24 Juli 2007

Luka Yang Paling Dalam


"Luka yang paling menyakitkan dalam hidup bukanlah kematian, namun menjadi orang yang diabaikan. Kehilangan orang yang sangat kita cintai, yang berubah menjadi seseorang yang tidak peduli denganmu sama sekali.

Ketika orang yang sangat kau sayangi mengadakan pesta .... dan tidak mengundangmu sama sekali.
Ketika orang yang paling kau sayangi di dunia ..... dengan sengaja tidak mengundangmu menghadiri perayaannya, sehingga membuat orang berfikir kamu tidak peduli"

"Luka yang paling menyakitkan dalam hidup bukanlah kematian, namun menjadi orang yang dilupakan.
Menjadi orang yang dilupakan setalah kita memberikan yang terbaik.
Menjadi orang yang tidak mempunyai kawan, walau hanya sekedar untuk saling menyapa.
Ketika kau melihat orang yang ada dilubuk hatimu yang paling dalam menertawaimu didepan wajahmu.
Ketika kau membutuhkan seseorang untuk memompa semangatmu, tapi kau menyadari bahwa hanya seseorang yang masih peduli denganmu .............yaitu ... kamu sendiri"

"Hidup memang penuh penderitaan, tapi akankah ini membaik??? Akankah semua orang saling peduli, dan menyediakan waktu untuk mereka yang membutuhkan ?

Setiap orang punya peranan untuk dimainkan di panggung yang besar yang kita sebut kehidupan.
Setiap orang punya kewajiban terhadap lingkungan sekitarnya untuk mengatakan bahwa kita menyayangi mereka.

Kau tidak akan mendapat hukuman jika kau tidak mempedulikan kawan-kawanmu.
Kau hanya akan diabaikan .......dilupakan.....seperti yang telah kau perbuat terhadap mereka !!"

Puisi ini ditulis oleh seorang pria yang telah membunuh dirinya, mungkin jika orang-orang sekitarnya mau menunjukkan sedikit rasa sayang / cinta / kasih dan memberikan lebih banyak perhatian kepadanya, kematiannya tidak akan pernah terjadi.

Ingatlah, begitu kita memasuki kehidupan (seseorang), kita tidak dapat menilai kesedihan, kesepian atau keputus-asaan orang hanya dari ekspresi muka/phisik. Kau perlu mengenalnya lebih dalam lagi, menghargai mereka, dan tunjukkan kepada mereka kau peduli.

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena