02 Februari 2009

Burn Your Spirit...

Andai saja google adalah manusia pemarah, malam ini mungkin dia sudah mogok dari tugasnya. Sepanjang sore sampai malam aku mengubek-ubek google cuma untuk satu kata kunci, "profesional"

Berbagai artikel aku baca tapi tetap saja masih jalan buntu yang kutemukan untuk definisi sebenarnya. Untuk kaitan dengan pekerjaan, ada yang mengatakan pro itu adalah kerja semaksimal mungkin untuk mendapat hasil maksimal juga. Tapi ada juga yang mengatakan sebagai penempatan porsi yang tepat untuk pekerjaan dan berkaitan dengan penghasilan yang diterima. Tapi dimana porsi tepatnya, tidak ada juga jawabannya.

Aku sejak sore cuma memikirkan tentang orang-orang yang ada di sekitarku. Ternyata teramat sulit untuk mencari kesesuaian antara profesionalisme dengan hubungan antar personal di lingkungan kerja. Masih teramat banyak orang yang menunggu pekerjaan, bukannya mencari pekerjaan.

Aku pernah bereksperimen untuk menyelesaikan satu event yang boleh dibilang kerja sendirian dan ternyata bisa selesai. Dan ketika aku coba untuk berbagi dengan yang lain, berbagai masalah yang muncul malah menjadi sulit terdeteksi walau beban boleh dikatakan lebih ringan.

Sebagai akhir cerita, cuma ada perang batin yang ada antara tuntutan taktis dan strategis. Sebagai orang yang terlalu lama hidup di pasukan, pola pikirku cenderung taktis. Dimana aku tak pernah memikirkan itu job ku atau bukan. Asal itu berkaitan dengan tujuan akhir event dan itu terlihat telantar, aku main embat saja. Tak pernah terpikirkan kalo aku jadi tidak profesional atau tidak mau menghitung antara beban kerja dengan penghasilan diterima.

Aku enjoy dengan pola pikir semacam itu karena mungkin sudah tertanam kuat dalam benak. Tapi ketika secara struktural aku harus bisa memikirkan sisi strategisnya, bahwa kerja tim harus bisa terwujud dan semua faktor pendukung bisa berjalan semua. Mau tidak mau aku jadi ragu dalam bergerak. Pekerjaan beres tapi tidak mendidik. Bisakah dibenarkan...?

Entah kapan aku temukan jawaban itu...

gambar ilustrasi lukisan
Burn Your Spirit karya Saptoadi Nugroho
Senang Senang Exhibition
Tujuh Bintang Art Space

3 comments:

  1. yup ... nyari team yg bisa d ajak kerja bareng emang susah,aq nge-team kalo bkn bener2 temen yang gak di kenal ribet nyari chemistry nya

    BalasHapus
  2. Ga harus kenal kok. Nyatanya teman yang kenal deket bahkan duduk di seberang meja pun seringkali main sikut hanya untuk berebut posisi
    Cape deeeh...

    BalasHapus
  3. mungkin solusinya: leadership & mentuk teamnya dg pertimbangan the right men on the right place kaleee..

    BalasHapus

Sebelum membaca jurnal ini mohon untuk membaca Disclaimer dari Blog Rawins. Memberikan komentar dianggap telah menyetujui Disclaimer tersebut. Terima kasih

© 2011 Rawin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena