14 Oktober 2010

Boneka Citra

Adalah suatu kebahagiaan tersendiri ketika mendengar Citra mulai bisa akrab dengan bonekanya. Menjadikannya teman bermain, ngobrol dan teman bobonya.

Beberapa waktu lalu aku memang sempat merasa kurang nyaman ketika Citra lebih suka memperhatikan tipi dan letop dibanding mainan lainnya. Aku ingin dia bisa lebih menyukai buku daripada tipi kedepannya nanti. Sebelum dia bisa ngerti kenapa suka aku bawa ke Gramed, bonekalah yang aku jadikan pengalih perhatian.

Aku bisa mengerti ketika ada orang tua yang kelihatan bangga anaknya suka bermain dengan komputer. Namun aku justru berkaca pada kasus kakaknya Citra. Adi dari umur 6 bulan sudah kelihatan minatnya ke komputer. Umur 10 bulan ketika dia mulai berjalan, dia sudah menjadikan PC sebagai teman bermain. Umur 1 tahun dia sudah lihai dengan game roadrash, padahal baru di umur 2 tahun dia bisa bicara.

Semakin hari Adi semakin tak bisa dipisahkan dari komputer. Umur 3 tahun sudah minta PC sendiri dan tidak mau barengan. Kalo kesukaannya itu tidak dituruti senjata andalannya adalah mogok makan. Dia tak suka jajan dan bila ada yang kasih uang jajan akan dikumpulkan untuk ke warnet. Itu bertahan sampai sekarang kelas 3 SD. Dia semakin pinter bikin jadwal. Namun yang pasti bila jadwalnya mainan komputer dikurangi, secara otomatis jadwal belajar dan lain lainnya akan dia sunat.

Memang sejak dini aku arahkan ke software anak semacam mengenal huruf atau mewarnai gambar. Umur 4 tahun dia sudah bisa baca tulis. Namun ketauan jeleknya ketika dia masuk TK. Dia enggan baca buku dan lebih suka nonton layar monitor. Sampai masuk SD dia kesulitan untuk menulis menggunakan pensil. Ujung pensil seolah mengambang di atas kertas. Padalah sejak kecil dia lancar menulis pakai kibod.

Efek lainnya adalah dia susah bersosialisasi dengan teman sebayanya. Waktunya lebih banyak dihabiskan didepan PC. Teman sebaya yang diakrabi hanya sebatas yang mau menemaninya bermain komputer. Belum lagi efek bagi kesehatan mata yang pasti ada walau aku terus menyuplainya dengan suplemen bervitamin A.

Semoga boneka Citra bisa menjadi jalan agar dia tidak terpaku ke layar tipi yang makin tak jelas acaranya. Juga tak lagi keranjingan komputer seperti kakaknya. Setelah agak mudeng, mungkin akan lebih banyak aku jejali buku-buku yang kayaknya lebih mudah untuk mengarahkan ke hal yang baik.

Jangan rewel ya, nak.
Jagain ibu selama ayah pergi.
Misyu tenan, dek...

Siaran langsung dari belakang LP Cipinang

Mobile Post via XPeria

6 comments:

  1. Perlu diantisipasi UM kalau anak sudah nempel ke komputer...pendidikan anak yang alami memang sangat penting yaitu dengan mengenal lingkungan dan bergaul dengan teman sebaya akan lebih baik...Tapi kalau untuk yang cewe boneka si sudah cukup kayanya anteng teruz...hehehehehe

    BalasHapus
  2. wah kakaknya dah kecanduan komputer yah Om... moga citra bisa seperti yang Om inginkan ^^/

    ayoooo dek maenan boneka lagi... ^^

    BalasHapus
  3. adeeeekkk...kenapa melotottt?!
    si ayah nakal ya?

    BalasHapus
  4. hmmm kebahagian dan kerinduan selalu ada buat buah hati tercinta, cepet gede ya dek jadi anak yang pinter

    BalasHapus
  5. bagi anak-anak kebutuhan untuk bermain adalah penting untuk perkembangan jiwa si kecil....

    BalasHapus
  6. pentingnya peran orang tua bagi anak2nya untuk mengarahkan pada pemanfaatan dunia teknoLogi modern yang kian hari berkembang dengan pesat, sehingga unsur penyaLahgunaan dapat diminimalisir.

    posisi Lagi di "cipinang Latihan" yah Lik?. jangan Lupa mampir ke bakmie ayam "GNR" (gonar). tempat saya nongkrong waktu masih muda duLu, hehehe...

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena