Limit Komentar Blogger

#Dewasa

Pertama kali nemu keluhan di blog Mas Ayi ga pake Sagira tentang komen yang tidak muncul di jurnal tapi di ndasbor ada. Waktu itu aku cuek bebek, kirain cuma beliau yang lagi kurang amal ibadah makanya kena tulah.

Lama tidak sempat ngeblog, semalem nemu lagi keluhan serupa di blognya Mang Rudy juragan brondong. Masih cuek enthog dengan analisa beliau banyak amal tapinya bukan amal jariyah, melainkan amal gairah.

#Obral kecap...

Dua kali berburuk sangka langsung kena karma...

Habis-habisan mengacaw di blognya satria bergitar Lik Zachro, begitu dibuka lagi semua komeng ilang. Bayangkan saja, saudara-saudara. Senam jempol sampe kriwil bikin 69 komen dalam satu jurnal trus lenyap tak berbekas.

#Sungguh terlalu...

Langsung berubah pikir, ini pasti sengsara membawa musibah. Buruan ngubek-ubek blogger help dan nyangkut di halaman What are the limits on my Blogger account, cuma nemu penjelasan : Number of Comments: A post can have any number of comments.

#Mumet...

Yo jelas puyeng wong artinya saja aku gak ngerti. Urusan beginian seharusnya Lik Reo Adam juragan gembus yang ngatasin. Maksa muter-muter cari pencerahan, tetep nemunya penjelasan yang ga jelas blash.

Due to Blogger Threaded comments, most of the comment code structure has been seriously effected. Normally when a post exceeds the limit of 200 comments, latest comments are paginated and only the oldest 200 comments are displayed on post page.

#Mooodyyaaarrrr...

Menjelang pagi nemu solusi yang berbeda-beda di beberapa blog dan forum. Baca komen-komennya disitu ternyata ada yang berhasil dan ada yang gagal. Itu artinya perjuangan mengusir Belanda masih jauh dan mau ga mau kudu cari bebek percobaan. Beneran cara satu cara dua gagal. Baru yang ketiga nih kelihatan ada bekasnya seperti yang tercantum di skrinsut pake lingkaran kuning.

Sayang aku bukan seleblog...

Ga ada jurnal yang punya komeng lebih dari 200 biji

Oleh karena itu...

Berhubung aku lagi rada fakir benwit, dengan segala kerendahan hati mohon bantuan teman-teman yang punya benwit lebih untuk kerja bakti kasih komen disini sampai 200++. Sekalian 300 apa 500 juga boleh buat barang bukti.

Maksutnyah...

Kalo ternyata cara ini berfungsi, tar aku bikinin jurnal khusus. Kalo belum jalan juga, aku akan cari solusi lain. Soalnya kalo kudu balik ke non threaded komeng kayaknya ga asyik banget.

Kira-kira begitu

Mau nyepam mau nyatpam juga boleh

Asal jangan jualan obat kuat saja ya...

#Sudah dimonopoli pak Asep

Atau malah ada yang sudah nemu solusi, bagi dong...

Intinya

Minta tolong ke teman yang punya benwit dan waktu lebih dan ikhlas membantu

Yang lagi sibuk atau ga punya waktu gapapa lewatin saja

Kirim kopi buat yang kerja bakti juga boleh

Terima kasih banyak sebelumnya

#Gusti Allah sing bales...

---update 10-01-2013
Penyelesaian masalahnya ada di jurnal Komentar Blogger 200+ Tidak Muncul