#Bimbingan Orang Tua
Sekitar dua tahun lalu, saat meeting big bos pernah memberi satu permintaan. "Saya mau tahu apa yang kalian kerjakan tanpa harus minta. Cukup buka komputer, kamu ngetik apa saya bisa lihat..."
Setelah itu semua divisi sibuk luar biasa. Bagian infrastruktur membuat perencanaan networking, server sampai penambahan bandwidth. Bagian software menyusun struktur program dan analisa permasalahan. Keuangan, purchasing, logistik dan beberapa bidang terkait tak ketinggalan. Sampai tahap perencanaan selesai, semua menghadap bos dan menemukan hasil beliau malah bingung apalagi melihat RAB yang berember-ember nilainya.
Diskusi ulang dengan bos untuk menyederhanakan pemahaman. Ternyata yang diminta beliau tidak sedahsyat apa yang ada dalam otak bawahannya. Cuma minta dibikinin file sharing yang dimodalin server murahan juga jalan, pasukannya mikir sampai ke software ERP yang harganya selangit.
Kasus lain ketika pengacara perusahaan harus kirim naskah yang baru diketiknya lewat email segera, sementara internet kantor sedang drop. Tim IT dengan cekatan menganalisa masalah. Koneksi internet yang memungkinkan hanya lewat HP.
Alternatifnya naskah dipindahin ke hape lalu diemail dari sana atau hape dijadiin modem. Bagi tugas buat cari info cara seting email di hape tersebut atau cara seting hape kalo dijadiin modem. Lalu coba kirim data lewat bluetooth, driver laptopnya ternyata bermasalah. Buruan nyari adapter microSD yang tidak juga ketemu. Mengaduk-aduk tumpukan kabel ruwet di gudang cari kabel data juga tak bisa berhasil dengan segera.
Saat semua orang yang pinter dan berkompeten di bidangnya dibikin sibuk, solusinya malah datang dari office boy yang numpang lewat setelah menyeduhkan kopi. Naskah yang tampil di monitor difoto pake hape trus kirim lewat MMS.
Beres...
Memang manusiawi banget...
Saat menerima satu informasi, kita seringkali berbeda-beda dalam menangkap maksudnya. Latar belakang masing-masing orang membuat kita punya pola dasar pemikiran yang berbeda. Memang suka jadi dilema. Membuat pernyataan pendek, informasinya seringkali tak cukup. Dijelaskan terinci, kadang malas mengurainya dan tak jarang malah jadi melebar kemana-mana.
Termasuk dalam arena informal seperti blog
Bikin kuiknot ala status pesbuk suka dibilang geje dan bikin bingung. Dibuat panjang lebar malah enggan menelaahnya satu persatu dan cenderung makin jauh dari inti permasalahan.
Itu sangat manusiawi dan tidak ada yang bisa dipersalahkan. Karena dunia blogging itu harus dinamis sehingga suasana tetap hangat dan tak berubah hambar tanpa ekspresi.
Melihat realita semacam itu aku jadi ingat bahwa di setiap laporan detil selalu ada rangkuman atau kesimpulan. Kalo itu diterapkan dalam jurnal blog kayaknya keren juga ya..?
Tema Jurnal :
- Sesuatu yang sebenarnya sederhana seringkali diterima rumit oleh orang lain karena pengaruh latar belakang masing-masing orang dan semua itu manusiawi banget.
- Gunakan logika terbalik sebagai alternatif, dimana segala kerumitan hidup cukup dipikir secara sederhana agar penyelesaiannya juga relatif mudah.
padahal jawabannya mudah ya tapi dibuat rumit dulu
BalasHapusNek kikuk2 lha terjemahane pada
BalasHapusparibasanne apa
Hapushidup itu mudah, manusia yg mempersulit :p
BalasHapus*aku juga bingung knp apple ga gugat google yg pemilik android, tapi malah menggugat samsung/htc, krn design mereka "kotak" :D
START
BalasHapusIF
KONEKSI mode : drop
DO
CARI KONEKSI BARU
ELSE
BIKIN : kopi
DUDUK MANIS
END
gimana logika pemrograman saya?
wew, idup emang gitu kadang gampang, kadang susah, kadang ngekiin, kadang nyenengin ... manusiawi ...
BalasHapusJurnaknya asik tuh sob :D
sebenernya bacanya cuman sederhana..:)
BalasHapustapi mudengnya juga rumit ane..:D
pantesan nih posting pas baca isinya rada rumit, ga kayak biasanya! ternyata temanya tentang 'rumit' ya?...
BalasHapusmanusiawi pak,, yah memang seperti itu faktanya ada solusi yang lebih mudah malah nyari yang rumit,,,
BalasHapusIya sih semuanya manusiawi mas tp tergantung orgnya juga, hrs bs menelaah mana yg beneran rumit dan mana yg semestinya ditanggepin dgn simpel *sotoy* hihihi
BalasHapushasil debat dipostingan kemaren nih kayaknya. hehe...
BalasHapusitulah terkadang saya,
BalasHapusmau nulis yang sederhana aja tapi jatuhnya panjang juga.
haha :D
makanya jangan nulis dong, tapi mbatik.
Hapusoohhh...
BalasHapusmas rawin manusia jg tho...????
hihiiii...
#piss
emh..nyamnyam..
BalasHapus*mas minta dibikinin kopi donk.....
#panggil OB
Menikmati tulisan ini Mas, belajar ketrampilan menyederhanakan yang rumit, lah seringnya memperumit diri sendiri. Terima kasih telah berbagi.
BalasHapusmandan beda apa ya? ora lenjeh maning jurnale.
BalasHapusmemang hidup itu simple mas, hanya saja manusianya yg terlalu lebay
BalasHapusmau di buat mudah bisa, mau di buat sulit lebih bisa ... tinggal pilih ... :D
BalasHapuskalo bisa di persulit kenapa di permudah #eh !
BalasHapusyap bener banget..
BalasHapussemuanya harusnya bisa dengan mudah melihat solusi jika dapat melihat intinya..
intinya kan naskah terkirim....
nah difoto adalah solusi...
diketik sms adalah solusi laen...
makanya jangan ngeremehin orang..
:P
Kalo bos yang ngomong suka diterjemahkannya jauh banget Mas. Hahaha.
BalasHapusDan orang kalo bisa tampil canggih kenapa simpel...