10 Januari 2009

Pengen Punya Rumah...

Masih dalam rangka mengejar target pribadi 2009, ada satu progres yang selama ini tidak pernah saya lakukan, menjadi pengamat ekonomi. Seumur-umur baru kali ini saya selalu mencermati berita tentang BI rate dan berita-berita tentang suku bunga Bank Indonesia. Penurunan BI rate yang sudah berjalan 2 kali sejak Desember lalu belum bisa memupus rasa penasaran saya. Akibatnya setiap pagi saya setia di depan pintu menunggu koran datang.

Menyebalkan memang. Tapi bagaimanapun juga target memiliki rumah tahun ini harus bisa tercapai. Ini sebenarnya sudah diplanning sejak beberapa bulan lalu. Tapi begitu bunga KPR melonjak dari 12% pertahun menjadi 15-16%, langsung deh mundur teratur.

Dari hasil googling sebelum rencana ini dimulai, sepertinya KPR BRI yang paling rendah bunganya dibanding yang lain. Ketika lainnya berada di kisaran 12%, BRI mematok bunga 11%. Entah kalau ada sesuatu yang disembunyikan agar kelihatan paling rendah. Yang punya pengalaman, sharing dunk...

Untuk itu, sambil menunggu bunga KPR turun, saya sudah memulai trik dan akal bulus lama. Soalnya jaman masih punya usaha dulu, saya merasakan seperti apa sulitnya mengajukan kredit ke bank dengan status nasabah baru. Bolak balik aplikasi ditolak tanpa alasan yang jelas.

Entah ide darimana dulu, saya buka rekening di bank. Lalu setiap awal bulan selalu saya isi melalui transfer dengan jumlah yang relatif tetap. Entah bagaimana caranya pokoknya setiap tanggal satu saya harus isi walaupun dua atau tiga hari diambil lagi. Setelah berjalan enam bulan, saya ajuin kredit dengan embel-embel, "gaji saya kan ditransfer melalui rekening bank ini, mbak..."

Entah karena nasib baik atau mereka percaya saya punya gaji rada lumayan. Yang jelas dua hari berikutnya saya dipanggil untuk tanda tangan akta kredit.

Awal tahun ini saya sudah mulai tuh bikin ulah lagi. Setiap ada transfer dari Kantor Jakarta untuk operasional bulanan tak masukin dulu sebagian ke rekening penipuan saya. Baru kemudian saya tarik melalui ATM untuk kas kantor. Semoga bank percaya kalo gaji saya gede.

Maaf Pak Sapto, saya ga korupsi kok. Cuma pinjem doang...
Hehehehe...

4 comments:

  1. Hahahaha
    Trik bagus mas. Bisa ditiru tuh
    Thanks sahringnya massss....

    BalasHapus
  2. wah senasib mas....saya juga kemarin gitu dah dapet rumahnya..lagi ngajuinke bank dah di aprove....tiba2 bunganya naik...mundur teratur juga deh. Baru mulai mau ngurus2 in lagi kalo bunganya udah 12 % lagi...tapi jangan2 masih lama lagi...ada bocoran ga mas?

    BalasHapus
  3. waaaah modus niiii....
    bisa-bisa nariknya kurang dari yg masuk lhooo....
    hahhaaa.....
    :P

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena