#Bimbingan Orang Tua
Read More
Kalender gratisan satu-satunya di rumah sebenarnya masih berumur beberapa jam lagi. Namun si Ncip sudah menurunkannya dari dinding dan menyeret-nyeret sampai ke halaman. Padahal kalender pengganti belum ada kejelasan kapan akan terpajang.
Mungkin itu merupakan analogi kehidupanku dan filosofi perjalanannya. Lebih suka membiarkannya mengalir tanpa banyak terikat aturan agar hidup tidak menjadi rumit. Tak mau terlalu terbelenggu masa lalu pun tak ingin menerawang masa depan terlalu jauh.
Tak terbiasa menyukai hal yang berbau seremonial, ketika orang lain gegap gempita merayakan pergantian tahun aku lebih suka di rumah bersama anak-anak. Karena belum pernah aku temukan benang merah yang nyata antara meluapkan kegembiraan meniup terompet dengan pencapaian hidup.
Aku belum mampu memahami ketika orang-orang saling mengucap selamat dan semoga sukses di tahun baru, namun esoknya mereka kembali ke rutinitas semula tanpa ada perubahan pola pikir dan perilaku. Bagaimana bisa mencapai hidup yang lebih baik, bila malam pembukaannya saja sudah menyusahkan orang lain dengan sampah yang bertebaran di jalanan.
Pencapaian di tahun berlalu pun hanya tentang Citra dan Cipta saja yang pantas aku ceritakan. Membesarkan mereka merupakan romantika hidup yang teramat luar biasa. Kalo bicara karir atau materi, faktornya hanya pada keuletan dan kemauan belajar. Namun bicara anak sama artinya dengan bicara genetika, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, politik, hankam dan bahkan bisa menyeret sampai masa lalu orang tua.
Dan untuk anak sebadung Ncit Ncip, menjadikan kerepotan atas kenakalan mereka sebagai masalah sama saja dengan menyia-nyiakan hidup. Nikmati saja dengan tertawa walau kadang harus tarik nafas panjang sambil ngelus dada ibue.
Seperti tiap pagi mereka suka nyolong-nyolong nyruput kopiku. Minum kopi secangkir saja kudu banyak acara dari teras sampai dapur. Entah mereka memang pantang mundur atau dasarnya ndablek susah dibilangin aku ga tahu.
Yang jelas, ketika mereka bersikap kebalikannya aku malah jadi curigation. Dilarang nyruput kopi kok nurut. Apalagi pake duduk manis dan senyum-senyum, itu tandanya harus hati-hati. Bisa jadi kopinya sudah berasa kecap atau berubah jadi tisu kuah rasa mocca.
Selamat Tahun Baru 2013
Untuk yang merayakannya...
Intinya :
Ini hanya catatan akhir tahun.
Tidak lagi menghujat mereka yang merayakan. Cuma pengen cerita kalo aku belum menemukan kaidah perayaan tahun baru dan manfaatnya buat aku pribadi.
Kalo ada yang mau kasih pencerahan, silahken...
Sekali lagi, ini cerita tentang AKU lho ya, bukan tentangMU...