pun prosesnya hampir seminggu. Tapi sudahlah yang penting aku sudah punya koneksi internet dan telepon dengan nomor 022 63722055.
Cek koneksi menggunakan speedtest hasilnya oke. Baru besoknya ketahuan ada masalah. Saat buka web tertentu muncul iklan yang menyita sebagian halaman browser. Bikin repot karena web yang iklannya muncul, loading-nya lama banget gara-gara ada rikues ke cfs2.uzone.id entah web apa.
Tes pake modem Smartfren dan tethering pake flash Simpati iklan ga muncul. Iklan hanya muncul ketika pake IndiHome, artinya Telkom belum kapok juga main ads inject yang sempat rame dikomplen netizen beberapa waktu lalu.
Lapor 147 cuma dapat jawaban standar. Ngetwit bernada komplen mention ke @TelkomCare baru direspon dengan mengirim teknisi. Responnya sih bagus, tapi ngapain kirim teknisi orang di sisi jaringan ga ada masalah. Iklan itu kan setingnya di sisi sentral, bisa jadi di server DNS mereka. Tapi okelah akhirnya kelar juga walau harus nunggu beberapa hari.
#AlhamdulillahDah...
Waktu pasang, salesnya juga nawarin add on TM88. Dengan bayar 88 ribu perbulan, nelpon ke semua nomor Telkomsel gratis sepuasnya. Ini menarik buat menghemat pengeluaran inget nelpon dari hape biar sesama Telkomsel tarifnya minta ampun.
Aku nelpon ke 147 minta fitur itu dipasang. Dilayani dengan baik dan diminta tunggu konfirmasi. Aku pikir ini proses mudah, karena menurutku, secara teknis admin servernya cukup ketak ketik bentar.
Kelamaan ga ada konfirmasi, aku samperin ke Plaza Telkom dan dilayani dengan baik pula. Tapi tetep...
Inget soal iklan, aku DM ke @TelkomCare lewat twitter. Respon sama baiknya, walaupun realisasinya ya gitu deh dong ah...
Ada tiga cara yang aku lakuin sampai TM88 itu terpasang. Nelpon 147, samperin plaza Telkom dan lewat twitter. Ternyata twitter paling efektif.
Aku tahunya yang diproses bukan yang 147 atau ke plaza Telkom, karena ketika pihak Telkom nelpon, kasih tau fiturnya aktif, si mbaknya tidak menyebut nomor telepon atau nama sesuai KTP, melainkan, "selamat siang, pak mumet..."
#TepokJidat...
Pelayanan Telkom begini aku pikir gara-gara logo. Kenapa logonya harus gambar tangan melambai, seolah-olah kalo konsumennya komplen lebih suka nyengir sambil teriak, dadaaaah....
#Becanda...
Aku lebih sreg dengan tagline lama seperti waktu aku masih gabung di sana dulu. Menurut orang Jawa, slogan Setia Melayani Anda itu pas banget dengan kenyataan mobil Telkom kemana mana suka bawa "anda" alias tangga...
#SambitPanci
Okelah...
Semoga barokah...
Catatan :
Ini murni cerita ngalor ngidul
Bukan artikel pesanan atau kompetisi
Tidak terafiliasi dengan Telkom dan segala produknya