Belum juga pertandingan final, otak sudah mulai jenuh dengan tayangan atau berita tentang sepak bola yang menghabiskan hampir seluruh waktu. Bila semuanya masih berada dalam rel olah raga kayaknya ga terlalu bikin mumet. Wacana yang berkembang sudah mulai melebar kemana-mana tanpa jelas juntrungannya. Tak bisa aku bayangkan bila besok Timnas Indonesia bisa menang di final, kayaknya sampai dua tiga bulan kedepan tiada tema lain di media masa selain bola dan semua pembiasannya. Tidak membias bagaimana, wong ketika negara lain sibuk naturalisasi pemain asing, kita malah sibuk mewacanakan naturalisasi batik.
Asalkan tim garuda tidak takabur dengan kemenangan 5 - 1 atas Malaysia dulu, dengan melihat kerasnya latihan tim kita saat ini, aku juga yakin kita bisa menang. Mengenai pertandingan di luar kandang yang baru pertama kali akan dilakukan, persiapannya juga sudah cukup bagus. Ini terlihat ketika Aburizal Bakrie mengumpulkan timnas di rumahnya seusai pertandingan melawan Filipina kemarin. Agar tidak kagok dengan suasana di Kuala Lumpur saat final nanti, Ical menawarkan agar timnas berlatih adaptasi dulu di kolam lumpur lapindo.
Soal pendukung juga tak perlu dipikirkan. Dubes RI di Malaysia yang selama ini ogah-ogahan ngurus nasib TKI disana mendadak penuh perhatian dan berambisi mengirim 1,5 juta TKI ke stadion. Walau sebenarnya ini tak begitu perlu karena sudah banyak warga Malaysia yang pro Indonesia. Contohnya upin ipin yang lebih betah disini daripada di negara asalnya.
PSSI juga sudah menghubungi satgas mafia hukum, kpk, kapolri dan jaksa agung untuk menyeleksi beberapa markus kelas kakap. Kiper cadangan lebih banyak memang diperlukan banget, mengingat Markus saat ini kurang begitu fokus pada pertandingan. Sepertinya berat baginya untuk membagi konsentrasi antara piala Suzuki AFF dan Suzukiki amelia.
Masalah beberapa pemain cedera, itupun sudah diantisipasi oleh PSSI. Perban kepala ala Nasuha sudah disiapkan satu kontener, sekaligus sebagai antisipasi kalo budaya bonek mendadak kambuh. Untuk antisipasi kalo-kalo Bepe juga cedera, PSSI menyatakan siap menurunkan Depe dan Jupe saat final nanti. Jupe bahkan sudah cukup lama dipersiapkan untuk jadi kiper juga. Dia sudah siap dengan jurus khasnya bila ada yang mau memasukan bola ke gawangnya, "pakai sutra dulu dong ah..."
Dah ah...
Pengen nulis tanpa misuh malah ngaco.
Salam olah raga dan salam mumet juga...
Asalkan tim garuda tidak takabur dengan kemenangan 5 - 1 atas Malaysia dulu, dengan melihat kerasnya latihan tim kita saat ini, aku juga yakin kita bisa menang. Mengenai pertandingan di luar kandang yang baru pertama kali akan dilakukan, persiapannya juga sudah cukup bagus. Ini terlihat ketika Aburizal Bakrie mengumpulkan timnas di rumahnya seusai pertandingan melawan Filipina kemarin. Agar tidak kagok dengan suasana di Kuala Lumpur saat final nanti, Ical menawarkan agar timnas berlatih adaptasi dulu di kolam lumpur lapindo.
Soal pendukung juga tak perlu dipikirkan. Dubes RI di Malaysia yang selama ini ogah-ogahan ngurus nasib TKI disana mendadak penuh perhatian dan berambisi mengirim 1,5 juta TKI ke stadion. Walau sebenarnya ini tak begitu perlu karena sudah banyak warga Malaysia yang pro Indonesia. Contohnya upin ipin yang lebih betah disini daripada di negara asalnya.
PSSI juga sudah menghubungi satgas mafia hukum, kpk, kapolri dan jaksa agung untuk menyeleksi beberapa markus kelas kakap. Kiper cadangan lebih banyak memang diperlukan banget, mengingat Markus saat ini kurang begitu fokus pada pertandingan. Sepertinya berat baginya untuk membagi konsentrasi antara piala Suzuki AFF dan Suzukiki amelia.
Masalah beberapa pemain cedera, itupun sudah diantisipasi oleh PSSI. Perban kepala ala Nasuha sudah disiapkan satu kontener, sekaligus sebagai antisipasi kalo budaya bonek mendadak kambuh. Untuk antisipasi kalo-kalo Bepe juga cedera, PSSI menyatakan siap menurunkan Depe dan Jupe saat final nanti. Jupe bahkan sudah cukup lama dipersiapkan untuk jadi kiper juga. Dia sudah siap dengan jurus khasnya bila ada yang mau memasukan bola ke gawangnya, "pakai sutra dulu dong ah..."
Dah ah...
Pengen nulis tanpa misuh malah ngaco.
Salam olah raga dan salam mumet juga...
jangan lupa Gayus juga diajak nonton, sukur-sukur bisa jadi fotografernya...
BalasHapusCuma ikut ngasih semangat aja,,,moga timnas kita bisa unggul di babak final nanti,,,,
BalasHapussaya sih selalu misuh buat nurdin, mas. yuk berjamaah misuhi nurdin halid
BalasHapusYang terpenting buat tim nas adalah latihan yg gigih dan fokus untuk menghadapi kemungkinan2 saat bertemu malaysia. Biarpun di dukung 1,5 juta TKI di malaysia tp klo skill nya jelek ya sama aja nglemboni mbok iya kang?
BalasHapuskalo penyerang timnas yang diturunkan itu Depe & Jupe saya setuju bang, paling gak...pemain belakang malaysia akan sibuk ngejar2 keduanya sehingga gawangnya ga ada yang jaga. Asalkan Depe & Jupe jangan dijadiin kiper, bisa2 motivasi pemain Malaysia berlipat2 untuk menjebol gawang Depe & Jupe...hehehe
BalasHapusSalam hangat & sukses selalu...
tetep yakin Indonesiaaa menaangg. amiin..
BalasHapusSama dengan aku yo..
BalasHapusMumet gara2 tayangan tentang Piala AFF lebih sering diputer ketimbang infotainment
ya semoga aja timnas tidak lengah dan terlena..
Hahahaha... Ngakak baca tulisan ini...
BalasHapusKalo Jupe sama Depe yang maen... Wahm bola di lapangan makin buanyak tuh!
Wkwkwkwk... *just canda*
Salam sayang dari BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...
Hati2 kalo jupe yg jadi kiper. Nanti dia nangkep bola yg mana lagi. Oops!
BalasHapusHehe :p
Sentilan yg lmyan pdas mas...
BalasHapusAmin.
BalasHapusSemoga timnas menang.
Dan bener kata mas, asal gak takabur aja.
Tim Malaysia yang sekarang udah beda, berbenah dari kekalahan kemarin.
Tapi tetep, kita wajib optimis! :)
Inyong seneng kiye, rika pinter ndagel nggo ngilangna pegel-pegel. Lam kenal, Kang.
BalasHapusmumet...kalah tiga kosong, bagaimana ini?
BalasHapus