02 Agustus 2011

Tanpa Beban

Masih saja ada yang menganggap puasa sebagai sebuah penderitaan. Sampai ada temen yang sibuk cari kegiatan buat ngelupain lapar katanya. Padahal yang aku tahu, semakin kita berusaha melupakan sesuatu, justru semakin sering kita mengingat hal tersebut. Seperti saat frustasi dan maksa melupakan sakitnya hati, semakin sulit kita melupakannya. Paling nyaman adalah membiarkan waktu mengalir dengan kegiatan rutin sebagaimana biasanya.

Menganggap pekerjaan sebagai beban membuat kita terjebak dalam rasa ga nyaman. Hanya perlu kreatifitas sederhana agar kita bisa merasa terhibur dengan pekerjaan. Teman-teman bagian bor yang lumayan berat kerjaannya saja seperti tak terganggu dengan hilangnya bekal makan minum di tas mereka. Keceriaan mereka yang persis anak TK bermain-main di atas mesin bor membuat waktu mengalir tanpa terasa.

Ada juga temen kantor yang berpikir nyleneh. Katanya enak jadi bagian lapangan. Kalo saatnya buka puasa bisa loncat ke perbatasan yang jamnya satu jam lebih cepat. Disini memang berada di perbatasan Waktu Indonesia Barat dan Tengah. Mereka ga mikir kalo yang masuk bagian tengah buka jam 18:30 sedangkan bagian barat jam 17:26. Biar kata bagian tengah satu jam lebih cepat, kenyataanya justru di bagian barat waktu buka 4 menit lebih cepat.

Enjoy ajalah dengan puasa dan pekerjaan
Mau shalat batal saja wudhu lagi
Puasa batal ya sahur lagi...

3 comments:

  1. kalo batal puasa ya... mesti diganti, ikuti aturan sajalah...

    BalasHapus
  2. tertarik dengan fotonya tuh
    emang sampai harus dinaikin banyak orangnya, agar alatnya bisa berkerja maksimal?? itu apa sih? ngebor??

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena