Juragan Anggur

#Bimbingan Orang Tua

Halooo tetangga...

#Pake gaya raja Julian

Tak terasa sudah sebulan lebih kembali ke peradaban. Bahagia bersama keluarga merubah profesi dari manusia hutan jadi sopir taksi spesialis ternak teri, alias tukang anter anak anter istri.

Efeknya waktu habis untuk bermain bersama anak-anak sepanjang hari. Saat mereka tidur yang seharusnya bisa dipakai ngeblog, ganti ibue yang rewel ngajak bermain-main. Memang cape. Tapi karena dijalani sepenuh hati, segalanya jadi terasa indah mawadah warohmah plus wanikmah juga.

Jangankan blog, kerjaan saja sampai terlupakan. Pasukan di hutan sudah teriak-teriak nanya kapan balik tanpa bisa kasih jawaban pasti. Aku sendiri ga tau neh mau kembali ke kerjaan lama atau mencari suasana baru. 

Masalahnya aku ga punya ijasah makanya tak mungkin bisa melamar kerja sebagaimana umumnya pengangguran. Selama ini aku memang lebih banyak menunggu panggilan atau penawaran kerja. 

Sementara ga punya gaji, aku biasa kerjain apa aja asal bisa gugur kewajiban ke istri yang kudu kasih nafkah komplit. Masa kasih nafkah batin doang, emangnya ane cowok apaan, gan..?

Ada sih yang nawarin jualan tablet. Aku pikir prospeknya bagus karena gadget kan sekarang lagi booming. Eh, begitu aku tanya merknya apa malah dijawab combantrin...

#Semprul...

Ya sudahlah

Dinikmati saja profesi jadi juragan anggur ini

Nganggur aja belagu...

#Payah...

Temanya
Lagi terjebak dilema cinta...