22 Januari 2013

Art Of War


#Bimbingan Orang Tua

Seorang teman mengeluh tentang masalah hidupnya yang rumit. Karena bukan Mario Teguh yang selalu bisa ngasih solusi, aku cuma cerita tentang pilihan hidup yang tak pernah jauh dari 3 opsi, melawan, mengalah dan menyerah.

Dari 3 pilihan itu, secara pribadi aku cuma ingin melakukan dua poin pertama. Mencoba kata menyerah rasanya kok mengenaskan amat. Toh kata bang Rhoma selalu ada 1001 jalan menuju poligami...
#Srampang srandal...

Aku ceritakan tentang Art of War atau Seni Perang Sunzi. Sebuah buku filsafat militer karya Sun Tzu yang ditulis sekitar 3 abad sebelum Masehi. Merupakan kitab perang tertua yang menjadi acuan strategi perang sampai saat ini. 

Salah satu poin penting dari buku itu adalah, saat kita tak mampu untuk melawan jangan anggap kita tak bisa menang. Mungkin dari sinilah muncul idiom mengalah untuk menang.

Seperti Jendral Sudirman yang memilih menyingkir keluar kota dan membiarkan Belanda merebut kota Jogja ketimbang pasukannya hancur total. Terbukti setelah 3 bulan konsolidasi pasukan, TNI bisa merebut kembali kota Jogja melalui serangan umum 1 maret. Memang hanya 6 jam, namun mampu membuka mata dunia bahwa TNI yang kata Belanda sudah hancur ternyata masih eksis.

Sejarah dunia juga mencatat penggunaan strategi itu saat Soviet menarik mundur seluruh pasukan front barat ketimbang hancur menghadapi Blitzkrieg nya Nazi. Mereka mengulur waktu dari musim semi sampai musim dingin tiba sambil menyusun kekuatan. Menyiapkan pasukan Siberia yang sudah terbiasa hidup di atas es ke front barat. Hasilnya, Operasi Barbarossa yang dilancarkan Nazi bisa dihancurkan dibantu cuaca musim dingin yang ekstrem. Tentara Nazi yang tidak membawa perlengkapan musim dingin kocar-kacir. 

Strategi sama juga digunakan Israel untuk memenangkan perang Yom Kippur sebenarnya tidak seimbang. 400 ribu tentara Israel harus melawan 1 juta tentara gabungan Mesir, Suriah dan Irak.

Untuk umat muslim pastinya tahu bila Nabi Muhammad pun pernah melakukan hal sama. Hijrah ke Madinah saat Mekah dianggap sudah tidak memungkinkan untuk dipertahankan. Bila saat itu Nabi keukeuh bertahan di Mekah, mungkin kini Islam hanya tinggal sejarah. Makanya aneh bila ada orang Islam yang kepepet tapi tak mau mengikuti jejak junjungannya dan memilih meratap-ratap di dinding pesbuk

Ada benang merah dari strategi ini
Manusia itu punya sifat dasar tak mau kalah. Namun bila selalu menang, dia cenderung berubah pongah dan kewaspadaan menurun. Kelemahan inilah yang menjadi senjata utama. Membiarkan musuh tenggelam dalam euforia kemenangan yang memabukan, lalu hantam dengan kekuatan penuh.

Hanya itu yang aku ceritakan pada temanku...
Tapi kalo itu dianggap terlalu rumit, mungkin bisa pakai strateginya Damung ketika diperkosa bencong. Saat dirasa tak mampu melawan, apa salahnya mencoba untuk menikmatinya...
#Pekok...


Intinya
Dengan melawan mungkin kita akan menang walau dengan banyak pengorbanan. Namun dengan mengalah terlebih dahulu, seringkali dengan sedikit pengorbanan kita bisa memperoleh kemenangan yang lebih di akhirnya...
Tapi maaf, ini prinsip pribadiku saja...


122 comments:

  1. arti dari inti tersebut bisa dalam prinsip ekonomi berarti DENGAN MODAL SEDIKIT AKAN MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YANG SEBESAR-BESARNYA. mungkin begitu kira2..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi om
      strategi perang juga berkaitan dengan hukum ekonomi...

      Hapus
    2. Wah wah mas Rawins sudah ada ancang ancang ngikutin jejak Bang Haji Rhoma ya?

      Hapus
    3. aku polipantai saja pak...

      Hapus
    4. saya polyponic.. bunyinya nyaring

      Hapus
  2. Wah ternyata sejarahwan juga nih, mantap mas...

    BalasHapus
  3. Salam kenal & semoga di beri kesuksesan.

    BalasHapus
  4. tentang foto:
    ini rambo, pangeran mangkubumi, ario penangsang, untung surapati, atau panji koming, coba??

    nggak malu apa dandan kayak karnaval begitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu tentara ngajogjakarto hadiningrat, pak
      persiapan kalo jadi misah dengan nkri dulu
      ehehe pisss...

      Hapus
    2. ora bisa Kang.
      Kawungantenne kepriwe mengko?

      Hapus
    3. meng kawunganten kudu due paport berarti nek kaya kue

      Hapus
    4. ya kan bebas visa...
      cukup paspor kalo mau tilik mertua..

      Hapus
    5. visa hut rasa bubur ayam saja ahh

      Hapus
    6. visanghoreng levih henak vu...

      Hapus
    7. vusing sayah jadinya. Vusiingggggggggggggggg

      Hapus
    8. Kalo terlalu banyak nemuin huruf "V" itu, kok aku suka jadi dag-dig-dug serrrr deh.

      Hapus
    9. vasti vikirin soal vivis yah..?

      Hapus
    10. oalah ini to yang kata mas Zach ario penangsang, sekilas bacanya ario perangsang -__-

      Hapus
    11. ario perangsang gak jualan obat perangsang.

      Hapus
  5. Mas raw, serius deh kok ya di penglihatanku mas raw ini mirip Pasha Ungu ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti kaya terong dong..?

      Hapus
    2. tar dikira anak buah jokowi dong..?

      Hapus
    3. kelwatan maca sing kie koh....
      pasha ungu....yo ora lah,nek mirip ariel peterpan lah ana (sarune)
      wkwkwkwkwkwk....turu lah

      Hapus
    4. camkan ini lik...
      agar orang baik kelihatan sisi baiknya
      mereka perlu peran antagonis yang kurang baik
      kalo aku gak saru, yang ngalim gak bakal kelihatan alimnya dong...

      Hapus
    5. setuju....
      jan dadi mbalek maning kie lah
      nek ora saru ya ora meteng hahaha

      Hapus
    6. anda benar...
      biar tidak meteng memang harus sarungan pake kondong...

      Hapus
    7. mas Rawins mirip Pasha Ungu?
      Jelas gatengan Mas Rawins donk.
      Mas Rawins dilawan

      Tapi mirip sama Juru bicara KPK kayaknya. Kaca mata, Mas Johan Budi hiehiheiheee

      Hapus
    8. ga mau dimirip miripin
      tar buntutnya pinang dibelah kampak lagi...

      Hapus
    9. Kalo dibilang pinang dibelah duren sama aku mau gak?. Aku yang nikmatnya, Mas Raw yang ancurnya.

      #deal

      Hapus
    10. kaya lagu dangdut dong..?
      engkau makan kampaknya aku dapat baunya...

      Hapus
    11. dari ungu lari ke duren, sungguh luar biasa hahaha

      Hapus
    12. udah kangen pengen ngebelah bu...

      Hapus
  6. Saya setuju sama prinsipnya!

    Makin bersyukurrr Baginda Rasulullah dikaruniai akal cerdas luar biasa sehingga memilih hijrah ke Madinah, dan jadilah saya sbg salah 1 pengikut beliau. Alhamdulillaah :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. beliau memang ahli strategi juga, bu din...
      itu juga membuktikan, walaupun katanya hidupnya sudah dijagain malaikat tetap saja berusaha secara fisik dan tawakal kemudian. ga kaya kita, usaha aja belum tawakalnya dinomor satukan.
      malah merengek-rengek di pesbuk. emangnya alloh punya akun pesbuk..?
      hehe pisss...

      Hapus
    2. Yg sdh dijamin dijagain malaikat saja masih ahli strategi, nah apalagi yg kita2 ini ya?

      Hapus
    3. kita minta dijagain polisi saja malah dijagalin mulu...
      *prittt duit...

      Hapus
    4. pengalaman pribadi pasti...

      Hapus
    5. biarin aja asal ga nangis...

      Hapus
  7. Manusia sesat!!!
    Islam tdk akan tinggal sejarah. Islam satu-satnya agama yg dijaga Allah SWT sampai akhirul zaman. Tdk akan ada yg bisa mengganggu makkah dimana ka'bah ada disana. Kmau hrs tahu pasukan gajah yg mau menyerang ka'bah dihancurkan oleh burung ababil. Allah SWT sdh berjanji akan menjaga ka'bah sampai kiamat. buktinya sjak dibangun oleh nabu Ibrahm AS sampai skrang ka'bah msh megah berdiri
    Apa sih maumu. cuma mau nasehatin teman sampai bawa2 Islam mau dihancurkan. itu SARA tau???
    dasar kafir!!
    Zionis! malah bikin crita membela yahudi segala. Kalo tdk tahu sejarah jgn sok tau. perang Ramadhan itu mampu mengusir isrel dari Sinai. zionis lari terbirit2 sejak hari pertama perang. apa buktinya kalo pasukan Arab kalah???

    baca ini

    Hamad bin Salamah meriwayatkan dari Adi bin Hatim, dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah SAW ihwal ‘bukan jalannya orang-orang yang dimurkai’. Beliau bersabda, “Yaitu kaum Yahudi.’ Dan bertanya ihwal ‘bukan pula jalannya orang-orang yang sesat’. “Beliau bersabda, ‘Kaum Nasrani adalah orang-orang yang sesat.’

    camkan baik2!!
    Segara bertaubat sblm ajal menjemputmu kafirr Hanya Islam yg akan menyelamatkan manusia dr api neraka

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh pak anoman ini jiaaan...
      aku mah ga pernah sara. kalo saru mah iya udah bawaan orok...

      setiap orang memang bebas menggunakan sudut pandang apapun dalam membaca sebuah jurnal. tapi bila dianggap bermasalah, baca dulu secara cermat sebelum mengambil kesimpulan. jangan sepotong sepotong dong...

      aku lagi cerita tentang strategi perang, pak. bukan lagi cerita tentang islam sebagai keyakinan. justru hijrah itu strategi jitu dari muhammad saw. pak anoman tau kan kalo hijrah itu sampai dilakukan 2 kali. sebelum hijrah ke madinah, baliau pernah mengungsikan umatnya ke aksum ethiopia namun beliau tidak ikut.

      tak perlu mengatakan nasrani sesat. buktinya kaum muslim dihijrahkan ke aksum yang dikuasai oleh raja kristen dan mau menerima pengungsi hidup berdampingan.

      pak anoman benar
      di hari pertama perang yom kippur israel memang mundur. ini yang aku sebut strategi mengalah israel. lha wong cuma 500 tentara dan 180 tank diserbu 80 ribu tentara mesir dengan 1400 tank tetap melawan kan namanya konyol. dan di akhir perang, kerugian pihak arab lebih banyak dibanding israel.

      kemenangan awal bikin mabuk kepayang keliatan dari penduduk mesir yang pawai besar besaran memasuki kota port said setelah pasukan israel mundur dari sinai.

      kalo dianggap israel tak mampu menyerbu ke mesir, itu karena uni soviet turun tangan saat melihat pasukan mesir terdesak. melihat soviet ikut campur, amerika tidak tinggal diam. takut jadi perang dunia ke 3, pbb mengeluarkan resolusi gencatan senjata.

      tidak ada maksud membela siapapun dalam jurnal ini. cuma mau cerita bahwa mengalah seringkali jadi strategi yang tepat saat terdesak.

      dan tolong dibaca kesimpulan di akhir jurnal, pak anoman...
      disitu tertulis ini prinsip pribadi aku dan tidak aku paksakan ke orang lain. trus baca juga disclaimer blog ini.

      dah ah cape ngetik
      masa semalem kudu bikin dua jurnal :))

      terima kasih atas atensinya...

      Hapus
    2. men lah komen oot dari pada ndarani sesat :P

      Hapus
    3. makanya kalo ngeblog pake gps
      biar tidak tersesat...

      Hapus
    4. Melasi sung. Dadi korban komentator anonim. Maca jurnale mung setengah, komene sedawan-dawan, emosi pisan. Saya prihatin.

      Hapus
    5. saya pinjam petanya si Dora saja h biar gak tersesat, minimal bisa tau arah utara-barat-timur dan utara. SElebihnya nanyak kalau masih bingung ahhh

      Hapus
    6. biarin aja yu...
      daripada jualan obat...

      rie..
      kenapa ga pinjem pintu kemana saja sekalian..?

      Hapus
    7. nah mas Rawins menyarankan blogging pake GPS. Ahaaaaaaaa pake PANCI aja. Kan sudah ada WIFI nya

      Tinggal dipasang GPS dengan sistim operasi KLEPONOID. Itu lebih canggih dari Android

      Hapus
    8. vak asev varanoid juga haahaha

      Hapus
    9. Terengah dengan komentar-komentar disini!

      Hapus
    10. botol minumnya dibawa kan..?
      pempersnya juga...

      Hapus
    11. capek pak de, baca komennya puanjang buangeeettt...

      Hapus
    12. ambil gunting ae...
      potooong...

      Hapus
    13. kenapa harus pake anonim? kenapa gak ngasih minimal alamat e-mail supaya bisa diskusi dengan baik.

      Hapus
    14. mesti mas Rawins ngerasa rugi udah bales komennya puanjang, kan mayan bisa buat postingan berikutnya, wkwk #sokorr

      penangsang kebaca perangsang, sekarang anonim kebaca anoman :D

      Hapus
    15. tuh kan pada seneng kalo ada yang sial...

      Hapus
  8. iki meh podo karo 'menang tanpo ngasorake' yo mas ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin itu juga termasuk, om...
      kearifan lokal yang jadi strategi orang jawa menjalani hidup
      lebih halus ketimbang filosofinya sun tzu

      nglurug tanpa bala menang tanpa ngasorake...
      indah sekali...

      Hapus
  9. Kunjungan balik sobat..
    Ijin nyimak saja, aku masih gak paham maksud cerita ini..
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. paham ga paham yang penting hepi,pak...
      sayang pake istilah kunjungan balik segala
      bisa gak balik akunya, pak...

      Hapus
  10. cie serius amat om tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. cie...Untje ikutan cerius neh

      Hapus
    2. malah jadi 2 rius tau...
      tuh ngetik jurnal2 kali akhirnya, haha

      Hapus
  11. lah ini juga prinsip pribadiku kawan :)

    BalasHapus
  12. Sejarah+motivasi nih, komplit.

    Bnr bgt mas, hidup itu seperti diperkosa, klo gk kuat melawan, ya sudah nikmati sj. Enak gk enak dinikmati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haaaa ini dia penganut damungisme
      hahaha...

      Hapus
  13. Melawan dan mengalah, saya juga gak suka kalau menyerah. Kalah atau menang itu kan bukan kita yg nentuin...yg penting milih utk melawan atau mengalah dulu.

    #penjabaran art of war-nya keren lho? mulai Belanda sampai Rhoma Irama:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu mah bukan keren bin komplit
      tapi ngelantur kemana mana, haha

      Hapus
    2. Apalagi kalo ditambah dengan kisah seorang Muhammad Al-Fatih dengan perjuangannya dalam menaklukkan Constantinople.

      Hapus
    3. dan perjuangan brondong mencari bebek...

      Hapus
  14. wah tumben nih mas pembahasannya berat :) mengalah untuk mengatur strategi

    BalasHapus
  15. betul tu, mengalah bukan beerti kita kalah...kemenangan di kemudia lebih manis dirasai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bu...
      mengalah kan bukan berarti menang...

      Hapus
  16. Balasan
    1. coba tanya lik zach...
      apa artinya otak jumbleng...

      Hapus
  17. membaca tulisannya malah ketawa-ketawa.. he he

    BalasHapus
  18. .. pertama kali liat judulnya, aq kira 11-12 dengan God Of War. he..86x ..

    BalasHapus
  19. Mengalah untuk menang bukan berarti kita pasrah bongkokkan (bhs jawa) pastinya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju sekali pak...
      kalo perlu dua tiga kali biar jadi laut...

      Hapus
  20. aku sih srudak-sruduk aja...yang penting eksis

    BalasHapus
  21. Saksikanlah, ROBOCOP II.

    hanya untuk dewasa yang udah sunat.

    BalasHapus
  22. intinya jangan grusa grusu, dipikir dulu untung ruginya, diprosentase, ditimbang, baru bertindak, ya toh? ngomong opo to iki -__-

    BalasHapus
  23. ah aku fotone wae...ora nganggo kocomoto, persis tentara kraton jeee

    BalasHapus
  24. pegang komandannya....ekornya pun akan mudah dipegang....
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kaya yang di rumah suka pegang ekor
      pasrah deh...

      Hapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena