27 April 2013

Awan di Pemakaman Uje


#Bimbingan Orang Tua

Sore ini, temen-temen pada ribut dengan beredarnya foto awan berbentuk orang tengah berdoa yang katanya terjadi saat pemakaman Ustadz Jeffry.

Menurutku ini menarik...
Bukan tentang awan atau pemakamannya. Melainkan fenomena sebagian dari kita yang begitu gampang dihebohkan dengan hal-hal semacam itu tanpa cross check.

Tadi aku memang tak banyak komentar karena belum tahu berita sebenarnya. Kemudian aku coba mencari beberapa data pendukung melalui Google dan menemukan beberapa hal.

Pertama tentang foto tersebut
Pemakaman orang sekaliber Uje, bisa jadi dihadiri oleh ribuan orang. Dari sekian banyak pelayat, rasanya tak masuk diakal bila fenomena awan tersebut hanya diketahui oleh satu orang. Apalagi posisi awan itu cukup tinggi kayaknya bisa dilihat dari seantero Jakarta. Aku cari-cari di Google, yang ada hanya foto itu saja dan tidak ditemukan foto senada yang memiliki sudut pengambilan gambar berbeda.

Kedua tentang pengunggah foto
Kebanyakan beredar dari hape ke hape, twitter dan beberapa website. Namun hasil pencarian Google tidak aku temukan foto itu dimuat di website berita. Kebanyakan dimuat di blog pribadi. Ada sih beberapa web yang domainnya dikasih embel-embel news. Namun dari bentuknya, aku yakin itu website milik perorangan yang khusus copas berita.

Penambahan kata kunci Kompas, Antara atau yang sejenisnya pun tidak menemukan hasil. Ada sih yang nyangkut di domain Detikcom. Tapi bukan dari bagian news, melainkan forum yang artinya diunggah secara bebas oleh anggota forum tersebut.

Asumsiku ini bisa juga salah. Karena foto itu baru beredar sore tadi, ada kemungkinan Google belum sempat mengindeksnya secara lengkap.

Kalaupun itu benar terjadi, fenomena kehebohan semacam ini tetap saja mengherankan buat aku. Paling tidak aku menemukan ketidakkonsistenan di sana. Saat gambaran awan aneh itu muncul pada peristiwa yang ada sangkutpautnya dengan keagamaan, banyak yang berdecak kagum mengatakan itulah tanda kebesaran Tuhan yang mengiringi umat shalehnya. "Subhanallah..!!"

Namun ketika bentuk awan dan peristiwanya menunjukan hal yang berlawanan, dengan gigih mereka menampik dengan kata tahayul dan sebagainya. "Cuma awan doang kok, mau berbentuk apapun cuma kebetulan semata..."

Mungkin akan ada orang yang mengatakan jurnal ini membelokkan akidah umat...

Terserah orang mau berpikir apa. Namun di mataku justru kehebohan semacam itulah yang bikin akidah rusak. Tak peduli itu bikin orang makin beriman, bila caranya seperti itu di mataku tetaplah sebuah penyesatan.

Mungkin ada yang masih ingat jurnal lamaku berjudul Cek Dong. Atau minimal pernah lihat foto seperti di bawah ini berikut narasinya




Banyak teman percaya bahwa itu benar-benar gedung bioskop yang runtuh gara-gara memutar film penghinaan terhadap nabi. Padahal itu foto dari gempa di Chili 2 tahun sebelumnya.

Sebelumnya pernah gempar dengan beredarnya foto yang katanya kekerasan terhadap muslim Rohingya. Padahal itu foto saat para biksu Budhha dari Tibet tengah membantu evakuasi korban gempa di China.

Menurutku ini penyesatan parah yang mencoba menyelewengkan arti kata solidaritas umat. Dakwah dengan cara menghasut, apakah itu sesuai dengan perintah Tuhan..?
Tuhannya ninimu dierag-erag..?

Kira-kira begitu...


Intinya
Kemajuan teknologi juga mempermudah orang menebar berita yang belum tentu benar. Tak perlu salahkan kemajuan jaman, karena teknologi juga memberi kita kesempatan untuk membuktikan keabsahan suatu informasi. Tak semestinya kita tergagap dalam euforia informasi sehingga begitu mudah klik share sebelum kita cari data pembanding.

Jurnal ini pun belum tentu benar. Aku tulis ini bukan untuk menghasut atau mencari kebenaran, melainkan sekedar ingin berbagi agar kita tidak selamanya gumunan dan mudah percaya pada pandangan pertama. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan...


NB.
Cara mengecek informasi dari foto, bisa dibaca di jurnal Cek Dong. Memang tidak bisa diandalkan 100%. Tapi dengan itu minimal kita telah berusaha mencari kebenaran. Dapat atau tidak itu sih urusan nasib...


------- Update 27 April 2013 15:04
Hasil pencarian lebih lanjut, aku nemu foto tersebut sudah diunggap orang di pesbuk pada tanggal 16 April dengan skrinsut seperti di bawah ini



Aslinya bisa dilihat disini

Case Closed..!!






149 comments:

  1. yah namanya juga isu.... apalagi masyarakat kita senang akan hal-hal yang berbau seperti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga masalah, pak gambar
      isu itu tak akan ada habisnya. yang penting kita selalu crosscheck dan crosscheck sebelum mengambil kesimpulan

      Hapus
  2. emang betul tuh gan.. fenomena pareidolia atau foto2 mengenai kekejaman kelompok tertentu, kayak gini sering dijadiin media/alat untuk membuat berita hoax..
    kasian kan, masalahnya sekarang banyak orang indonesia yg sudah bisa mengakses internet, tapi tidak diikuti dengan kapasitas 'melek' internet.. jadinya isu2 bgni gampang dipolitisir..
    aduh sedih :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. hal semacam itu yang membuat aku mirip sby. prihatin...
      fanatisme golongan itu wajar dan manusiawi, namun tidak semestinya dilakukan membabibuta. adalah aneh ketika kita bertengkar dengan tetangga sebelah rumah hanya karena di ujung dunia sana katanya ada kejadian anu...

      sekali lagi, modal katanya bukan faktanya...

      Hapus
    2. SBY dri mana gan yang prihatin ??? toh dmna2 bnyak dibicarakan kalo sby itu tmbah mnyusahkan ,,, mnurut ku yah prcya atau gk ,, itu trgantung lah ,, dosa ap kagak tuhan yang tau ,, jngan lah kaw yg ambil pusing ,, smpai2 mnjlaskan nya smpai sgtu lebar .... mnurut mu aja gk bnar ,,, dn gk prcya ,,, krna tuhan lebih tau ,,,

      Hapus
    3. wah pelangi senja saya kurang sepaham, seharusnya dengan adanya penjelasan seperti ini panjang kali lebar menerangkan tentang kebenaran itu wajib, kalau anda bersandar pada dosa apa engga tuhan yang tau ya jelaslah tuhan maha tau, tapi manusia sebagian besar tidak maha tau, pikiran anda terlalu sempit

      Hapus
    4. hehehe ada ada saja
      mungkin itu sesuai dengan anekdot yang menceritakan petani yang kebunnya dicuri orang mulu. dia pasang pengumuman berbunyi, "aku tidak melihat, tapi tuhan bisa lihat..."

      besoknya tetap saja kebunnya dijarah orang dengan papan pengumumannya berubah isi menjadi, "tuhan memang tau, tapi ga bakalan ngasih tau kamu..."

      intinya kita tetap harus mencari kebenaran tuhan dan bukan pembenaran atas nama tuhan...

      Hapus
  3. nek enyong utawa rika mati ngemben, awanne gambar apa ya Kang?

    BalasHapus
  4. kalau sumbernya masih tidak jelas gitu, memang jangan mudah percaya . itu jelas penipuan ya mas..
    saya juga ga terlalu percaya sih, apalagi yg gempa chili itu..

    eh tapi saya ada sedikit ragu,coba mas lihat di youtube, keywordnya penampakan malaikat di masjid nabawi. benar gak tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku sih ga mau berpihak pada salah satu sisi. apapun beritanya tetap harus cari data pembanding agar tidak terjebak pesona pandangan pertama. analoginya sama dengan kita lihat cewek cakep bin seksi, cuma lihat sepintas langsung klik share sehingga orang lain berbondong-bondong nyamperin. ketika ternyata dia itu waria, apa kita tidak termasuk golongan penjerumus..?
      heheh

      Hapus
  5. Aku pernah liat ada manusia berbentuk aneh kayak tikus dikasih embel-embel, ini wanita yang durhaka pada orang tua. Eh gak taunya patung karya seni.

    Atau fenomena gambar mata di awan, UFO, malaikat di atas Ka'bah. tapi semua itu juga gak jelas barangkali pihak non muslim bikin terus dibongkar. Atau seniman iseng yang terlalu "kreatif"

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya begitulah, mi...
      mungkin maksudnya bagus, cuma jalannya saja yang keliru. atau memang sengaja merusak secara halus. seolah-olah benar padahal niatnya jahat.

      untuk yang kayak gini, belajarlah pada dr snouck hourgronye...

      Hapus
  6. kok sepertinya aku ga percaya yah...
    tapi emang banyak juga lhoo yang ada lafadz Allah hasil bentukan awan atau beberapa elemen yang jadi begitu,,,

    #sudahlah,
    yang penting percaya aja mas Rawins tetep dihatiku
    hahahaha

    #sampluk srandal

    BalasHapus
    Balasan
    1. budaya menyambungkaitkan semacam itu memang manusiawi banget, om
      sayangnya kok dipake untuk propaganda sehingga terkesan tidak konsisten. kalo mau percaya hal semacam itu,percayalah sepenuhnya. jangan dipilih-pilih.

      seperti abg baca horoskop kali, om...
      kalo bagus akan teriak hore hari ini akan dapat kebahagiaan. saat ramalannya jelek, dia cuma nyeletuk, sekedar ramalan gak penting... :D

      Hapus
  7. Halo sahabat
    Tidak bisa dibayangkan
    Lam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan dibayangkan lah...
      tar malah ngelamun saru...

      Hapus
  8. Pagi raw..
    Mo ngajak ngalong takut lagi ada klien..hehehe

    Aku ga begitu peduli dengan bentuk awan apapun..
    Yg penting doanya buat sang almarhum menurutku dah baik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lagi mojok sama ibue ncip
      malah keganggu server ngadat listriknya dodol

      doain saja walau pasti ga bakalan nyampe
      kan yang diterima cuma doa dari anaknya yang soleh...
      tapi mendoakan itu kan bukan hal jelek minimal buat diri sendiri

      Hapus
    2. Kalo anaknya ga sholeh ga nyampe dong..?
      Apalagi yg ga punya anak ya..?
      Mesake men...

      *nguntel sandal*

      Hapus
    3. ya engga segitunya kali...
      cuma katanya doa anak soleh doang yang akan nyampe

      tapi kan ada alternatifnya
      ilmu yang berguna dan amal jariyah...

      Hapus
    4. kira2 gambar itu hasil shoto-sop bukan ya?

      eh mau nanya nih lik...
      kan yang diterima cuma doa dari anaknya yang soleh...
      terus kalo kenduri atau apa lah,yg intinya kita minta bantuan utaz atau santri untuk mendoakan almarhum....kira2 gimana?

      Hapus
    5. ga berani ngomong lah
      setiap orang punya penafsiran sendiri sendiri
      yang pasti dan paling sering disampaikan adalah
      setiap orang meninggal putus amal dunianya kecuali 3 hal
      doa dari anak yang soleh, amal jariah dan ilmu yang berguna...

      Hapus
  9. Yup ..sama dengan BroadCast di BBM yang Kadang Konyol juga dengan bilang ga nyebarin maka akan dapat"musibah" UMur,Rejeki,Ajal itu punya اَللّهُ. Ambil yg bagusnya buang yg jelek nya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu yang aku maksud merusak akidah secara halus
      seolah olah menyuruh kita mempertebal keimanan, namun dengan mengikuti anjuran itu sama saja kita percaya bahwa rejeki dan musibah berasal dari pesan berantai, bukan dari tuhan...

      Hapus
  10. Terlepas dr pcy atau tdk adanya penampakan awan brwujud spt org berdoa itu,lbh baik kita sama2 mendoakan alm uje agar ditrima disisi ALLAH,&diampuni dosa"nya dtrima amal ibadahnya & keluarga yg dtinggalkan dberi ketabahan. Fenomena kematian,akan dialami tiap makhluk yg bernyawa,cm cara&wktnya yg kita gk tau.yg perlu kita ketahui adlh kita harus punya persiapan amal ibadah utk kembali pada-NYA kelak. iya tho gan? :D piss

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sisi yang lain, om...
      sisi kemanusiaan yang setiap orang semestinya lakukan tanpa memandang siapa. namun inti jurnal ini bukan tentang itu. melainkan tentang kebiasaan kita yang terlalu mudah percaya dengan informasi yang belum jelas tanpa cari data tambahan

      Hapus
  11. itu beneran gan...
    Tdi ada beritanya di tr*ns tv

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kasih penjelasan lebih detil gak dengan beritanya
      soalnya tv kita tau sendiri lah kualitas reporternya
      maksudnya
      berita itu beneran tentang keberadaan awan berikut rekaman videonya
      atau hanya membahas ramenya isu tentang awan itu di internet dan menampilkan satu foto yang sama saja...

      Hapus
    2. yang satu ini juga sering terjadi "reporter tipu"
      contoh : bencana alam atau peperangan,diberitakan jatuh korban dengan nominal yg banyak....padahal aslinya ga segitu.

      #korban sinetron

      Hapus
    3. entahlah mereka sengaja cari sensasi atau memang tak mau cari data detail
      tak mikir kalo efeknya jadi negatif di masyarakat
      seperti berita ratusan korban tewas dalam bencana gempa padahal akan lebih bikin adem pake istilah 112 orang meninggal dunia dalam musibah gempa

      112 bener termasuk ratusan, tapi kesan yang ditangkap beda...

      Hapus
  12. mau tahu langkah terbaik, ketimbang debat ga karuan... mari kita doakan semoga Uje tenga di Sisi Nya.... daripada omong doank, sok lebih bagus keimanannya.. lebih pinter dengan pake acara investigasi...meding investigasi diri elo sndiri padaan, udah pada bener kagak ibadah lo,,, mendingan Iman nin dlu ente sama keluarga ente brooooo...

    oke, kalo ga suka, gw ada di kemayoran, deket2 sama PRJ, gw nongkrong disitu tiap hari, cari aja "chodot"

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih baik menjadi orang bodoh tapi mau berusaha mencari daripada pinter tapi membabi buta dengan pemikiran tertutup. baca lagi dong yang dibahas bukan soal uje. itu cuma contoh doang dengan topik inti budaya gumunan teman teman kita.

      repot bos, kalo bicara apa sudah didasari landasan suka atau ga suka. open mind, bro ini jaman global. kalo ente ga suka ngapain ane samperin. tapi kalo ente punya wawasan luas, ane siap bertamu. tapi kirim dulu tiket banjarmasin jakarta berikut akomodasinya

      ok coy..?

      Hapus
    2. azab buat lo : Lo nyuruh orang lain buat buat imanin dirinya sendiri sama keluarganya, sekarang gue tanya balik, emang iman lo udah sampe mana? dari bahasa lo aja udah kek gitu. Pake nantangin ketemu, tapi profil lo aja gak jelas, otak lo digadein yak?

      Gue udah biasa bikin dosa, mau ape, lo? Kampret.

      Mas Raw : Mas Raw pasti belom mandi, mandi dulu gih. Kalo gak ada air, tayamum ajah ya.

      Hapus
    3. jelas kok
      namanya kan codot. tau sendiri codot itu apa
      tumben mang rudy bisa ngomel begini. biasanya kan kalem bak mojang priangan
      tapi soal belom mandinya emang bener, hehe

      Hapus
    4. codot codot, ekekekeke ngomongE kek codot

      Hapus
    5. hahaha biarin lah
      namanya juga negara demokrasi...

      Hapus
    6. hahahahaha.........lucu
      suer nyong ngakak maca komene chodot.

      inyong sing tau nilep wong demi duit (gemien...siki ora),be ora kemrungsung sok ngiman banget.
      mergane inyong tepak ngawak karo bekgrone inyong gemien.

      #jaman netter koh esih ana sing kotbah,ning nggawa basa preman (sok ngancam) hahahahaha...soax banget koh

      Hapus
    7. itulah kenyataan...
      tuhan tak pernah mengajarkan kekerasan
      tapi manusia gemar melakukan kekerasan atas nama tuhan...

      Hapus
  13. Menyambung2kan memang masih tradisi di kita, Mas

    Semoga saja Uje mendapat tempat terbaik di sisi-Nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. manusiawi kok, bu...
      tapi itu untuk golongan tertentu. kalo blogger atau aktivis netter masih melakukannya dengan sembrono, sepertinya bukan lagi wajar. tapi rada kurang ajar. hehe

      Hapus
  14. he he he, akhirnya ada yg maki-maki juga bos, tapi identitasnya gak jelas ( itu yg komentar jam 07.29).

    BalasHapus
    Balasan
    1. dimaki-maki biasa mas, sarapannya blogger hehe...

      Hapus
    2. gapapa, pakdhe
      aku mau nulis apa sudah aku sadari hasilnya nanti bakal kaya apa
      tapi aku lebih suka dimaki-maki daripada dikomentarin polbek yaa...
      hehehe

      Hapus
  15. Gambar apa pun jika ditafsirkan secara tertentu oleh seseorang akan membentuk apa yang diyakininya itu. Tembok rumah saja kalau diperhatikan dengan detil kadang membentuk wajah orang, wajah hewan, atau bentuk tangan. Unik memang dan itu bisa saja terjadi karena pikiran dan imajinasi kita sendiri yang membentuknya. Ini hanya pendapat saya aja. Bapak ibu jangan marah sama pendapat saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku ga marah, pak
      malah setuju banget karena pernah punya pengalaman juga tentang hal kayak gini. lagi jalan di hutan. lihat yang di pohon kok keliatan kaya pak asep
      hahaha

      Hapus
    2. Bener banged. COba liat deh juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mas Johan Budi. Saya perhatikan punya kemiripan yang sangat tinggi dengan Mas Rawins. Kaca matanya, wajahnya, dan semuanya. Jadi kalau saya liat mas Johan Budi, pasti ingatnya Mas Rawins. Jangan jangan kembarannya mas Rawins. Cuma beda rezeki aja

      Hapus
    3. kalo kpk nya pak asep gimana kabarnya
      aku nunggu keputusan buat website mau dilanjut apa engga

      Hapus
    4. Saat ini saya sedang menangani 3 website klien. Ditambah 1 blog milik Pimred saya di kantor. Saya juga punya website lainnya lagi yang juga saya keloni setiap saat.

      Yang lain saja ya

      Hapus
    5. ooo pantesan jarang bikin jurnal
      lagi banyak rejeki rupanya
      semangat pak...

      Hapus
  16. nggih, pak kyai...
    kula nderek sampeyan mawon.

    BalasHapus
  17. emang kalau ada yg heboh, rasanya bnyk orang yg pengen disebut yg pertama ks berita tanpa menelusuri lbh lanjut
    klik dan share, langsung semua tau
    kasiannya kalo ada org yg jd korban oleh itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangankan sekelas blogger apalagi pesbuker alay, bu...
      reporter berita tipi saja sering melakukan hal yang sama. makanya suka empet kalo ada berita yang bolak balik diralat cuma dalam waktu setengah jam. mbok dilengkapi dulu data faktanya baru diberitakan.

      repotnya orang suka main share. telanjur share berita salah, pas ralatnya keluar dia ga tau. terjadilah apa yang disebut efek domino...

      makanya aku tak ingin jadi yang pertama
      ikuta astrid saja deh... :D

      Hapus
    2. Untung saja saya nda bisa main DOMINO.
      Kalau congklak bisa. Mau bertanding congklak sama sayah?

      Hapus
    3. bagaimana kalo gaple saja..?

      Hapus
  18. Emang aneh sih, cuma ada satu foto, dan gak ada satupun kamera wartawan yg nangkep. Tapi saya berharap foto itu asli, bukan apa2, tapi kasihan istri Almarhum udh meyakini itu awan di atas pemakaman Alm Uje

    BalasHapus
    Balasan
    1. asli atau palsu untuk kasus ini sepertinya bukan masalah
      karena ini beda dengan kasus rohingya kemarin yang berpotensi memecahbelah masyarakat. kembali ke intinya saja deh, berusaha untuk tidak terpesona pada pandangan pertama...

      Hapus
  19. Maksud tulisan ini baik. Saran saya sih, ada baiknya penulis mendoakan dulu Uje di awal atau akhir artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin semestinya begitu, pak anoman yang baik...
      mohon maaf atas kekhilafan tersebut

      Hapus
  20. Intinya ambil hikmahnya aja, mau itu real atau gk. Gk perlu di perdebatkan juga kan? Untung ruginya jg gk ada. Dgn adanya hal2 seperti itu, aq rasa masyarakat ambil hikmahnya, bahwa orang baik itu akan mengalami hal yg menakjubkan seperti itu n siapa tau itu jd motivasi bagi rakyat ntuk jd pribadi yg lebih baik. So gk perlu yg ini itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekali lagi, ini bukan memperdebatkan benar atau salahnya kok. cuma merubah sedikit cara mengambil hikmah dari setiap isu yang beredar agar tidak berefek negatif terhadap kemanusiaan...

      Hapus
  21. masyarakat kita otaknya penuh dengan hal2 yang mistis mas.. jadi ya.. yang ada langsung di kaitkan sama hal2 yang mistis...

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa sih..?
      kayaknya masyarakat kita sudah sedemikian modern sampai anak sd saja sudah kenal pesbuk... :D

      Hapus
  22. wadauu..pada ngedumel semua,sudah'mendingan pada cari tabung gas elpiji aja dah buat masak.klo mo ngurusin masyarakat,jgn cuma skedar omdong,nyalonin aja jd anggota Dewan,sp tau msh ada bangku tembak yg kesisa...oke!!_
    Wassallam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngedumel itu boleh sejauh dalam rangka berwacana. kecuali sudah pake gontok-gontokan sampai melebar kemana-mana, itu artinya kita belum mampu dewasa dalam bergaul secara online

      Hapus
  23. baru denger fenomena tersebut dan kaitannya dengan almarhum uje .. emang gak ada di media ya..
    kalo emang bener berkaitan ada masuk akalnya karena yang menghadiri/iku melayat emang banyak bgt.. banyak yg sanyang sama beliau.. tapi yg jadi tidak itu yang lihat cuma satu orang doang?? dan satu gambar doang?? .. jadi sama dengan hoax
    gak tau ya.. yang jelas kepergian uje mengundang duka yg mendalam , sedih juga.. selamat jalan uje semoga tenang di alam sana

    itu yg di cili hoax juga dan kaitannya dengan islam yak.. tapi katanya gempa.. emang yg ambruk bukan cuma gedung itu apa..

    belum tentu yang ada di internet itu benar dan benar belum tentu ada di internet .. gitu ya :D
    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...
      aku sendiri ga tau apa yang sebenarnya terjadi orang ga ikutan melayat. tertarik nulis ini hanya untuk menyikapi teman teman yang mendadak heboh dan main share. sekali lagi bukan tentang awan atau pemakamannya, melainkan kehebohan teman teman...

      Hapus
    2. oya tapi kemaren di merdeka.com kalo gak salah ini di publish juga.. heboh ya... tapi aku ketinggalan :D .

      Hapus
  24. awan tetaplah awan
    yang menjadikan keindahan
    dilangit ciptaan Tuhan

    aku sering lihat awan bentuknya macam-macam- dan terkadang mengherankan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah
      kalo pakarnya puisi komentarnya bikin adem...

      Hapus
  25. terlepas kebenaran awan itu mengirngi kepergian UJE..jika itu benar memang awannn..maka dari awal memandang saya hanya berkali-kali mengucapkan kalimat tasbih.......kerennn...dan intinya selamat jalan Uje

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sis aku bisa mengerti
      banyak yang menganggap tulisan ini kontroversial karena mereka keukeuh menganggap aku nulis tentang uje. padahal itu contoh doang dengan topik bahasan, kebiasaan masyarakat kita yang gampangan...

      Hapus
    2. iyaaa...saya juga pernah baca artikel tentang awan bedoa yang memang sudah ada sebelum uje meninggal dunia....

      Hapus
    3. di kaskus pernah ada yang aplut sekitar sebulan lalu. cuma aku cari link nya ga ketemu makanya ga berani masukin itu sebagai data. setelah nemu yang di pesbuk baru aku update

      Hapus
  26. Saya berada di lokasi TPU Karet Tengsin, saat Ustad Uje dikebumikan...ketika itu langit tampak cerah...Saya tahu karena beberapa kali ada helicopter polisi yang mengudara di atas areal pemakaman (atau sekitarnya)..Suara helicopter, tentu saja, memancing orang untuk melihat ke langit....Dalam perkiraan saya, helicopter itu untuk memantau tingkat kemacetan yang mungkin ditimbulkan akibat banyaknya orang yang menghadiri prosesi pemakaman...
    Adapun saya berangkat dari masjid istiqlal (usai shalat jumat) bersama yang lain beriring-iringan menuju TPU. dan saya pribadi meninggalkan areal TPU setelah terdengar azan ashar.
    Terkait dengan foto AWAN GANJIL tersebut, sejujurnya, saya tidak tau dan tidak melihatnya.. Tetapi seandainya AWAN GANJIL tersebut ada disaat saya masih berada di sana, saya dapat merasakan kegemparan yang mungkin ditimbulkan dari orang-orang yang hadir di pemakaman.Pasti ada banyak orang yang akan mengambil gambarnya. Sebab umumnya mereka membawa ponsel berkamera....Saya tau itu karena mereka pun mengabadikan saat-saat prosesi pemakaman yang terlihat dari tangan yang memegang kamera...Sedangkan saya membuat video prosesi itu yang lalu saya upload di youtube dengan nama akun banimustajab..
    Tetapi jika AWAN GANJIL itu muncul setelah saya tidak berada di lokasi TPU, maka menjadi mustahil jika hanya ada satu foto AWAN GANJIL yang berhasil diabadikan...sehingga menurut saya,foto AWAN GANJIL adalah palsu.....Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ini dia, semoga bani mustajab benar adanya, dengan begitu makin teranglah fenomena awan ganjil itu..adalah palsu.

      Hapus
    2. terima kasih masukannya pak bani yang mustajab. sebagai saksi mata apa yang bapak sampaikan bisa lebih mendekati kebenaran ketimbang aku yang cuma modal google doang. semoga kedepannya masyarakat kita bisa lebih selektif dan obyektif terhadap suatu isu.

      kalo cuma isu awan semacam ini sih gapapa. takutnya muncul isu yang berpotensi perpecahan bangsa seperti waktu heboh rohingya atau poso dulu..

      salam takjim untuk anda
      *buat mang lembu juga...

      Hapus
    3. Buat saya manah?
      Saya sibuk beberapa minggu ini cari kodok di sawah. Jarang BW. Salam buat saya mana mas Rawins? Cemburu nih

      Hapus
    4. iya deh buat pak asep juga
      salam jitak...

      Hapus
  27. karena yang ng'jelasin pakar IT..saya mahfum kang.

    jadinya saya mah lebih suka ngopi, sambil merhatiin kang rawins dari ujung kaki sampai ujung rambutnya azh deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ogah ah emang aku anaknya roy sukro..?
      aku ga mau diperhatiin, mang. tapi kalo dikirim ubi barang sekilo bolehlah...

      Hapus
    2. Jadi mas Rawins anaknya siapa donk?

      Hapus
  28. Jenazah uje datang di pemakaman jam 13.30, saat itu langit terang benderang, matahari sedikit tepat di atas kita, jadi bagaimana bisa ada awan seperti itu ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul, pak...
      penjelasan dari pak bani mustajab di komen sebelumnya mungkin bisa menjelaskan lebih detil

      Hapus
  29. iya yg seperti itu suka nya melebih-lebihkan...heran...

    BalasHapus
  30. ː̗̀(*) ĭγɑaª (*)ː̖́ ƍäªk bener tuh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. gapapa
      semoga dengan ini kita bisa lebih waspada terhadap isu lain yang mungkin rentan konflik. soal uje, kita ucapkan selamat jalan saja semoga diterima amal ibadahnya...

      Hapus
  31. wahh, om Rawins keren yaa...sampe dicek gitu. Saya kok baru tahu ada awan yang umpat tenar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. keren apaan
      sekedar beropini saja kok...

      Hapus
    2. Dibilang keren nda mau ya Mas Rawins?
      Maunya dibilang apa? Maknyus aja ya

      Hapus
    3. keren itu dalam bahasa jawa artinya ga tahan dikitikin pak...

      Hapus
  32. betul juga ya kang,pas saya cek memang awan itu sudah ada lama di internet,biasa bari sensasi barangkali ya kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bikin sensasi kok mungut di internet
      kalo mau aman pake foto sendiri yang belum pernah diaplut dong...

      Hapus
  33. wallahu alam .. yang jelas orang soleh itu memang selalu di doakan oleh seluruh makhluk yg da di langit dan bumi ini bahkan ikan2 di laut pun ikut mendoakan .. jadi masalah bener atau tidaknya serahkan pada ALLAH .. yg jelas aqu yakin bumi dan langit ikut menangis tatkala ada ulama yg meninggal karna berkurang lah insan2 pemberi penrangan di bumi ini .. termasuk ustad jefry al buchory dengan segala kelebihan dan kekuarangannya beliau selalu berdakwah dalam hidupnya sampai akhir hayat ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin memang harus begitu
      tapi namanya manusia kan wajib melakukan ijtihad. perintah pertama pun iqra. apakah cuma baca buku..? aku kira bukan. tapi membaca semua tanda tanda kebesaran yang ada di alam dan tidak langsung pasrah dengan kata wallahualam...
      sekedar opini pribadi...

      Hapus
  34. RAwin...pinter...bagus...jempol...hidid....hudud...hubruuut....

    BalasHapus
  35. Ane ada bukti foto itu hoax, krna ane ada 2 gambar dengan posisi berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah ada di kaskus foto awan seperti itu dengan lokasi di jalan raya. tapi aku ga berani sebut karena link nya entah kemana. lupa... :D

      Hapus
  36. Terlepas apakah itu benar atau tidak fotonya...sy sepakat inti dr artikel ini, crosschek lah dlu saat mendengar/melihat isu, trimakasih sdh mengingatkan kami smua pak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. intinya itu doang sih bu
      lain lainnya ga penting dan sengaja dipanjang panjangin biar keliatan keren
      heheh

      Hapus
  37. benar ato gaknya soal gambat itu yang jelas jangan terlalu mudah percaya dengan berita yang blm jelas sumbernya apalagi jaman sekarang,apapun bisa direkayasa..trims ya mas sudah berbagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pak...
      biar kita bisa lebih waspada menyikapi isu apalagi yang rentan konflik

      Hapus
  38. buat mas rawin : intinya kita harus selalu ingat akan ALLLAH SWT yang menciptakan alam semesta ini dan semua isinya. apakah dengan crosschek itu benar atu tidak kita ga tau. harus'a anda mengatakan semua itu dengan mata anda sendiri bukan dengan crosschek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya monggo saja dengan pemikiran semacam itu
      hak setiap orang kok mau cari kebenaran secara logika atau tidak. disini aku tidak mau bicara agama karena agama seringkali membatasi umatnya agar menjawab segalanya dengan satu kata, keimanan...

      bagus tapi rawan dipelesetkan...

      Hapus
  39. Satu saja, saya suka gaya pikir loe...eh Pak Raw

    BalasHapus
  40. iya nih. tolong dong jangan gampang sebarkan hoax. capek nih bb gue. isi bc nya hoax mulu

    BalasHapus
  41. dua hari banyak bgt yg BM tentang awan ini...buat yg percaya silahkan..yg gak percaya juga gpp...itu pilihan...hehe

    BalasHapus
  42. fotonya benar kok, cuma kemudian disalahgunakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada dua foto sih satunya yang berada di jl raya
      ga tau mana yang asli mana yang editan...

      Hapus
  43. wah ternyata ada yg sepemikiran .saya juga prtma x denger berita sama liat fotonya,gk begitu langsung percaya apalagi ikut2an men-share,mangkanya saya cr kebenarannya di google,taunya ketemu blog yg lg ngebahas ini juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pak batang
      anda termasuk golongan orang orang yang di jalan-Nya
      mau mencari dulu sebelum menjual

      Hapus
  44. inti nya foto ini bener gak sih mas bro ?!

    BalasHapus
    Balasan
    1. fotonya sih bener
      tapi kejadiannya bukan saat pemakaman

      Hapus
  45. Knp ad brita sprti itu...
    Kasihan uje....
    Yg ak prcya,org baik mati bnyk org yg mrsa kehilanganya...

    Jgn sampai kt bru prcya adanya tuhan,krn hal2 sprti itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak pernah kita ketahui awal mulanya
      tau tau rame aja...

      Hapus
  46. saya mas yang share poto pertama kali dari raja uwais,untuk meluruskan kalo postingan mereka HOAX, saya cm kasih tau mereka kl poto itu pnh di unggah pada tgl 16 april oleh sepupu saya, anda bisa lihat komen saya di poto itu,atas nama Classicme Tanti Nick (kakak sepupu dari Raja uwais)

    BalasHapus
  47. selamat pagi Sob,,,saya juga baru tadi malam mendengar kabar dari telinga ke telinga kalau ada awan yang mirip orang berdoa saat UJE dimakamkan, setelah membaca artikelnya sobat saya rasa semuanya sudah jelas....

    BalasHapus
  48. Foto itu di ambil tanggal 3 Maret dan dipos dikasus tanggal 2 April
    http://www.kaskus.co.id/post/515a9dec2675b4be08000009#post515a9dec2675b4be08000009
    http://www.kaskus.co.id/thread/517b9280542acf8d2200000f/awan-berdoa-pada-saat-pemakaman-uje-palsu/

    BalasHapus
  49. subhanallah,, akhirnya terjawab sudah, terima kasih Sob :)

    BalasHapus
  50. biarkan aja..asal terus jangan menimbulkan sirik

    BalasHapus
  51. Iyo, wong kok yo senengane gumunan.
    Nek aku justru kebalikane mas, aku selalu gak percaya dgn hal gitu2an babar blas..
    Halah gombal itu..

    BalasHapus
  52. mau gambar it bner atau ga nyaa.. yg pstiny imanku brtambah krna terinspirasi dr UJE

    BalasHapus
  53. ini terinpirasi dari hasil interview istri beliau. makanya semua orang mencari gambar langit itu. Benar atau tidaknya sebaiknya positif thinking lebih baik...

    BalasHapus
  54. aku cuma bisa bilang mas aku tertawa membaca kawanku punya cerita, begitu banyak hal-hal saat ini yang membuat heran

    BalasHapus
  55. I am really loving the theme/design of your web site.
    Do you ever run into any web browser compatibility issues?
    A handful of my blog readers have complained about my site not operating correctly in Explorer but
    looks great in Opera. Do you have any solutions to help
    fix this issue?

    my homepage :: Marvel Universe Online

    BalasHapus
  56. lumayanlaaah bisa buat bahan beritaa..
    hahaa...
    :P

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena