Pertanyaan : Kenapa saat ini begitu mudahnya orang mengajukan kredit online? Bukankah risikonya lebih besar untuk ditinggal kabur pengemplangnya?
Jawaban :
Ada yang berbeda antara bisnis jadul dengan kekinian. Bila dulu umumnya bisnis itu berbasis produk, saat ini bisnis berbasis data tengah merajalela.
Dalam bisnis digital berbasis data, produk hanya umpan yang harus dibikin semudah dan semenarik mungkin. Sebagian digratiskan bahkan kalau perlu disubsidi dengan target dapat pelanggan sebanyak mungkin.
Sedikit keluar topik…
Saya contohkan ojek online. Mitra ojol dapat bonus yang yang menurut website Infojek mencapai 200 ribu bila sehari mencapai 30 transaksi. Asumsikan per transaksi 10 ribu, artinya omset mitra 300 ribu. Setoran tukang ojek ke aplikator 20%, berarti hanya 90 ribu tapi berani bonus 200 ribu, itu untung dari mana? Selain itu penumpang juga sering dapat promo kan?
Itu yang saya maksud, produk hanya umpan kecil untuk mendapatkan umpan besar yaitu DATA. Baik data driver maupun penumpang termasuk kebiasaannya pergi dari mana, kemana atau sukanya pesan makan apa dll dll.
Ok, kembali ke pinjaman online…
Setiap instal aplikasi dari playstore, anda tentu sering mendapatkan permintaan agar aplikasi tersebut bisa mengakses apa yang ada dalam ponsel. Telepon, sms, file media, lokasi, speaker, kontak dsb dsb.
Dengan modus itu aplikasi pinjol bisa mendapatkan info lokasi tepat anda sesuai GPS dan seluruh kontak yang tersimpan di ponsel. Ketika anda kabur dari kewajiban, bagian penagihan bisa nelponin seluruh nomor tersimpan di kontak untuk mencari dimana anda berada. Tidak terlacak karena anda ngumpet di planet Mars misalnya. Tetap saja anda malu ketika gebetan jadi tahu bahwa anda ngemplang pinjaman yang tak seberapa.
Selain aplikator merasa aman dengan cara itu, anda tak bayar pun bukan sebuah kerugian besar, karena tujuan mereka adalah data. Ingat bagaimana ojol bakar uang untuk mengumpulkan data penggunanya.
Bila anda mau baca-baca review di playstore atau surat pembaca, akan banyak pengguna pinjol yang komplain sudah setor data lengkap tapi tidak di-acc juga. Atau di-suspend-nya padahal tak merasa melakukan kesalahan. Ini terjadi karena aplikator memang sudah tak perlu lagi adanya anda. Data anda saja yang dibutuhkan.
Ngumpulin data doang dapat duitnya darimana? Ingat kasus facebook kena denda pengadilan sampai 70 trilyun gara-gara dianggap menyalahgunakan data penggunanya untuk pilpres Amerika?
Nah, begitulah cara mereka dapat duit. Data pengguna dianalisa, dipilah-pilah kemudian dijual kepada pihak yang membutuhkan. Dan dalam kasus di atas, facebook hanya sedang sial saja. Kasus lain yang tidak muncul ke permukaan jauh lebih banyak.
Jadi berbahaya dong ngutang ke pinjol?
Itu mah terserah anda. Pinjem duit ke tetangga juga beresiko dibacok. Kalaupun kepepet dan harus berurusan dengan pinjol, jangan cari yang abal-abal. Pilih yang resmi minimal terdaftar di OJK dan baca-baca dulu reviewnya.
Kira-kira begitu
Terima kasih
Salam, rwn
Repost dari Quora
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Iyanih, apalgi pas ditagih serem banget. Di jogja baru baru ini demo gara gara itu :(
BalasHapusBisa jadi dr aplikasi itu data kita yg jebol ya. Kkuar topik Sya juga bingung mi chat kenapa dia tau nama saya dan nomor say. Suka ada sms gitu.
BalasHapusBegitu masuk ke era digital, ucapkan selamat tinggal kepada yang namanya privasi. Jangankan install aplikasi, setiap aktivasi ponsel android aja, data kita udah dikumpulin tuh sama gugel :)
BalasHapusSoal bakar uang ojol ,saya kebagian rezeki lo. Lumayan buar makan bakso sebulan
BalasHapusPada intinya adalah data, ada yang ngemplang, semua nomor telephon yang ada dihubungi penagih. Otomasis pengemplang tidak berkutik. Dibuatnya malu.
wah.mas djangkaru masih ada,...?
Hapussaya sendiri kalau untuk promo melalui online kadang masih ragu, kecuali memang produsen bisnis online tsb sdh tdk diragukan lgi kredibilitas. krna di jmn yg serba canggih juga walau berbasis data, sikap kehati-hatian juga tetap diperlukan mas... itu menurut ku lho..
BalasHapusbtw itu cantik juga mas hihiii... salamin dah....
mas eka masih ngeblog ?...set dah..baru ane perhatikan
Hapussemakin kesini, kreatifitas orang makin bertambah, ada yang positif ada juga yang negatif, termasuk juga kayaknya di counter2 isi pulsa, ada gosip sih kalau isi pulsa nomor yang di catat di lembaran tertentu untuk di isikan pulsa dijual ke penipuan sms itu ...entah benar atau tidak kayaknya butuh penelitian, tapi kalau saya pribadi yakin data nomor ponsel ku di jual, buktinya setelah saya isi pulsa di conter itu sms papa minta pulsa bertubi-tubi masuknya
BalasHapusItulah maka saya tahan banget supaya anak gak keekspos soalnya data ini harus hati2 kita di dunia maya. Saya tidak sepanjang hari online, sering malah mode pesawat eh ini sih karena takut lobet wkwkwk.
BalasHapusTapi memang kan ya kita harus hati2. Sudahlah data ojek online diikhlasin tapi sebisa mungkin ruang privat kita ada jangan seru setiap ke mana2 harus online.
Typo... Seru tadi mau bilang apa ya di situ ... jangan sampai kayaknya.
Hapusoya, rupanya masih ngeblog ya Mas Rawins. Alhamdulillah.
Wah makasih udah disensus, aku beberapa waktu lalu hubungi mas loh di FBnya gak aktif ya? waktu itu mau ngajakin kerjasama gitu hehehe
BalasHapusEh sekarang enak ya... Ide blogpost dari pertanyaan quora... Hehe..
BalasHapusNumpang mampir hehehe
BalasHapussaya sering banget nolak job pinjol mas
BalasHapuskarena kuatir juga tanggung jawabnya bantu promosi pinjol2 beginian