03 November 2008

Hmmm... Janda..?

Ada seorang teman lama yang kebetulan besok ulang tahun. Dan aku ingat beberapa waktu lalu mengeluh pengen punya flashdisk kapasitas gede yang warnanya kuning. Udah lama mencari-cari itu tapi di daerah sulit untuk mendapatkannya.

Sore tadi setelah mengantar temen yang pulang ke Jakarta, aku sempatin mencari di Malioboro. Trus tadi aku tanya alamat pengirimannya. Dia menyuruhku menunggu, katanya mau lihat KTP dulu. Belom apal alamat rumah barunya.

Hmmm... Trus aku tanya. Emang udah pindah KTP..?
Sambil ketawa dia bilang, "Ya udah donk. Kan janda gitu lho..."

Aku jadi ingat beberapa hari lalu ada temen di MP yang sebenarnya aku kurang kenal karena jarang saling komen. Dia mengeluh lewat PM tentang problem rumah tangganya dan tengah resah karena mendekati hari H menyandang status janda.

Aku jadi diam sejenak memikirkan dua teman itu. Yang satu begitu takut menyandang titel itu dan yang satu lagi begitu bangga dengan gelar itu.

Sebenarnya ada apa dengan ungkapan "Janda" itu sih..? Kenapa sih istilah itu selalu berkonotasi miring. Laki-laki sering berpikir ngeres kalo dekat dengan perempuan apalagi masih muda dengan status itu. Yang terpikir seolah perempuan kesepian yang bisa dengan mudah diajak mencari kehangatan. Perempuan bersuami pun seringkali memandang sinis terhadap seorang janda yang mungkin ada rasa ketakutan kalo suaminya bakal digaet.

Apa sih bedanya status itu. Kenapa beda di mata masyarakat kita. Duda pun boleh dikatakan sama-sama "barang bekas", tapi jarang sekali ada kesan miring. Malah kemudian terkenal istilah "Duren" yang kesannya malah menjadi favourit. Semmm...

Tau deh...
Mungkin tulisan tentang Prawan randa padha bae bisa menjadi rujukan. Tapi yang pasti tak perlu ada ketakutan dengan status itu. Buktinya temanku yang satu pun malah begitu bangga dan berbesar hati dengan statusnya.

Padahal ada sebuah anehdot di kalangan hidung belang. Jangan cari prawan, karena susah harus ngajarin. Jangan pula mencari janda, soalnya perempuan bisa jadi janda tuh karena "kerjanya" ga kepake sama suaminya. Lah trus, yang ga perlu ngajarin dan yang kerjanya kepake tuh, emang harus gaet istri orang..???

Brengsek..!!!

1 comments:

  1. bos, jangan beli flashdisk kalo ingin kapasitas yang besar. belilah hardisk eksternal, harganya sekitar 550rb. tapi kalo ingin simpel, belilah flashdisk.

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena