04 Juli 2008

Bismillah...


Hanya itu yang bisa aku ucapkan ketika blog ini aku buat.

Setelah sekian lama bergentayangan di dua alam yang membuat aku merasa sering melintasi batas-batas pembalikan kuantum atas nama pembenaran antara dunia nyata dan alam maya, ada sedikit kelelahan yang bergayut dalam tubuh rapuh ini. Berpuluh-puluh blog tak lagi mampu menampung semua beban kehidupan hampa yang mengharap terisi.

Akhirnya aku putuskan untuk membuat blog ini sebagai satu-satunya tempatku bernaung ketika kenyataan akan harapan-harapan rasa tak lagi bisa aku temukan. Bahkan ketika keputusan untuk hijrah sudah tak lagi mampu untuk merubah perjalanan ini, sampai akhirnya aku benar-benar menjadi bayi. Telanjang dalam segala kelemahan dan hanya bisa menangis ketika menginginkan segalanya. Tidak ada yang dipunyai selain segumpal daging dan sisa-sisa jiwa yang belum juga mau beranjak dari padanya.

Memulai menjadi bayi dengan seorang ibu yang selalu membantu dan meninabobokan dengan segala doa dan harapan agar bisa kembali bermimpi serta segera bangkit untuk menangis sekeras-kerasnya menantang dunia ketika mimpi itu berakhir adalah sebuah harapan yang tersisa. Aku yakin akan bisa.

Aku pasti bisa..!!!

Di awal perjalanan baru ini aku hanya ingin mengutip yang pernah aku tulis di salah satu blogku tentang kesunyian jiwa,

"Aku tak tahu bagaimana dunia memandang diriku. Tetapi aku sendiri memandang diriku sebagai seekor angsa kecil yang mengais tanah becek di tepi telaga hanya untuk mencari sepotong cacing tersisa, sementara danau kebenaran seluas lautan tetap tak terjamah olehku."

Ibu, bantu aku dengan doamu. Aku pasti bisa.
Itu saja.


1 comments:

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena