26 Februari 2009

Lempar Batu Saja

Dalam demo warga miskin korban penggusuran yang berakhir rusuh, seorang wartawan bule bertanya kepada demonstran. Mengapa melempari petugas dengan batu. Di negaranya demonstran melempari petugas dengan tomat dan telur sehingga tidak terlalu berbahaya.

Yang ditanya tetap cuek sambil menjawab, "kalo kami punya telur dan tomat, kenapa musti demo..?"

Mungkin ini sebenarnya kunci segala permasalahan yang jarang tersentuh oleh penguasa dan calon-calon penguasa di negara ini. Masih banyak warga masyarakat kita yang untuk makan saja sulit, tapi terus saja dipaksa untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu.

Kontradiktif, bila kita mau melihat data belanja iklan politik yang untuk tahun 2008 saja sudah mencapai angka 2,2 trilyun rupiah. Tahun 2009 dipastikan melambung lagi. Adakah sesuatu yang mengena dengan angka sebesar ini yang pasti wujudnya uang bukan daun pisang?

Padahal kalo calon-calon pejabat dan penjahat itu mau melek sedikit matanya. tak perlu menghamburkan uang sekian banyak yang tidak jelas hasilnya. Asalkan mengena di hati masyarakat, bermodal sebungkal batu saja sudah mampu untuk menghimpun massa yang sangat besar dan fanatik. Kasus Ponari misalnya.

Belum jadi pejabat saja sudah belajar "micek", bagaimana kalo sudah jadi? Mendingan dilemparin batu saja lah. Kalo perlu batunya Ponari juga. Semoga mereka tersambar petir beneran.


0 comments:

Posting Komentar

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena