Untung Doang

#Bimbingan Orang Tua

Ada teman yang bertanya, kenapa aku tidak posting tentang harapan dan doa sebagaimana umumnya jurnal awal tahun...

Namanya manusia hidup, harapan sih selalu ada. Cuma males saja kalo tiap tahun diketik ulang. Soalnya aku tidak sedinamis teman-teman dalam menyusun rencana hidup.

Aku memang tak pernah terlalu banyak berharap. Sengaja meminimalisir keinginan agar hidup bisa terjalani lebih adem ayem. Dengan cita-cita yang tak banyak, kegagalan yang ku alami relatif sedikit. Sehingga aku tak harus banyak mengalami apa yang disebut kekecewaan.

Kayaknya kebawa falsafah jadul warisan masa sekolah. Banyak belajar banyak lupa, sedikit belajar sedikit lupa. Makanya dulu aku sering tidak belajar dengan tujuan mulia agar tidak sampai lupa.

#srampang srandal...

Tentang doa pun kondisinya tak jauh berbeda

Aku tak pernah nurut perintah guru dan orang tua yang memintaku banyak-banyak berdoa. Otak kecilku bicara sama bahwa permintaan doa yang tak terkabulkan juga berpotensi kekecewaan. 

Padahal yang namanya manusia kalo disuruh minta kan suka lepas kontrol. Mentang-mentang berdoa ga harus bayar, permintaannya kadang over dosis di luar kemampuan kita menerimanya.

Namun semua itu manusiawi banget

Kalo cuma mikir kata pengen, aku pun akan berdoa muluk-muluk minta pinter, kaya, sukses, dll dll. Cuma minta ganteng doang yang aku ga berani minta. Takut dibilang, ngimpiii..!!!

Mungkin ini keliru. Tapi itulah adanya diriku yang tak pernah berani banyak meminta. Dari dulu sampai sekarang permintaan dalam doaku tak pernah berubah. "Jadikanlah aku manusia yang senantiasa beruntung..."

Hasilnya keren abis..

Aku selalu merasa hidupku penuh keberuntungan. Dulu saat jatuh dari motor pun aku masih bisa bilang, untung cuma lecet dikit. Pernah sampai luka parah pun aku masih bisa ngomong, untung kepalaku ga pecah. Dan andaikata - amit-amit - kepala copot pun kayaknya aku masih bilang. "Untung mati. Kalo ga punya kepala aku masih hidup, bakal mati kelaparan ga bisa makan neh..."

Intinya

Buat orang lain, banyak-banyaklah berharap dan berdoa

Kalo cerita diatas hanya untukku saja. Maunya sih menggantungkan harapan setinggi bintang. Namun gara-gara ngetren kata bintang 123 pagar, cita-citaku banyak yang nyangkut di pager kalo kebanyakan...