#Semua Umur
Hampir putus asa dengan usaha menyesuaikan gaji anak buah yang entah kapan ada realisasinya, aku ambil satu jalan tengah yang entah benar entah tidak. "Saat perusahaan semena-mena ke karyawan, sebaliknya pun boleh dilakukan. Tapi karena kalian masih gajian, jangan sampai bolos atau kerja ga bener ya..."
"Maksudnya, pak..?"
"Selama ini kan kita saling bantu antar unit agar kerjaan cepat selesai. Sampai ada penyesuaian gaji, cukup kerjakan tugas pokoknya saja. Bagian administrasi jadi admin saja, bagian lapangan main bola saja, programmer ga usah ikut ke lapangan. Kalo ga ada kerjaan, ya sudah duduk manis saja..."
"Kalo pak bos nyuruh gimana..?"
"Suruh nelpon saya, biar saya bisa tagih janjinya soal gaji..."
Jujur aku mumet soal itu...
Itu pula salah satu alasan kenapa aku males balik lagi ke hutan. Tak nyaman rasanya aku harus ngatur dan nyuruh-nyuruh anak buah sementara kesejahteraan mereka aku ga bisa memperjuangkan.
Aku sering jadi kuli dan berada di posisi seperti mereka. Makanya apa yang mereka rasakan saat janji perusahaan tak kunjung dipenuhi aku tahu persis. Apalagi disini overlaping pekerjaan adalah suatu hal yang umum.
Misalnya ikut ngurus genset yang semestinya kerjaan orang electric. Daripada serverku tewas karena listrik mati terlalu lama, pasukan aku kerahkan membantu. Namun ketika kondisinya begini, aku harus merelakan server error saat orang electric keteteran. Terlalu kejam rasanya menugaskan pasukan berlari sementara gaji hanya cukup untuk berjalan pelan.
Setelah beberapa hari, aku coba cek jangan-jangan masih ada yang bantuin kerjaan orang. Pertama nanya bagian programmer, "ga disuruh ke lapangan kan..?"
"Engga. Kemarin cuma disuruh bikin program..."
"Program apaan..?"
"Program kerja IT tiga bulan ke depan..."
"Whaaaat...?"
Intinya
Aku yang bego apa managerku yang pinter ya..?
itu dilemanya memang menjadi atasan... sempat memiliki perasaan seperti itu, malah sampai resign dan milih jadi staff lagi. Tapi semua itu pilihan sob, Anak buah juga harus diajari dalam membuat keputusan dan memiliki harga diri. Kalau gaji kurang dan merasa tidak dihargai ya, coba cari jalan keluar lain, paling parah ya keluar saja. :)
BalasHapuswah kita sama bro
Hapusmakanya aku suka membatasi karir ga mau terlalu tinggi jabatan yang artinya anak buah bertambah. apalagi aku sadar kalo aku orang lapangan yang pola pikirnya taktis. langkahku pendek, om...
Mangcapsss pake godam. Sudah keren ya di film AVENGER, Thor
Hapuskalo saya sih sebagai anak buah, ngikut aja atasan pegimana. yang penting cukup buat beristri satu sama anak2nya.
Hapusyang jelas otaknya njethor pak...
Hapusbuatku sih cukup, lik...
tapi temen-temen yang salah nego dari awal memang minim gajinya. dibantu ngusahain aja susah, apalagi kalo dibiarin...
itu perusahaannya berlindung dibalik UMP. jadi wajar kalo banyak tuntutan masy. yang minta dinaikkan UMP. :)
BalasHapusga masalah dengan ump
Hapustapi kan prestasi kerja harus diperhatikan juga dong. kenaikan gaji jangan ditentukan oleh bisa ngejilat ke atas apa bukan...
suka gadoin balsem kali tuh mas... maka nya lidahmya melet2...
Hapuskalo melet agnes monica sih gapapa bro...
HapusMas Rawins suka ya Agnes Monica ya? Ealaaaa
Hapusbiasanya suka pok atik.
Hapuskang asep suka chantal, kang rawin suka agnes, mas Ks suka pok atik.
Hapuskalo saya suka kalian bertiga aja dah.
haha, saya ngakak baca komen mas budi. gadoin balsem.
malah suka balsem...?
Hapusampuuuuun,.....*martil mencari2 sasaran :p
BalasHapusati-ati kena martilnya mas Raw.
Hapus#cari palunya THOR ahhhh
Hapussiapa yang mau digetok..?
Hapusgetok diri sendiri
Hapushihih moh...
Hapusya seperti itulah realita dunia kerja
BalasHapus:)
hidup kuli...
Hapushidup kuliner
Hapuskalo itu aku juga doyan...
HapusKl boleh berpendapat nih dari seorang awam, selebihnya kerjaan yang direalisasikan karyawan itu bentuk loyalitas. Dari adanya karyawan dgn loyalitas yg tinggi mungkin bisa mendukung si bos lebih gigih lg memperjuangkan timbal baliknya "gaji karyawan" tsb. Mohon maaf kl kurang mengena :-D
BalasHapusTapi jika menyimak tulisan diatas, para Karyawan sudah menunjukkan loyalitas mereka, bahkan pekerjaan yang bukan merupakan tanggung jawabnya pun mereka lakukan demi kinerja maksimal dari teamwork. Tapi Sang Bos terkesan cuek dan terkesan tidak memperjuangkan kesejahteraan yang setimpal dengan tenaga yang mereka keluarkan. Jadi gimana dong?
Hapussebuah resiko kerja di perusahaan keluarga dimana peraturan masih banyak yang bersifat verbal. wajar kalo ini dianggap aneh olah orang yang kerja di perusahaan publik atau yang sudah mapan sistemnya...
HapusYa, betul.
HapusTumben mas Rawins bisa komentar serius. Biasanya lebih "kreatif" dari urusan batangan, ngaceng Fikri, ejakulasi dini beserta keluarga dan sodaranya. Kesambet gendruwo
Hapusini yang salah kang asep.
Hapuswong yang atas-atas udah pada serius, kang asep malah ngomongin yang bengkok begitu.
sorakin kang asep, weeekkkk
maap...
Hapusaku udah insap dari ngomongin batangan bengkok...
Bwakakakakakakakakakaa
HapusYg serIng trjAdi bos melimPahkan krjaan pd org yg sama secara sregnya hati mulu tnp melihat sdh sesuai dengan jobdes Apa tdk
BalasHapustapi tanggung jawab itu kan sesuai dengan gajinya, bu
Hapusbagaimana mungkin kita disuruh mikir sampai 3 bulan kedepan sementara gaji kita cuma cukup untuk makan sebulan...
(ndengerin aja para bos lagi diskusi)
Hapusbos ok..?
HapusJenenenge buruh pintero koyo ngopo, yo tetep sik dianggap pinter managere.....wis kang rika senasib karo inyong....hhhhh
BalasHapussenasib yo...hohoho
Hapussenasib jadi bos?
ya begitulah kira kira...
Hapusabot banget obrolane
Hapusgotongan...
Hapussama seperti kerja dengan para ekspatriat, pekerjaan yang ditangani sama tapi gaji mereka 10-20 x lipat gaji engineer lokal. padahal spesifikasi pekerjaan sama, tanggung jawab juga sama. mana keadilannya. kita yang di bekuk-bekuk ketekuk, mereka hidup dengan nyaman, slonjor nyaman plus segala fasilitas terbaik... apa musti ikutan demo pas hari buruh....?
BalasHapusga perlu sampai ke ekspatriat
Hapusyang punya koneksi khusus dengan juragan pun bisa dapat gaji berlipat ganda walau ga bisa kerja. itu ga pernah dianggap sebagai pemborosan. namun ketika mereka yang merasa kerja bener menurunkan kinerja pasca kecemburuan sosial, langsung deh dianggap sebagai inefisiensi...
beruntung punya atasan seperti mas rawins ini ya.. tau derita bawahannya *ini pujian loh* :D
BalasHapusmumet gini untung apanya..?
Hapushahah
kalo saya ogah di bawah mas rawin.
Hapusbawaannya palu begitu.
aliran apa coba?
besok sekalian bawa arit lik...
Hapusmas Rawins pasti enaknya di atas ya. Kan suka manjat Tower kan tingginya ke atas. Kalaw tingginya ke bawah? menurun namanya ya
Hapusitu orang bawa palu mau ngapain ya?
BalasHapusmau malu yg ngincer pertamax :p
Hapusuntung ga bawa arit... :D
Hapusuntung diriku tidak pertamax.
Hapushalahh paling palunya dibikin dari kertas
Hapuskayak judul film "palu kertas" (ada nggak ya?)
palalupeyang judulnya
Hapushaha
ngeri dap
BalasHapusmoso sih..?
Hapuswhattt ... hahahaha ... program IT :P
BalasHapussekalian aja pasang chip/detektor/gps/camera di tiap persoal, jadi jelas semuanya, wkwkwkwk :P
tau deh, programer disuruh bikin program kerja...
Hapus3 kali misuaku dikibulin soal gaji di 3 perusahaan....makanya yuk bye bye aja deh mending bisnis sndr....hehe
BalasHapusJempol Teh!
Hapusbuka bisnis kuliner ya, teh..?
Hapusaku ndaptar jadi pegawenya dong. bagian icip icip siap dah...
Aku jadi asistennya Mas Raw deh.
Hapus#enyyak
saya jadi jukir aja.
Hapusbisnis sendiri jalan, digaji juga jalan.
Hapusmelu...
HapusKesejahteraan Karyawan memang kerap kali menjadi masalah internal yang sangat kompleks dalam suatu Perusahaan. Ketika Komunikasi Vertikal (secara verbal) tidak dapat mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, atau bahkan tidak mendapat respon dari pihak yang dimohon, maka pihak pemohon (dalam hal ini adalah Karyawan)terkadang harus memilih cara atau tindakan yang dapat menurunkan kinerja kerja mereka agar tuntutan mereka lebih mendapat perhatian.
BalasHapusAku rasa itu sah-sah saja untuk dilakukan. Karena ini menyangkut hak dan kewajiban. Jika Karyawan tersebut sudah menunaikan kewajibannya dengan baik dan maksimal, maka mereka pun pantas mendapatkan hak yang sesuai.
kesenjangan memang harus kita protes
Hapustapi bukan dengan cara mogok karena kita juga masih terima gaji
solusi paling fair ya menyesuaikan apa yang kita kerjakan dengan nominal yang kita terima. ga masalah kinerja menurun asal kita tidak mangkir...
Iya sih Mas. Tapi sayangnya pihak atasan sering menganggap tindakan itu sebagai bentuk 'pemberontakkan' terhadap kebijakan perusahaan. Dan ketika lebih banyak karyawan yang melakukan tindakan yang sama berdasarkan inisiatif-nya sendiri, maka orang yang pertama kali menyuarakan keadilanlah yang akan dianggap Provokator. :(
Hapuskalau di dunia blogger dianggap komentator.
Hapusberat sekali nih tema
Hapussudah tidak aneh, mang...
Hapusmanajemen tidak bisa sepenuhnya menyalahkan karena semua itu adalah reaksi dari aksi mereka. dan menurutku cara itu yang paling fair ketimbang demo mogok seperti yang dilakukan temen-temen di banyak tempat.
semoga saja sih bisa dimengerti biar tidak sampai ada aliran punk atau komunisme di kerjaan...
ooo gitu taa mas Rawins? Mangcapssssssssssss
HapusBuset, begitu kejam dan menjemukan dunia kerja. Masih minat jadi karyawan?
BalasHapuskan tidak semua orang mampu diikuti orang lain dan hanya mampu mengikuti orang lain dalam arti sebagai karyawan. asal timbal baliknya sesuai, aku pikir ga masalah...
Hapussangat apik, mas rawin! terlalu kejam menugaskan pasukan berlari sementara gaji hanya cukup berjalan, I like it!
BalasHapusDi kabupaten sekadau, Kalbar, tempat saya berdomisili juga lagi hangat2nya case serupa nih mas.. gaji bosnya sebulan 60juta, sementara karyawannya yg masuk kerja dari jam 5 subuh pulang jam 6 sore, sebulan hanya 1,2 juta. Kesenjangan yg keterlaluan. Sudahlah bosnya orang asing (WN Korea), sumber daya yg diambil sumber daya Indonesia pula, mentang2 investasi... aaaah I don't understand this country lah
*jadi curcol*
yang seperti itu disini pun terjadi. kesenjangan antara gaji manager dengan bawahan langsungnya saja sangat besar. bisa 3 kali lipat. supervisor kebawah biasanya sudah mulai ngaco. ada yang pinter sudah lama kerja gaji dibawah orang baru yang ga bisa apa-apa.
Hapusdi dunia yang mulai mikirin duit saja, ga bisa kerja dapat gaji gede bukan sesuatu yang dianggap memalukan...
ngobrol apaan sih
Hapusngobrol tua...
Hapusyang jelas bukan membahas Bubur Ayam. Pasti itu
Hapusngobrol serius ini, seriuss..
Hapuskuwi poto atene bunuh diri nganggo palu ya kang?
BalasHapuspengin nuthuk kowe, rie...
Hapushaha
nek karo palu yo ora mati-mati mbak.
Hapusganti pethel, lik...
Hapusmumet..juga ya mas Raw....kerja giat...skill ada...cuma buat berinteraksi sama atasannya lemah....ga bisa tebar pesona sana sini....
BalasHapusparahnya lagi...mereke..seneng di tebar2...
cuma ngandalin kenaikan massal..setahun sekali itupun pukul rata biasanya...
yang cape yg yg molor...tetep sama dapatnya.
siapa lagi yg pengen di tebar...hayo...?
mendingan balik kampung nebar padi di sawah dong
Hapus3 bulan lagi trus panen
yg sabar mas, dunia pasti berputar kok hehe salam kenal http://catatanruslan.blogspot.com/
BalasHapussama sama mas...
Hapusngeri ngliat martilnya tuh mas..
BalasHapusasal liat orangnya engga...
HapusAyo perjuangkan kesejahteraan anak buahnya.
BalasHapusudah kewajiban aku kok...
Hapusmau atasan yang gmna pun ttep harus bisa kita nya :D
BalasHapussusah untuk orang yang tidak biasa menjilat...
Hapusnyimak bae, durung dong ... :D
BalasHapusapanya dong..?
Hapuskomen foto:
BalasHapusgambarnya Thor putera Odin, saudaranya Loki.
tapi kurang berotot. kurang brengos juga. jangan pake kacamata coba.
godogan budin kali, lik...
Hapusyo wes lah kang... opo jare sampean.. yang penting jangan sampe lupa anak istri, sekedar info saja.. jakarta banjir... hehe...
BalasHapusaku pengine banjir lokal nengomah, om...
Hapusijin nymak mas
BalasHapussilaken...
Hapusnice post sobat
BalasHapusmasa sih..?
Hapuswah, kerjaan dobel tapi gaji nggak dobel ya mas..hehe....
BalasHapustapi jangan sampe mogok kerja ya....hihi
kecuali ga digaji baru mogok, bu...
HapusSetelah lama gak mampir kesini terus terang aku kaget waktu mau nulis komen... what, komentarnya sudah sampai 90-an? Wah... biasanya gak lebih dari 20-an... hebat nih. Biasanya admin gak mau komentarin komentar yg masuk sih, begitu ada komentar balik dari admin ternyata komentarnya membludak... hehehe
BalasHapusUpss.. sori gak nyambung ma postingan *lempar panci*
yah semoga aja sih bu...
HapusSalah satu tanggung jawab moral pemimpin adalah bisa memberikan kesejahteraan anak buahnya... dan itu gak ringan sama sekali.
BalasHapusSemoga saja kenaikan gaji segera dapat terealisasi. Aamiin....
namanya kerja di swasta ya begini bu
Hapusenaknya kalo dah ga cocok tinggal lompat...
Untung saja karyawan saya cuma satu dan yg nggaji saya sendiri.
BalasHapusJadi bisa suka2 saya.
kapan mau nambah satu lagi biar aku bisa ndaptar..?
Hapus