Kembali ke Dua Dunia

#Bimbingan Orang Tua

Balik ke kehidupan normal setelah musim mudik usai, berarti kembali menjalani hidup yang sebenarnya abnormal. Menjadi amphibi yang selalu berpindah antara alam nyata dan alam maya. Lebih banyak jumpa teman jauh yang didekatkan oleh teknologi dengan resiko menjauhkan sebagian teman yang sebenarnya dekat secara fisik.

Menyapa blogger itu artinya menelusuri reading list di dashboard yang ternyata banyak error. Beberapa posting teman tercecer dari sana seperti blog emaknya Kirei atau blognya Pak Asep. Di readinglist, jurnal terakhir Pak Asep tertulis 5 bulan yang lalu dan tak ada lagi jurnal baru.

Mohon maaf nih, pak...

Juga beberapa teman yang mungkin kasusnya sama namun belum terdeteksi. Masalahnya aku selalu masuk dari readinglist. Jarang banget aku nyamperin blog orang lain hanya untuk balas komen atau polbek. Buatku, gaya kaya gitu itu nubitol banget yang pemahamannya baru sampe level basa basi doang.

Itu di blogger

Di pesbuk masalahnya beda lagi...

Aku ga ngerti perubahan algoritma pesbuk terkini, sehingga kalo ada teman yang komen atau like di negeri antah berantah sekalipun, updatenya bakal muncul di newsfeed kita. Padahal aku buka pesbuk bisa seminggu sekali. Tak aneh bila notifikasiku bisa sampe ratusan padahal ga ada yang penting babar blash...

Rada mumet ketika Bung Reo Adam hengkang dari blogger dan pilih pesbuk jadi pemukiman terakhir. Hanya sesaat setelah menerima pertemanan beliau, newsfeed ku makin rame dengan tulisan sukar dibaca dari nama-nama yang susah sebut.

Aku kapok komplen tentang itu. Karena sekali saja aku komenin komennya om Reo, ga pake lama aku bakal kebanjiran jempol bertubi-tubi dari teman-temannya. Lebih kacaw lagi, si Bebek ikutan komplen kebanjiran update di newsfeed nya gara-gara satu komenku tadi.

Untungnya pesbuk itu ga terlalu penting dan jarang aku buka. Mungkin akan beda kalo kejadiannya di tuiter atau goplus. Bisa-bisa kejadiannya kaya pak Asep dulu yang aku teriakin blogger asongan gara-gara tiap posting pasti kirim mensen rame-rame.

Aku tak mempermasalahkan orang mempromosikan blognya. Nge-share kemanapun itu hak masing-masing. Tapi kalo sudah main tag, itu sama saja dengan nyodorin sesuatu yang belum tentu aku suka ke depan hidung. Jangankan tulisan ga jelas. Sesuatu yang sebenarnya menarik perhatianku pun, kalo caranya begitu aku jadi wegah untuk membukanya.

Tapi sudahlah...

Internet itu tempat buang sebel, bukan cari mumet. Ketimbang mikirin yang ga enak, mendingan perhatikan apa yang aku temukan di notifikasi pesbuk beberapa waktu lalu. Liat saja sendiri dan apa artinya tergantung persepsi masing-masing orang. Selamat menebak, heheh...

Intinya

Siap-siap bergayengria gojegkere di blog setelah beberapa lama cuma bisa posting-posting doang tanpa sempat berbalas pantun di kolom komentar. Yuk ah, tariiik maaaang...