14 Agustus 2012

Salam Pramuka..!


#Semua Umur

Sekian puluh tahun tak pernah mengenakan seragam coklat berdasi merah putih, namun setiap masuk tanggal 14 Agustus selalu saja ada sms masuk dari teman-teman seperjuangan di masa lalu. Kenangan lama yang membekas terlalu dalam sulit untuk dihilangkan oleh perputaran waktu.

Jujur waktu itu tak pernah terpikirkan apa manfaatnya ikut Gerakan Pramuka. Pertama gabung waktu SD tak lebih karena pemaksaan sepihak dari sekolahan. Setiap ada acara kemah di kecamatan pembina selalu memilih anak-anak yang dianggap mampu untuk berlomba. Karena tidak didasari minat, begitu masuk SMP dimana ekstra kulikuler diperbolehkan memilih, aku tak ikutan sama sekali.

Mulai aktif beneran setelah masuk STM. Itupun pada awalnya bukan murni ketertarikan akan kegiatannya. Melainkan karena status ABG yang mulai suka dengan lawan jenis. Tau sendiri yang namanya STM murid hampir seribu orang tapi ceweknya hanya belasan. Di lain pihak ada SMKK yang kondisinya berkebalikan. Dan waktu itu gugus depan STM ku sering mengadakan latihan bersama dengan gudep SMKK. Jadilah aku ikut serta agar ada alasan untuk sering-sering ke SMKK.

Saking aktifnya aku ngapel ke sanggar SMKK, oleh pembina diartikan lain. Dianggap aku anak rajin makanya diangkat jadi pengurus di gugus depan. Telanjur basah dan merasa bertanggungjawab akan tugas yang dibebankan, aku jadi sekalian terjun secara total. Jadilah aku seorang pramuka mania yang sulit untuk dipisahkan lagi. Apalagi setelah merasakan kerasnya pelatihan di Pramuka Bhayangkara. Aku sampai dianggap militan oleh teman-teman.

Segala tempaan pramuka baru terasa manfaatnya setelah aku lepas seragam. Aku yang semula minderan jadi pede abis saat menghadapi banyak orang. Hasil yang paling terasa mungkin saat akan gabung di kerjaan baru. Segala wawancara dengan HRD bisa aku jawab dengan tenang tanpa gugup walau banyak bohongnya. Pokoknya salah satu kunci sukses wawancara dengan HRD adalah, lebih baik kepedean daripada minder.

Setiap masuk ke lingkungan baru, aku tak pernah merasa kesulitan bersosialisasi dengan penghuni lama. Berbagai kondisi alam pun bisa aku adaptasi tanpa kesulitan. Termasuk di kerjaan sekarang dimana aku harus masuk hutan dengan segala keterbatasan fasilitas. Naik turun gunung, menerobos semak belukar, menghadapi serbuan serangga hutan dengan asupan gizi kurang tak sampai membuatku mengeluh. Dan yang paling terasa adalah saat air bersih susah didapat. Aku bisa menjalaninya sambil meneriakan lagu lama masa pramukaan. Tidak mandi sudah biasa...

Mungkin itu saja
Dirgahayu Pramuka Indonesia
Semoga tetap jaya dalam mendidik anak-anak bangsa

Salam
Pramuka...!!!



24 comments:

  1. Salam pramuka, masih hafal dasa sarma pramuka gak mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dasa darma
      pramuka itu
      satu. ketuhanan yang maha esa...

      Hapus
  2. dirgahayu pramuka indonesia

    berarti manfaatnya memang banyak ya? dulu saya ngiranya masuk pramuka paling buat dibentak2in, hehehe. Dulu saya cuman gabung di KIR sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibentak bentakin mah pramuka kurang kegiatan
      hehe...

      Hapus
  3. saya juga rindu dengan seragam pramuka...salam pramuka...jayalah pramuka Indonesia :)

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. berarti ora ngerti lagu pramuka ora madang kencot...

      Hapus
  5. saya dulu juga aktif di pramuka dan DKR... pas SMA..
    jadi inget tragedi kesurupan masal....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah keren dong bro
      kalo ikut kesurupan rame rame...

      Hapus
  6. PAling inget sama lagu yang diajarin kak raw : Waktu Aku Masih Kecil... dst dst

    BalasHapus
  7. salam pramuka..eh salam kenal ding

    BalasHapus
  8. karena kemping seminggu di Pacet Mojokerto (beberapa tahun/bulan sesudahnya ada kejadian longsor itu), aku juga ikut gak mandi seminggu. Biasaaa lah ya mas buat anak Pramuka! horeee :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ada juga yang mau ngaku males mandi...

      Hapus
  9. salam pramuka!! salam kenal juga mas...
    kerja di perusahaan apa mas di kalimantan??

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena