Rawin

18 Maret 2020

Tips Fresh Graduate Agar Lekas Kerja

Pertanyaan : Tips apa yang bisa anda berikan supaya fresh-graduate cepat dapat kerja?

Jawaban :

Banyaklah belajar. Perbanyak ikut kursus, pelatihan atau magang agar CV tidak kosong melompong. Hindari mencantumkan pengalaman organisasi terlalu banyak apalagi yang tidak nyambung. Bila punya pengalaman organisasi yang patut dibanggakan dan terindikasi mendukung pekerjaan yang anda lamar, sampaikan saja pada waktu wawancara.


Tak perlu ketinggian ekspektasi. Terima saja pekerjaan yang ada. Fokus anda adalah kolom pengalaman kerja di CV tidak lagi kosong di masa mendatang. Mungkin pengalaman kerja tercantum tak bersesuaian dengan yang akan dilamar kemudian. Namun jeda terlalu panjang antara waktu lulus sampai dapat pekerjaan pertama bukan hal menarik di mata HRD.

Lupakan gengsi di pekerjaan pertama. Perbanyak teman dari semua departemen dan jangan sungkan nyolong belajar seluk beluk pekerjaan mereka. Bantu kerjaan orang tanpa bayaran modus yang boleh dilakukan.

Tidak sesuai dengan pendidikan atau keinginan bukan masalah, karena tujuan bekerja adalah cari duit. Ketika ada peluang duit gede di bidang lain, kebanyakan idealismenya autoluntur. Programmer saya ITB jurusan geofisika. Supervisor networking kuliahnya urus sapi di IPB. Yang lulusan informatika Unpar malah jadi customer service.

Saya pernah nemu yang pakai teknik merendahkan diri untuk meninggikan mutu. Buka lowongan untuk satu tim networking di proyek. Selepas masa percobaan, yang staf tetap staf, supervisor saya eliminasi, yang helper loncat jadi supervisor.

Saya tanya kenapa lamar posisi helper pakai ijasah SMA padahal sarjana IT bisa lamar posisi supervisor? Alasan dia, "lamar supervisor pasti banyak saingan, belum tentu saya bisa masuk…"

Saya cek datanya memang benar. Untuk 1 posisi supervisor ada 20-an lamaran masuk, sedangkan helper hanya ada 3 pelamar. Spekulasi yang bikin saya angkat jempol. Bahkan saya merasa perlu angkat 4 jempol melihat cara dia menunjukan kemampuan aslinya selama masa percobaan. Stay cool, banyak kasih ide tanpa kelihatan menggurui dan ternyata bisa mengerjakan dengan baik. Dengan tetap tak ada orang tahu bahwa dia sarjana IT sampai saya interogasi menjelang probation habis.

Terima kasih, semoga membantu
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

Buku Artikel Film Disarankan Untuk Startup Pemula

Pertanyaan : Buku, artikel, film, atau situs apa yang kamu sarankan untuk pemula yang hendak membangun startup?

Jawaban :

Saya orang teknik. Cara pandang saya ke banyak hal didominasi oleh pengamatan dan perhitungan, termasuk dalam menyusun rencana dan mengambil keputusan. Saya kurang suka terlalu muluk-muluk dan berpotensi bikin saya melupakan logika dalam prosesnya sebagaimana yang sering diungkapkan para motivator.



Pola pikir saya bisa dibilang old school yang memandang bisnis ala milenial ini dengan cara jadul. Bagi saya, bisnis itu tetaplah cara menjual dan mempertahankan pelanggan. Yang kekinian hanya kemasan saja agar bisa diterima oleh gen Z.

Saya tak bisa merekomendasikan buku atau tutorial apapun. Hanya bisa menyarankan baca saja semua yang anda suka, termasuk karya-karya motivator bullshit sekalipun, namun fokus di mempelajari proses bisnisnya untuk menghindari masuk jebakan betmen.

Perhatikan saja ke sekeliling. Banyak pemula di bidang startup yang terjebak, terlalu sibuk dengan kemasan sampai lupa inti dari bisnis itu sendiri, jualan. Saya bisa bilang karena pernah mengalami sendiri, berantakan…

Susun saja perencanaan yang baik dengan sumber daya yang ada. Jalani dengan hati-hati. Tak perlu mikir terlalu jauh jadi unicorn, decacorn, popcorn dst dst apalagi bikin rencana bakar-bakar duit, karena cari investor tidak semudah ngupil pakai jempol.

Bonyok di hasil akhir itu hak prerogatif tuhan, namun gagal di proses itu ambyar seambyar-ambyarnya…

Kira-kira begitu, terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

17 Maret 2020

Mencari Partnet Bisnis

Pertanyaan : Bagaimana cara kamu mencari partner bisnis yang muda dan penuh semangat?

Jawaban :

Saya bisa dibilang jarang mencari orang baru untuk jadi partner

Lebih suka menambah teman dan biarkan mengalir mengikuti seleksi alam. Dari sekian banyak orang akan kelihatan passion masing-masing orang yang suatu saat bisa saya jadikan partner mengerjakan hal-hal yang serius.

Banyak teman baru yang antusias ketika merasa memiliki satu tujuan yang sama. Namun saya lebih suka melewatkan waktu untuk melihat, "dia beneran gitu gak sih..?"

Realitanya, partner saya saat ini lebih banyak orang yang awalnya tak tampak bakal kerja bareng. Berbulan-bulan cuma teman ngopi di angkringan, ternyata jago coding dan banyak pengalaman. Coba buka obrolan serius ternyata nyambung dan akhirnya berlanjut jadi teman seperjuangan bertahun-tahun.

Begitu kalau saya. Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

16 Maret 2020

Bekerja Dari Rumah Untuk Pemula

Pertanyaan : Apakah bekerja dari rumah merupakan strategi penghematan biaya yang baik untuk perusahaan pemula?

Jawaban :

Saya asumsikan, anda sedang membuat perusahaan rintisan di rumah.

Berkantor di rumah memang dapat mengurangi beban biaya operasional. Hemat ongkos tidak perlu bayar ojek untuk ke kantor. Jam makan tak usah ribet cari warteg, masakan istri lebih enak, bisa lebih murah dan terjamin kebersihannya. Kerja pakai kolor doang bukan masalah. Dan yang paling saya sukai saya tak harus mandi pagi-pagi sekali.

Nyaman tapi beresiko banyak biaya siluman. Misal pengeluaran listrik yang menjadi salah satu komponen dalam menentukan HPP. Kita sulit mendapatkan angka real-nya berapa karena tagihan jadi satu dengan listrik rumah. Memasukan total tagihan listrik rumah jadi pengeluaran perusahaan bukan sesuatu yang disarankan.

Status perusahaan rintisan yang baru dimulai bisa dibilang menuntut kita bekerja 24/7 dengan fokus penuh. Masalah di rumah bisa menjadi penganggu. Lagi konsentrasi penuh bikin proyeksi rugi laba, anak nangis minta diantar ke warung. Anak sudah tidur, ganti istri senyum senyum kasih kode ibadah malam. Alamat kerjaan tertunda sampai besok pagi karena setelah itu bantal jauh lebih menggoda ketimbang laptop. Sepele namun cukup mengganggu.



Di kantor pun, bila ada pekerjaan software development, programmer saya karantina ke ruangan khusus yang tidak dimasuki staf lain yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan coding mereka. Ada masalah dengan software, silakan hubungi staf helpdesk atau business analyst. Apalagi cuma mau numpang ngopi, cukup dengan saya saja yang ahlinya.

Itu hanya gambaran umum. Hemat atau tidak, tergantung tipe bisnis dan apa yang anda kerjakan. Perhitungkan saja secara detil segala komponennya lalu perbandingkan mana yang benar-benar lebih efektif secara accounting.

Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

15 Maret 2020

Blog Tidak Terurus

Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan pada blog yang tidak terurus dengan baik?

Jawaban :

Suka-suka anda…

Kriteria terurus setiap orang tidaklah sama. Ada yang fokus pada tulisannya, ketenarannya, ada juga pada tampilannya. Saya pribadi tak pernah punya beban dengan blog. Tampilan minimalis sudah bertahun-tahun tak pernah ganti template. Ada yang baca atau tidak saya tak pernah peduli. Ada quote di sidebar sejak masih rajin nge-post yang belum sempat dibuang sampai sekarang

Konten sudah belang betong beberapa tahun belakangan ini. Tahun 2017 bahkan cuma ada 1 postingan sekedar buat mecah telor saja.



Saya males ngeblog setelah susah cari teman yang tulus menulis seperti beberapa tahun lalu. Blogger komersial semakin banyak berdampak tulisan jujur makin susah dicari. Orang belum pernah makan cilok maksa nulis review tentang cilok demi dapat duit entah dari kontes atau advertorial alias artikel pesanan yang dibayar.

Males ngeblog bukan berarti berhenti menulis. Saya tetap menulis di platform lain yang saya suka dan sekarang di quora. Makanya, biar tidak berdebu blognya pelan-pelan saya salin tulisan-tulisan dari medsos ke blog.

Kira-kira begitu tentang saya ngeblog
Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

12 Maret 2020

Jenis Bisnis Original

Pertanyaan :
Apakah jenis ide bisnis yang terbaru dan original?

Jawaban :

Tidak ada...
Satu-satunya bisnis terbaru dan original adalah meniru bisnis yang ada kemudian memodifikasi agar bisa mengikuti perkembangan jaman.

Unicorn kebanggaan NKRI Gojek misalnya. Tak bisa dianggap original, karena dia hanya meniru bisnis ojek konvensional kemudian dilengkapi dengan aplikasi mobile

Ojek konvensional kan penumpang harus nyamperin ke pangkalan? 

Tidak juga. Begitu hp mulai digemari masyarakat, tukang ojek pangkalan sudah berinovasi menyebar nomor hp nya agar pelanggan bisa pesan sambil duduk manis di rumah via telepon atau sms.



Meniru lebih hemat karena bisa menekan biaya riset. Tahun 2005 saya harus riset pasar cukup lama hanya untuk mendirikan warnet di kampung. Begitu berdiri saya pun perlu jatuh bangun mengedukasi karena masyarakat masih memandang internet sebagai hal yang negatif. Setelah warnet saya kelihatan ramai, tak perlu waktu setahun kampung saya kebanjiran warnet hampir tiap seratus meter satu. Mereka berani banting harga sewa per jamnya, karena komponen HPP hanya bayar tempat dan perangkat. Tidak ada biaya kasak-kusuk kesana kemari sebelum warnetnya berdiri seperti yang saya lakukan.

Yakin dengan meniru bakal sukses?

Pertanyaannya kan cuma tentang ide bisnis, bukan cara mengembangkan atau mempertahankan. 

Kira-kira begitu, terima kasih
Salam, rwn.

Repost dari Quora

Read More

11 Maret 2020

Mengapa Musibah DIjadikan Ajang Bisnis

Pertanyaan : 
Mengapa di Indonesia, musibah dijadikan ajang menaikkan pendapatan bisnis?

Jawaban :

Mengikuti harmonisasi alam

Ketika terjadi sesuatu yang merugikan, alam akan menyeimbangkan dengan menimbulkan keuntungan. Misal gunung meletus yang menyebabkan banyak kerusakan diimbangi dengan banyaknya pasir yang bisa ditambang. Debu vulkanik juga menyuburkan tanah secara jangka panjang.

Sebaliknya, ketika manusia meraup keuntungan terlalu banyak, alam akan kasih sesuatu yang merugikan. Misal hutan ditebangi untuk diambil kayunya, alam akan memberikan kerugian dengan banjir.

Antar manusia pun sama. Contohnya, ada yang ugal-ugalan lalu terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat luka dan rusaknya kendaraan. Kerugian buat korban, tapi keuntungan untuk produsen obat-obatan atau bengkel.

Tidak ada yang salah mendapatkan keuntungan dari musibah. Hanya saja, sebagai mahluk sosial semestinya kita mengedepankan empati, mengingat kerugian seringkali menimpa mereka yang tak kebagian keuntungannya. Hanya soal moral…

Sepertinya begitu, terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

10 Maret 2020

Mengubah Rating Gojek

Pertanyaan : Bisakah mengubah rating bintang di gojek?

Jawaban :

Perlu diperjelas pertanyaannya, rating gojek yang mana yang ingin diubah.

Rating aplikasi gojek di playstore? Ini mudah, tinggal buka playstore, klik bintang yang diinginkan. Review juga bisa diedit dengan mudah.

Rating driver di aplikasi penumpang hanya bisa kita berikan sekali dan tak bisa diubah lagi. Driver yang telanjur ratingnya turun, hanya bisa menaikan lagi dengan cara mencari bintang 5 sebanyak-banyaknya.

Ada sih cara praktis. Pacarin programmernya gojek lalu rayu dia ubah rating. Itu pun kalo dia siap dipecat bila ketahuan.

Terima kasih
Salam, rwn.

Repost dari Quora

Read More

09 Maret 2020

Pengalaman Berteman Seorang Ateis

Pertanyaan : Bagaimana pengalamanmu berteman dengan seorang ateis/agnostik?

Jawaban :

Tak ada bedanya dengan berteman sama orang beragama.

Karena baik buruk moral dan perilaku seseorang tak ada hubungannya dengan dia beragama atau tidak. Melainkan murni dari cara seseorang memandang seberapa pentingnya memanusiakan manusia lain sebagai sebenar-benarnya manusia.

Kira-kira begitu
Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

08 Maret 2020

Teknik Pemasaran Di Pedesaan

Pertanyaan : Bagaimana teknik pemasaran yang baik di pedesaan?

Jawaban :

Harus dilihat pasarnya ke mana. Kultur masyarakat pedesaan di pesisir berbeda dengan pedalaman.

Masyarakat pesisir cenderung lebih terbuka dengan pendatang dan lebih mudah menerima hal baru. Hanya saja menjadi nelayan membutuhkan investasi lumayan besar untuk peralatan. Sebagian besar menjadi buruh nelayan sehingga taraf perekonomian umumnya relatif di bawah standar.

Memasarkan suatu produk di sana, mesti melihat kondisi cuaca. Ada masa paceklik ketika angin laut memburuk. Dalam kondisi itu, masyarakat umumnya tidak punya uang dan kehidupan sehari-hari ditopang oleh warung yang bisa bayar belakangan, ngutang ke tengkulak atau rentenir. Siapkan modal cadangan untuk antisipasi. Ambil keuntungan lebih di musim angin bagus, karena masyarakat nelayan biasanya royal saat punya uang.



Sedikit berbeda di pedalaman. Masyarakat agraris cenderung lebih tertutup dengan hal baru. Perlu pendekatan personal lebih banyak untuk bisa diterima. Kabar baiknya, bila sudah dipercaya mereka tak mudah pindah ke lain hati.

Kasus gagal panen tetap ada, namun selama belum terlalu parah dalam artian tidak berlarut-larut sampai 2 atau 3 kali masa tanam, tidak sampai bikin paceklik. Berbeda dengan nelayan yang segera menguangkan hasil laut, masyarakat petani lebih suka menyimpan gabah untuk cadangan makan sehari-hari dan sebagian jual selewat masa panen agar harganya lebih bagus. Mereka relatif lebih punya uang namun tidak terlalu royal dalam pengeluaran.

Strategi pemasarannya bagaimana?

Pahami saja kulturnya lalu sesuaikan dengan produknya. Musim paceklik ya jualan sembako dan harus siap dibayar tempo. Jual jaring mana ada yang beli. Contohnya begitu.

Semoga membantu, terima kasih
Salam, rwn.

Repost dari Quora

Read More

07 Maret 2020

Mengapa Tuhan Menciptakan Dunia

Pertanyaan : Mengapa Tuhan menciptakan dunia ini?

Jawaban :

Agar siklusnya berjalan.

Tuhan menciptakan dunia lalu menciptakan manusia. Kemudian, manusia menciptakan tuhan lalu menghancurkan dunia.

Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

Tips Pemula Sebelum Jadi Fotografer Pro

Pertanyaan : Apa saja tips untuk seorang fotografer pemula sebelum ia menjadi fotografer profesional ?

Jawaban :

Tak perlu berpikir terlalu jauh dulu.

Gunakan apa yang ada, jeprat jepret lah setiap waktu dan periksa hasilnya di komputer. Rasakan apa yang seolah kurang dari hasil jepretan dan pikirkan apa yang bisa dilakukan agar hasilnya lebih baik.

Cobalah minimal satu bulan. Bila anda tidak merasa bosan, mulai baca-baca teknik fotografi dan terapkan untuk jepretan selanjutnya. Jangan pedulikan anda pakai kamera ponsel, tinggal cari di playstore aplikasi kamera yang menyediakan fitur seting manual misal FV5.



Satu bulan berikutnya masih merasa enjoy, tak ada salahnya mulai menyiapkan anggaran untuk beli kamera SLR, murahan pun bukan masalah. Teruslah jeprat jepret sambil cari teman atau gabung komunitas fotografi. Grup online boleh, offline lebih bagus. Belajar dan konsultasilah tentang hasil jepretan anda kepada mereka yang lebih senior.

Dirasa hasilnya sudah layak termasuk menurut teman-teman komunitas, barulah anda mulai belajar editing. Di tahap ini ada baiknya anda mulai cari proyek untuk berlatih lebih baik. Hubungi teman di komunitas atau ke salon rias pengantin bilang mau magang jadi asisten tukang foto. Tidak dibayar pun jangan dipersoalkan dulu.

Jepretan sudah oke, editing mahir, pengalaman kerja beneran juga ada, itu saatnya anda menjadikan fotografi sebagai profesi.



Lama amat pakai tahapan sebulan sebulan?

Karena banyak yang ingin jadi profesional tapi males melalui prosesnya. Saking menggebunya langsung beli kamera mahal, belanja buku-buku keren tapi sebulan berikutnya sudah bosan. Betul, bosan adalah penyakit umum orang lagi belajar.

Di awal jeprat jepret dengan gear seadanya itu untuk mengasah feeling. Teknik cenderung lebih mudah dipelajari ketimbang feeling. Banyak loh, tukang foto yang teknisnya bagus, gearnya canggih, hasil fotonya pun keren, tapi gambarnya tidak bisa bercerita.

Bila asal jepret modal perasaan doang fotonya sudah bagus, ketika anda mulai belajar teknik fotografi apalagi didukung kamera canggih, hasilnya pasti yakin lebih yahud.

Langsung pakai DSLR di awal bisa mengaburkan penilaian anda. Biasa lihat hasil jepretan ponsel, lihat jepretan SLR anda bisa tertipu. Terpuaskan dengan hasil bagus padahal karena kualitas sensor kamera, bukan teknik atau feeling anda yang bikin. Sama halnya dengan editing, kenapa saya sarankan paling akhir dipelajari. Alasannya juga sama.



Jadi santai saja. Tak perlu terburu-buru ingin jadi profesional apalagi mikir dapat duit. Nikmati saja prosesnya dan biarkan otak, perasaan, jari menyatu dengan lensa memperhatikan terang gelapnya udara. Karena pada dasarnya fotografi adalah seni melukis dengan cahaya.

Tapi itu pendapat saya pribadi. Ikuti saja arahan fotografer senior, itu jalan yang benar. Semoga sukses menjadi pro.

Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora

Read More

06 Maret 2020

Blogger Menghadapi Algoritma BERT

Pertanyaan : Apa poin penting yang bisa dilakukan seorang blogger dalam menghadapi alogaritma Google BERT?

Jawaban :

Sepertinya sih masih sama dengan Fred. Hanya diupgrade kemampuan yang sebelumnya cuma mengenali kata per kata jadi mengenali kalimat. Keterkaitan antar kalimat dalam satu halaman bisa jadi akan lebih diperhatikan untuk mengindari spam dari blog gado-gado atau ala-ala AGC.

Dengan peningkatan ini, saya kurang paham apakah meta keyword masih bisa kata per kata atau dibikin kalimat lengkap layaknya meta tittle atau descriptions. Langkah paling aman mending ikutin apa yang disarankan Webmastertools. Toh Bert baru diterapkan di web berbahasa Inggris. Jadi masih ada waktu buat cari info lebih lengkap dan menyesuaikan konten blognya.

Mohon maaf belum bisa banyak membantu.
Terima kasih.
Salam, rwn

Repost dari Quora
Read More

Cara Membuat Merk Dagang Yang Acceptable

Pertanyaan : Bagaimana cara menciptakan merk dagang yang acceptable di dunia?

Jawaban :

Bikin merk dagang, secara umum teorinya sebagai berikut :
  • Mewakili produk
  • Punya makna atau filosofi
  • Singkat, jelas dan menarik
  • Mudah diucapkan, enak didengar dan gampang diingat
  • Universal
Saya bilang teori karena dalam prakteknya kita boleh suka-suka dan yang melanggar aturan di atas ternyata sangat diterima masyarakat juga banyak.

Mewakili maksudnya biar sekali dengar orang sudah nyambung ke produk. Misal Aqua, orang langsung ngeh oh air. Tapi boleh saja produk yang berkaitan air dikasih nama Kaki Tiga.

Merk bahan bangunan


Bermakna lebih ke sisi harapan kita atau apa yang bisa konsumen harapkan dengan merk yang diusung. Misal Durex. Katanya berarti Durability (Ketahanan), Realibility (Tahan uji) dan Excellence (Keunggulan). Teori ini banyak dipakai pada penamaan perusahaan, contohnya PT Sido Muncul atau PT Maju Mapan Sejahtera dll dll

Haruskah selalu bermakna baik? Belum tentu. Di jaman generasi milenial berkuasa, nama-nama ajaib justru lekas naik daun. Misal, Kerupuk Pelakor atau Macaroni Ngehe. Pelakor Ngehe memangnya bagus secara norma umum? Justru itu yang menjadi daya tariknya.


Singkat, jelas, menarik sebenarnya masih berkaitan dengan poin selanjutnya yaitu gampang diucapkan, didengar dan diingat. Disarankan tidak terlalu panjang. Ades atau Equil lebih mudah diucapkan ketimbang Le Minerale atau EternalPlus. Tapi Kapal Api lebih cepat saya tangkap sebagai kopi ketimbang Top.

Universal itu bisa dipakai di mana-mana. Misal, bikin warung makan pakai merk Sudi Mampir. Di Jawa nama itu bagus sekali dan tidak melanggar semua teori pembuatan merk. Di Kalimantan hasilnya beda, orang Dayak Maanyan akan bertanya-tanya, karena Sudi itu berarti alat kelamin. Jadi nama tersebut tidak lah universal.

Tapi anda pernah kan dengar aplikasi keuangan yang mendadak melejit gara-gara kebanjiran bintang 5 dari netizen Indonesia Raya?

 


Itu semua hanya gambaran umum. Saya pribadi cenderung seenaknya ketika bikin merk yang penting suka. Saya pernah bikin keripik dari bibit lele seukuran kelingking, sekenanya saja saya namakan Lebay. Ketika ada yang mempertanyakan, saya bilang saja artinya lele bayi.

Buat saya, merk sekedar nama. Sah-sah saja kita berharap banyak ketika menciptakan nama asalkan tidak lupa bagaimana cara membesarkannya. Ada teman namanya Afiyah yang saya yakin orang tuanya berharap dia selalu sehat. Sayang keluyuran malam terus, hasilnya sakit-sakitan melulu.

 


Saya pilih nama yang susah diucapkan macam Tag Heuer atau yang bermakna kurang bagus seperti Es Teler tapi dikelola dengan baik sehingga orang melupakan arti sebenarnya.

Yang penting, ketika dapat ide jangan lupa untuk ketik di google. Sangat bagus bila nama itu belum ada yang pakai. Takutnya sudah digunakan orang lain dan dipatenkan. Bakal bikin repot bila nanti bisnisnya sudah bertambah besar.

Kira-kira begitu. Mohon maaf bila pendapat saya di atas justru bikin tambah bingung. Semoga bisa segera nemu merk yang bagus dan produknya berkembang pesat sesuai harapan, amiiin.

Terima kasih
Salam, rwn

Repost dari Quora
Read More

05 Maret 2020

Bikin Startup Butuh Keberuntungan

Pertanyaan : Apakah dibutuhkan keberuntungan untuk membuat startup?

Jawaban :

Keberuntungan dibutuhkan di segala hal. Saya pernah kerja sangat keras tanpa berlanjut kaya, pernah usaha dengan modal lumayan ternyata hasilnya minim. Namun sebaliknya pernah lagi bengong tak tau mau ngapain tahu-tahu dikasih proyek besar.


Lanjut ke startup, saya sampai dua kali gagal karena kurang beruntung

Pertama mencoba di aplikasi untuk sekolah dengan pemanfaatan teknologi RFID. Modal sendiri dikerjain keroyokan bareng teman. Riset dan survai pasar oke, supplier perangkat dari China sudah dapat, development hampir selesai, pokoknya tidak terlihat ada masalah besar.

Kesialan terjadi menjelang launching. Bea cukai mendadak ada aturan baru dan lebih ketat, sementara saya kepedean dengan cara lama. Masukin barang secara retail tidak lewat importir.

Saya bilang sial, karena peraturan itu keluar saat pesanan saya sudah dikapalkan. Tidak diurus progres jadi mandek, diurus bikin cashflow saya berantakan dan tidak bisa operasional. Cuma ada dua pilihan yang sama-sama berdampak tidak bisa berlanjut, saya pilih bikin proyek lain dengan niat apabila nanti ada hasilnya bisa dipakai untuk urus itu.


Saya riset lagi cari yang implementasinya relatif tak butuh biaya banyak. Saya nemu kearifan lokal yang mewabah di kampung saya tiap hajatan nanggap dangdut, saweran. Desain dan bisnis plan dibikin, aplikasi mulai dikerjain dan alhamdulillah ada investor yang berminat.

Saya kerjain pakai C++ tapi keberuntungan malah main PHP. Di tengah jalan, viral yang namanya Bigo Live. Investor menarik diri dan saya gagal meyakinkan beliau untuk terus. Alasannya untuk bersaing dengan Bigo, butuh investasi lebih banyak dan waktu yang lebih panjang untuk BEP.



Sejak itu, ide-ide startup saya kubur dulu dalam-dalam. Saya pilih kerjaan kecil-kecilan dulu saja. Suatu saat juga akan besar bila keberuntungan sudah kembali berpihak.

Kira-kira begitu
Terima kasih.
Salam, rwn

Repost dari Quora
Read More

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena