23 Desember 2007
Tolongin Dong
Gara-gara jagoanku kepengen HP baru, Aku harus merubah planning neh mulai awal 2008. Pepatah "teklek kecemplung kalen" kayaknya dah ga relevan mengingat kondisi saat ini.
Eh, yang ga tau soal HP baru, baca dulu disini nih : http://rawins.multiply.com/journal/item/93
Di awal niat, gayung bersambut. Temen di Palu, Sulawesi Tengah minta tolong aku kesana buat bantuin proyeknya. Its, Ok... Ada jalan pada akhirnya.
Cuman ada buah simalakama yang sampai saat ini masih terus kepikiran. Jagoanku.
Sejak kecil jagoanku sudah menjadi "anak ayah". Dia ga pernah betah tinggal dengan orang lain termasuk mbah-mbahnya dan bahkan ibunya sendiri. Pulang sekolah pun jarang mau di rumah, malah nyusul ke kerjaan ayah.
Di sisi lain, aku sudah tak mungkin bertahan di sini. Terlalu banyak kendala dan gangguan terutama yang menyangkut pikiran dan perasaan yang seringkali berpengaruh luar biasa pada produktivitas kerja. Sudah sejak lama temen-temen deketku menganjurkan aku untuk mengikuti jejak Rasululloh. Hijrah... Cari tempat yang baru biar suasana dan pikiran fresh sehingga kerja bisa maksimal.
Aku pergi : Jagoanku sampai saat ini belum bisa menerima kenyataan untuk hidup jauh dari ayahnya.
Aku tidak pergi : Pikiranku selalu terganggu. Padahal aku harus kerja dan mempersiapkan masa depan Jagoanku
Jagoan aku bawa : Aku sendiri belum tahu di sana kondisinya seperti apa dan akan jadi apa. Lagian siapa yang ngurus kalo ternyata disana sibuk berat..?
Tolong bantuin mikir ya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mau aku bantuin.. Tapi kayaknya udah gak perlu lagi. ^^
BalasHapus