Balik Ke Jogja

#Bimbingan Orang Tua

Indahnya Mudik #10

Tak terasa sudah dua minggu lebih meninggalkan Jogja. Katanya sih pulang kampung. Walau kenyataannya malah mondar-mandir menikmati masa-masa mudik lebaran yang buat orang lain sudah basi.

Mengingat menimbang dan memperhatikan bekal menipis, Citra sudah seminggu bolos sekolah dan supirnya juga mulai leklok, ibue Ncip memutuskan untuk menutup even mudik tahun ini.

Dengan segera koper masuk bagasi. Hasil bumi dan jajanan kampung tak mau ketinggalan. Tak cuma gula atau beras anyar panen saja, krema pakan jangkrik pun diangkut buat dibikin pecel katanya.

Sampai di Jogja disambut halaman rumah yang rada berantakan oleh rumput. Begitu buka pintu rumah, suguhannya kabel proyektor putus diembat tikus. Efeknya, keinginan segera istirahat musti ditunda dulu.

Mau ga mau semua bagian dicek. Dari kolong sampai atap rumah diinspeksi. Slang gas sampai saluran air diperiksa. Alhamdulillah tak ada masalah selain kabel itu doang.

Baru saja tarik nafas lega, ibue Ncip laporan mesin cuci tidak bisa dipake. Buruan cek error yang tertera. Karena indikasinya saluran masuk air tidak berfungsi, aku bongkar tuh pipa dan slang saluran air sampai ke filternya.

Ternyata ga ada masalah di pengairan. Panggil tukang service sudah sore gini mana mau. Akhirnya pake ajian pamungkas, kirim fatihah ke Macgyver sambil pasang plang service mesin cuci terima bongkar tidak terima pasang...

Sudah diacak-acak semua, baru ketauan kalo biangkeroknya si monyong juga. Kabel dari sensor air ke arah katup masuk putus. Sialnya si tikus gigit kabelnya di tempat yang susah dijangkau kecuali mesin dibongkar total. Untung sudah terlatih kerja di tempat sempit tanpa melihat. Modal satu tangan sambil tiduran di kolong mesin cuci, beres deh masalahnya.

Wes ah...

Intinya

Kembali menjalani hari-hari normal

Melupakan euforia ramadhan dan lebaran