Baru tadi malam, aku antar orang Jakarta ke Stasiun Tugu, eh pagi-pagi ada yang nongol lagi. Sebenarnya aku seneng-seneng aja kalo ada temen dari kantor pusat mau berkunjung ke daerah, itung-itung mempererat tali silaturahmi.
Ga masalah sih ada yang anjangsana anjangsini seperti itu, walau dengan resiko pengeluaran jadi bengkak. Karena paling tidak harus menyambut tamu dengan baik. Menyiapkan sarapan, antar jemput sampai loundry dan segala kebutuhan selama di sini. Itupun kadang berlanjut, ketika mau pulang masih sempat berkata, "Ko, cariin oleh-oleh dong..."
Tapi kenapa ya...
Kalo aku yang ke Jakarta, boro-boro pakaian dicuciin atau dicariin duren. Baru nongol aja udah langsung ditodong, "mana oleh-olehnya...?"
Datang dan pergi kayak jaelangkung, tidur cukup di kursi bareng satpam, kadang masih diminta, "woiii... bakar ayam dong. Mumpung disini..."
Kalo pengen rada nyaman, paling banter ngungsi ke rumah Lik Ihin yang fasilitasnya lengkap, sampai jablai pun ada.
Kenapa yah..?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih