15 Juli 2008

Benarkah Kancil Suka Mencuri Timun


Membaca posting sebelumnya tentang Cerita Anak Kancil Mencuri Timun, seorang teman bertanya via YM. Benarkah cerita itu dan benarkah kancil suka mencuri timun pak tani?

Saya cuma menjawab bahwa itu kan cuma cerita pengantar tidur untuk anak-anak. Tapi kemudian saya tergelitik juga untuk mencari jawaban sebenarnya. Dan saya nemu di blognya Mas Wahono dari Laboratory of Embriology, Department of Anatomy, Physiology and Pharmacology. Faculty of Veterinary Medicine. Bogor Agricultural University berdasarkan tesis S2nya.

Cerita itu sering saya dengar dari orang tua, kakek, nenek dan manusia-manusia jadul lainnya yang intinya menyebutkan kalo kancil itu hewan yang cerdik, nakal, dan suka mencuri ketimun. Tapi apakah benar si kancil memang mempunyai sifat seperti itu?

Dalam bahasa melayu kancil disebut pelanduk, sedangkan dalam bahasa latin disebut Tragulus javanicus. Kancil merupakan hewan ruminansia terkecil di dunia. Ruminansia adalah hewan pemakan hijauan yang memiliki lambung dengan beberapa ruangan. Contoh hewan ruminansia lainnya, yaitu sapi, domba, kambing dan rusa. Hewan – hewan ini memiliki lambung dengan empat ruangan. Masing – masing ruangan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Lambung kancil hanya memiliki tiga buah ruangan. Sehingga kancil disebut sebagai hewan ruminansia primitif.

Hewan ruminansia biasanya biasanya suka sekali makan rumput, tapi ternyata si kancil tidak suka rumput. Nah ini cerdiknya si kancil, dia lebih suka memakan makanan yang mudah dicerna. Di hutan, kancil memakan pucuk daun, buah-buahan yang jatuh dari pohon, rumput dan akar. Sedangkan di kebun binatang maupun kandang peliharaan, kancil biasanya diberikan makanan seperti irisan kangkung, kacang panjang, wortel, bengkoang, ubi, selada, jagung muda, terong serta buah-buahan tapi ga perlu sambel. Buah-buahan yang disukai kancil yang berbau harum dan lunak, buah kesukaannya adalah pisang terutama pisang ambon dan raja. Selain pisang, kancil juga suka apel dan nangka. Untung gak suka duren jadi ga perlu rebutan dengan si ibu.

Kenapa ketimun tidak disebutkan dalam daftar makanan kancil? Nah ternyata pada kancil yang dipelihara, ketimun yang diberikan tidak dimakan sama sekali. Andaikan kancil tidak diberikan makanan lain selain ketimun dan dengan terpaksa memakannya, ternyata bisa menyebabkan kembung pada kancil. Kancilnya jadi sakit dan bisa mati. Waduh !!!!!! Lalu dulu siapa yang yang mencuri ketimun pak tani ya?

Kancil sebagai hewan cerdik ada benarnya nih. Makanan kancil yang beraneka ragam seperti kangkung, kacang panjang, wortel, ubi dan pisang kalau diberikan bersamaan, yang dipilih adalah pisang. Karena mencium bau harum dan mudah memakannya. Apalagi kalo pisang ambon sekali santap langsung ludes dech.

Terus bener gak ya kalau kancil tuh anak nakal? Kancil merupakan hewan yang pemalu. Kancil ini saking pemalunya dia akan berusaha untuk tidak terlihat, jadi dia cenderung akan sembunyi kalo ada orang. Makanya, ketika memelihara kancil di kandang lebih baik disediakan tempat persembunyian. Karena kalau ketakutan dan tidak nyaman, kancil biasanya akan menangis. Selain itu kancil juga sering stress kalo kondisi kandangnya tidak menyenangkan dan kondisi ini bisa menyebabkan kancil mati. Tuh kan nakal dari mana ya? Apa karena dia susah ditangkap, makanya dibilang nakal.

Nah ternyata jumlah kancil sekarang ini semakin menurun di hutan. Ternyata banyak orang yang memburunya karena ternyata daging kancil enak. Selain itu karena tubuhnya yang kecil memudahkan hewan lain untuk memangsanya. Banyak hewan seperti ular, elang, harimau, kucing hutan dan hewan buas lainnya di hutan yang berusaha memangsanya. Padahal kancil merupakan hewan yang dilindungi pemerintah. Jadi tugas bagi kita semua untuk menjaga kelestarian kancil agar tidak punah. Karena dia merupakan hewan yang berharga.

Lalu, siapa yang mencuri ketimun ya..?


0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena