26 Januari 2013

Pasukan Panci


#Semua Umur

Sudah ada 4 orang yang bertanya melalui japri tentang Pasukan Panci Rese yang ngaco lewat komen-komen ajaibnya. Aku bisa mengerti kenapa pengguna platform blogger dan wordpress terkaget-kaget. Karena selama ini kekacauan ini hanya ada di platform multiply.

Awal kembali ke blogger pasca kebangkrutan multiply, aku cuma berani ngaco dengan eks mpers saja. Namun entah mengapa jadi banyak yang nimbrung sampai bikin istilah KPK lebih suka kuartikan sebagai Komentator Panci Katrok. Haha...

Dulu, Grup Pengacau Komen di multiply ini sering disebut Pasukan Ureng-Ureng. Whats the meaning of ureng-ureng, mungkin sesepuh kita Lik Zach bisa kasih definisi lebih tepat.

Pasukan ureng-ureng memang asik untuk becanda dan kreatif menciptakan komen segar yang bisa bikin hepi. Namun mereka juga kejam bila ada yang memusuhi. Orang yang berani mengusik akan dikerjain jurnalnya dengan cara ngobrol ngalor ngidul di kolom komennya. Siapa yang ga shock malam-malam posting jurnal yang indah, paginya ancur-ancuran oleh ratusan komentar yang ngobrol sendiri.

Jujur aku menyesalkan ditutupnya blog oleh multiply. Begitu banyak arsip kekacauan yang yang lenyap ditelan server. Untung aku sempat nyelametin satu kopiannya sebagai kenang-kenangan dan aku simpan di jurnal Sekedar Membuka Kenangan Lama.

Beneran perusuh kah mereka..?
Dengan semangat 45 aku jawab bukan
Karena saat nemu jurnal yang dikasih label ebeg-ebegan mode : off, mereka tak akan nyampah. Yang muncul adalah diskusi panjang lebar dan melelahkan. Sayang arsip diskusi ini pun tak bisa aku selamatkan. Hanya beberapa komen saja yang bisa aku pindahkan dari ratusan komentar di setiap jurnalnya. Salah satunya bisa dilihat di jurnal Hak Anak Yang Terabaikan.

Selain ngaco dan diskusi, mereka juga mengadakan kegiatan offline. Bukan sekedar kopi darat makan-makan, tapi kegiatan sosial yang mereka namakan Proyek Pecel Curing. Turun ke desa mengadakan pelatihan seperti budidaya jamur, linux, internet masuk desa, jurnalisme warga serta kegiatan tanggap bencana saat gempa Jogja, tsunami Pangandaran dan banjir di Cilacap.

Dinamakan Pecel Curing, karena kopi darat pertama untuk membahas kegiatan sosial dilakukan di angkringan Jawil, Jl Wijilan Yogyakarta sambil ngemut pecel curing.

Perencanaan kegiatan lebih banyak dilakukan secara online mengingat anggotanya bertebaran sampai ke luar negeri. Tidak ada keharusan untuk gabung di darat karena sifatnya sukarela. Teknis di lapangan bisa berjalan dengan cara menggandeng LSM atau potensi lokal daerah sasaran. Salah satu LSM besar yang digandeng adalah CRI (Combine Research Institution).

Sayang komunitas ureng-ureng ini meredup pasca sepinya multiply akibat serbuan pesbuk. Websetnya pun lenyap dengan segala arsip kegiatannya gara-gara pakai domain dan hosting gratisan yang ternyata dibatasi setahun saja. Pecel Curing pun akhirnya hilang terlindas putaran dunia...


Intinya
Aku tidak berharap banyak dari KPK. Aku ceritakan ini, siapa tahu bisa jadi inspirasi. Juga membuka mata mereka yang sinis bahwa pernah ada di jagad maya ini, sekelompok pengacau yang di lain sisi punya idealisme sosial kemasyarakatan.


multipliers dalam kenangan...
tukangebeg, gambarpacul, sfac, smartfad, yossysuparyo, sophi, rofie, anissamaniess, ocha87, kantongrwn, blendonk, efan, windiemeijers, srikandi75, vpyr, choki, mamange, denybule, jebraxs dan beberapa nama yang mohon maaf aku lupa...





64 comments:

  1. hihi.. akhirnya bisa baca blognya Bang Rawins lagi. Long time no Blogwalking Bang... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu saya sempat punya akun dimultiply yang sebenarnya sangat cocok buat musik ya. Begitu kah mas Rawins?. Sedangkan wordpress saya juga punya namun belum sempat dipelajari kontrol panelnya. Banyak loh template wordpress yang bagus bagus

      Hapus
    2. itu kan dulu pak
      mp asik banget buat banyak hal walau termasuk platform setengah tertutup. sayang sekali sekarang blogger diusir dari sana..

      Hapus
  2. Aku lihat photonya,itu demo kenaikan harga Panci Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo gambar dan jurnalnya nyambung, bukan paspanres namanya om..

      Hapus
    2. paspanres = pasukan panen rese

      Hapus
    3. paspanres: pasukan penghancur komen. (nyambung kan)

      Hapus
    4. kalau gak nyambung tar di sambung pakai las.

      Hapus
    5. iket karet aja ben mulur...

      Hapus
    6. srawadadi binangun....ora dadi aja ngungun
      #nyambung kan?

      Hapus
    7. ada gula ada semut
      ati ati gatel...

      Hapus
    8. kukur gen gatele ilang :p

      Hapus
  3. tenang aja kawan, selalu ada tempat untuk berbagi kisah ataupun menghancurkan komentar dengan komentar yang ajaib...multiply hilang, masih ada blogspot dan wordpress yang siap menampung segala uneg-uneg, dan tentunya bisa ngeblog sambil makan di angkringan jawil....keep smile and keep happy blogging always :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pak
      cuma sayangnya di platform bs dan wp orangnya cenderung serius kalo terlalu kasar dibilang jaim. sedangkan aku lebih suka membicarakan yang apa adanya yang penting hepi...

      Hapus
  4. menggaris bawahi kegiatan sosialnya sampe bisa kerja bareng dengan LSM gede. bahagia lahir batin kaianya kalau KPK bisa lakuin itu.
    sok ah dikonsep deui, jangan lupa dihitung dulu hari baiknya pake pririmbon milik saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. postingan terkeren hari ini.

      Hapus
    2. konsep itu urusan sesepuh yang mampu berpikir jauh kedepan, teliti, hati hati dan sudah banyak makan asam garam sampai rasanya asin dan baunya kecut
      aku dan yang muda muda cukup nderek amin sajalah...

      Hapus
    3. pokoknya kita manut yg tua tua yo, om...

      Hapus
    4. senior d garda depan,....junior manggung dulu..tsaaaah :D

      Hapus
    5. yaudah yang rumangsa tua maju dong..

      Hapus
  5. asem temenan enyong dibilang sesepuh. disuruh klarifikasi lagi, soal yang nggak elit babar blas: ureng-ureng. parahh.. toobaaatt...

    saya ngerti rika membuat tulisan ini sebagai umpan tarik di depan gawang, ben disundul, ditendang, atau diarahkan ke tangan barisan belakang lawan biar handsball dan dapet penalty.

    ayo pasukan KPK, di balik keributan pasti ada keheningan dan tersimpan keharuan yang mendalam. mari kita terjemahkan maksud Kang Rawin yang (tumben) waras ini ke dalam sebuah manifestasi yang lebih mulia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sumonggo dibabar definisi dan segala teori yang berlaku agar tidak jadi tanda tanya besar bagi kita semua...
      nanti lik zach akan diusulkan agar dapat gelar baru sebagai komendan kabinet ureng-ureng ala blogger

      Hapus
    2. kapan dan dimana pelantikanya?

      Hapus
    3. tanya kesiapan seksi komsumsinya dulu

      Hapus
    4. nah aku juga setuju,lik zac jadi komandanya
      terus lik rawins jadi penanggungjawabnya...

      aku makmum bae lah,nek ana pacitane aku swedia kresek

      Hapus
    5. aku asisten seksi komsumsi
      bagian icip icip...

      Hapus
    6. Aku suka sama panitia yang seksi aja ya

      Hapus
    7. yang seksi mas ayi doang
      gimana pak..?

      Hapus
  6. Okeii.
    Saatnya aku mengakui sesuatu,

    Aku baru terjun ke dunia blog sekitar satu tahun yang lalu, dan aku hanya memakai "blogger" sebagai medianya, tidak yang lainnya....


    Kataku,
    Tidak perlu hopeless untuk KPK agar bisa (menjurus) sama dengan komplotan mas Rawins di multiply,,,
    KPK juga bisa melakukan yang lebih dari ini..... Percayalah...


    Walaupun sebenarnya aku sendiri juga mulai agak berkurang porsi bloggingnya,,,
    Maap yaak teman-teman.... :'(

    BalasHapus
  7. Hadir ah ngabarke lek neng MP isek iso digawe uncal2an panci lan sutil2e..

    BalasHapus
    Balasan
    1. dipending atau dibatalin penutupane mus..?
      tapi wegah balik, udah telanjur manut teman teman jurnale suruh dilarut semua. cuma tak sisani siji tok sebagai salam perpisahan.
      masa lalu yang indah disana. apalagi inget kaya apa sopi stress mewek-mewek blognya berantakan dalam sepertiga malam
      haha

      Hapus
  8. Kalo liat judul dan gambar postingan nya kirain ada demo anti tukang kridit, tapi setelah membaca postingan nya jadi mesam mesem dewek maca tulisane rika sing kadang2 ngawur, nglantur, merguyok na, tapi kalo di hayati bisa jadi petuah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. petuah ngawur ya sama saja tidak kanggo gawe, lik...

      Hapus
  9. itu pasukan pancinya mantab juga ... pasukan keamanan bisa KO di lempar panci ... :D

    BalasHapus
  10. dua hari ga baca jurnalnya pak rawins kok, sekarang mata jadi pedes gini ya? mbok tulisannya dibikin agak tebel to pak dhe...

    BalasHapus
  11. pasti dulu seruh punya komplotan ya mas.
    saya dulu juga punya Blog di MP, tapi gak punya komplotan. soalnya gak begitu aktif..hehehe

    BalasHapus
  12. Tidak bisa dibayangin gimana kalau yang blogger malah bernasib seperti itu... jadi ingat, pernah kayak gitu di status temanku... (ngobrol yang tidak ada hubungannya dengan topik) :D

    BalasHapus
  13. Wah tidak bisa di bayangkan kalau ibu-ibu sedang demo pada bawa peralatan dapur.

    BalasHapus
  14. Seru juga ya kalau liat pasukan panci yang sedang beraksi.

    BalasHapus
  15. wah jangan lupa tuh kalau abis demo pancinya jangan lupa di bawa pulang takunya gak bisa masak.

    BalasHapus
  16. kangen panci hiks..hiks...eh EMpee...

    BalasHapus
  17. Hwoooo... kok ono kopdar neng Yukjo aku ra diundang???
    Urikikkkk!!!!!
    *Gedruk gedruk*

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh bu itu masa lalu
      wong taun 2007an biyen...

      Hapus
  18. blog sampean ini menarik selain karena isi postingnya juga karena kometatornya Mas. *sak iki mas-mas padhahalan mbiyen Pak-Pak*

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena