#Semua Umur
Mendengar kata Double Ten Day, umumnya orang kepikiran hari nasional Taiwan yang memperingati lepasnya kekuasaan dinasti Qing di pulau Formosa itu pada tanggal 10 Oktober 1911.
Ada juga yang memperingatinya sebagai hari anti hukuman mati, sebagai hasil konggres organisasi penentang hukuman tersebut di Roma pada bulan Mei 2002.
Sedangkan buatku pribadi, hari kesepuluh di bulan sepuluh itu memiliki dua cerita bersejarah. Yang pertama merupakan kisah sedih saat aku melakukan pendakian ke gunung Slamet bersama sang pujaan hati.
Perjalanan awal lancar
Menjelang puncak, kabut pancaroba yang turun disertai suhu jauh dibawah normal memaksaku mendirikan tenda. Selesai bikin api unggun dan memasak, si Ayang kupanggil-panggil tak juga menyahut. Segera aku periksa dan cuma bisa bergumam pelan, "hipotermia..."
Kubuang semua barang berat tak begitu penting dari ransel agar bisa menyeretnya turun. Sampai pos Samarantu bahkan kutinggalkan semua peralatan setelah dia tak sadarkan diri. Aku harus menggendongnya karena hanya ketinggian dibawah 1500 meter yang bisa menyelamatkannya.
Beberapa saat kemudian dia sadar dan memintaku berhenti. Aku iyakan saja karena kupikir kondisinya sudah membaik dan tenagaku pun hampir habis. Kuselimuti dia dengan jaketku sambil mengajak bicara tentang kebahagiaan agar semangat hidupnya tak menyurut.
Namun siapa sangka obrolan pendek itu benar-benar teramat pendek. Nafas terakhirnya dihembuskan di pangkuanku...
Sedih...
Tapi sudahlah...
Untuk sejarah kedua, aku ga ngerti ini kisah sedih, senang atau yang lainnya. Yang jelas di tanggal ini teman-teman perusuh di STM bikin slayer norak warna pink sebagai tanda dideklarasikannya geng Rawin's.
Ga tau kenapa nama itu yang dipilih. Padahal semua teman punya nama panggilan yang tak kalah keren. Ada Bawor, Kampil, Komplong, Daplun, Prenges dll dll
Aku pikir julukan Rawin dianggap istimewa karena didapat dari guru, sementara nama yang lain berasal dari antar teman saja.
Waktu itu damai saja pake nama Rawin sampai kemudian ada perkemahan di daerah Sumbang. Karena kebetulan ada guru yang rumahnya dekat, mampirlah kita kesana. Baru saat itu ketahuan bahwa Rawin itu nama orang gila tetangga pak guru...
#Semprul...
Aku bilang
Sekedar kenangan lalu yang tak perlu jadi beban di masa depan...
Orang bilang
Sepeda motor itu tak perlu spion biar gampang move on - Korban PHP