07 Maret 2020

Tips Pemula Sebelum Jadi Fotografer Pro

Pertanyaan : Apa saja tips untuk seorang fotografer pemula sebelum ia menjadi fotografer profesional ?

Jawaban :

Tak perlu berpikir terlalu jauh dulu.

Gunakan apa yang ada, jeprat jepret lah setiap waktu dan periksa hasilnya di komputer. Rasakan apa yang seolah kurang dari hasil jepretan dan pikirkan apa yang bisa dilakukan agar hasilnya lebih baik.

Cobalah minimal satu bulan. Bila anda tidak merasa bosan, mulai baca-baca teknik fotografi dan terapkan untuk jepretan selanjutnya. Jangan pedulikan anda pakai kamera ponsel, tinggal cari di playstore aplikasi kamera yang menyediakan fitur seting manual misal FV5.



Satu bulan berikutnya masih merasa enjoy, tak ada salahnya mulai menyiapkan anggaran untuk beli kamera SLR, murahan pun bukan masalah. Teruslah jeprat jepret sambil cari teman atau gabung komunitas fotografi. Grup online boleh, offline lebih bagus. Belajar dan konsultasilah tentang hasil jepretan anda kepada mereka yang lebih senior.

Dirasa hasilnya sudah layak termasuk menurut teman-teman komunitas, barulah anda mulai belajar editing. Di tahap ini ada baiknya anda mulai cari proyek untuk berlatih lebih baik. Hubungi teman di komunitas atau ke salon rias pengantin bilang mau magang jadi asisten tukang foto. Tidak dibayar pun jangan dipersoalkan dulu.

Jepretan sudah oke, editing mahir, pengalaman kerja beneran juga ada, itu saatnya anda menjadikan fotografi sebagai profesi.



Lama amat pakai tahapan sebulan sebulan?

Karena banyak yang ingin jadi profesional tapi males melalui prosesnya. Saking menggebunya langsung beli kamera mahal, belanja buku-buku keren tapi sebulan berikutnya sudah bosan. Betul, bosan adalah penyakit umum orang lagi belajar.

Di awal jeprat jepret dengan gear seadanya itu untuk mengasah feeling. Teknik cenderung lebih mudah dipelajari ketimbang feeling. Banyak loh, tukang foto yang teknisnya bagus, gearnya canggih, hasil fotonya pun keren, tapi gambarnya tidak bisa bercerita.

Bila asal jepret modal perasaan doang fotonya sudah bagus, ketika anda mulai belajar teknik fotografi apalagi didukung kamera canggih, hasilnya pasti yakin lebih yahud.

Langsung pakai DSLR di awal bisa mengaburkan penilaian anda. Biasa lihat hasil jepretan ponsel, lihat jepretan SLR anda bisa tertipu. Terpuaskan dengan hasil bagus padahal karena kualitas sensor kamera, bukan teknik atau feeling anda yang bikin. Sama halnya dengan editing, kenapa saya sarankan paling akhir dipelajari. Alasannya juga sama.



Jadi santai saja. Tak perlu terburu-buru ingin jadi profesional apalagi mikir dapat duit. Nikmati saja prosesnya dan biarkan otak, perasaan, jari menyatu dengan lensa memperhatikan terang gelapnya udara. Karena pada dasarnya fotografi adalah seni melukis dengan cahaya.

Tapi itu pendapat saya pribadi. Ikuti saja arahan fotografer senior, itu jalan yang benar. Semoga sukses menjadi pro.

Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena