Masih menjadi tanda tanya dengan teman yang sepanjang tahun begitu agamis di status-statusnya, namun selama ramadhan banyak membagikan foto acara buka bersama yang penuh euforia. Kembali ke salah satu tujuan awal perintah puasa yang "katanya" untuk belajar memahami apa yang dirasakan orang lain yang kurang beruntung secara ekonomi. Hanya diminta latihan selama sebulan doang, baru setengah hari sudah seperti orang balas dendam.
Rasanya bukan lagi rahasia, bila kebanyakan acara buka bersama orang cenderung berlebihan dalam memesan makanan dan sering meninggalkan sisa. Ada yang pake tambahan ceramah keagamaan, kuliahnya cuma tujuh menit, hahahihi nya bisa 2 jam. Tak kurang-kurang yang saking khusyuknya berbuka sampai shalat maghribnya lewat.
Adalah aneh bagi yang gemar membagikan dalil-dalil quran hadist namun seolah tutup mata dengan riwayat kanjeng nabi berbuka cukup dengan tiga butir kurma. Atau posting acara buka bersama dengan wah itu sebenarnya cuma untuk menunjukkan ke khalayak bahwa "aku lagi puasa".
Keluar dana lebih untuk memeriahkan bagian dari ibadah itu baik, namun tidak semestinya sibuk dengan syariat sampai lupa akan hakikat.
Itulah alasannya kenapa aku tidak ikutan bukbar bukber sepanjang ramadhan tahun ini.
Dan alasan kedua adalah tidak ada yang ngajak
Sudah itu saja...
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih