Pertanyaan : Bagaimana cara menarik pelanggan untuk orang yang belum pernah terjun dalam dunia pemasaran ?
Jawaban :
Saya marketing yang sangat buruk. Sebagai orang teknik yang lebih banyak gaul dengan benda mati, komunikasi verbal saya tidak bagus. Saya sering gagap ketika harus bicara berbusa-busa mengenai kehebatan suatu produk dan menutupi kelemahannya.
Dulu saya pernah jualan komputer...
Sebelumnya saya cuma tukang servis panggilan. Karena hanya jual jasa, saya selalu bilang apa adanya tentang kelebihan dan kekurangan produk. Saya tidak pilih-pilih konsumen dan tidak pasang tarif. Konsultasi gratis via telepon atau sms pun saya layani.
Sampai suatu saat saya punya tabungan dan buka toko komputer, hubungan baik dengan pelanggan servis itu sangat mendongkrak penjualan. Saya tak perlu banyak omong untuk menarik pembeli kereka mereka telanjur percaya bahwa saya jujur tentang harga dan kualitas barang yang saya jual.
Contoh kedua saya pernah bikin agen wisata...
Sebelum sampai tahap itu, saya memulainya sebagai tukan ojek dan sopir rentalan. Setiap dapat penumpang dari bandara atau stasiun selalu saya tanya, berwisata kah, pernah ke Jogja kah, dll dll
Saya tak segan menjelaskan situasi sebenarnya tentang Jogja. Sebabnya banyak wisatawan yang datang ke suatu obyek hanya karena viral di medsos. Saya jelaskan tips trik dan kondisi sebenarnya agar mereka tidak ketinggian ekspektasi di awal. Sering juga saya rekomendasikan rute agar perjalanan mereka bisa efektif.
Cerita-cerita pengisi perjalanan itu tak jarang berlanjut dengan permintaan, "nomor hpnya saya simpan ya, mas. Siapa tahu nanti saya nyasar, boleh kan dibantu kasih info…"
WA saya lambat laun jadi ramai. Awalnya sekedar menanyakan dimana tempat makan atau souvenir murah lama-lama ada yang minta diantar dengan sistem borongan atau harian. Setelah itu sering masuk WA dari nomor tidak dikenal yang ternyata dapat nomor saya dari teman yang pernah saya antar sebelumnya.
Jadi…
Menyadari kelemahan dalam mempromosikan produk, saya cenderung mempromosikan diri saya pribadi dan menunggu iklan dari mulut ke mulut itu berkembang secara alami
Langkah selanjutnya adalah memelihara baik-baik hubungan dengan relasi. Setelah modal pelanggan loyal dirasa cukup, barulah saya bikin usaha yang rada bener. Dan untuk menutupi kekurangan pribadi itu, saya siapkan yang beginian…
Betul. Rekrut orang yang pinter ngomong untuk mencari pelanggan baru. Toh saya sudah mampu bayar.
Kira-kira begitu
Semoga membantu
Salam
Rwn
Repost dari Quora
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih